Keamanan akun pengguna dompet kripto Trust Wallet masih mengkhawatirkan, di mana pengamat menilai itu masih berisiko dijebol.
Trust Wallet adalah salah satu multi-chain wallet untuk kripto besutan Binance, menjadi salah satu yang popular bersama dengan MetaMask.
Kini, dompet kripto utama tersebut masih berisiko untuk dijebol peretas, khususnya akun pengguna yang lama.
Trust Wallet Masih Berisiko Dijebol
Decrypt melaporkan, tim Trust Wallet mengungkapkan bahwa mereka butuh beberapa hari mengatasi kerentanan yang ada, serta merilis pembaruan yang dibutuhkan.
Tetapi, dompet kripto ini telah memilih bungkam selama berbulan-bulan perihal masalah yang sedang melanda.
Terbaru, tim dompet kripto tersebut menyarankan para pengguna yang terkena dampak untuk memindahkan aset mereka ke alamat dompet yang baru guna melindungi aset mereka.
Akhir pekan kemarin (22/4/2023), Trust Wallet mengumumkan akan memperbaiki kerentanan yang memengaruhi pengguna.
Itu adalah masalah yang membuat dompet digital menggunakan ekstensi browser proyek antara 13 November dan 23 November tahun lalu.
Sementara, perbaikan hanya akan menguntungkan alamat dompet yang dibuat setelah tanggal 23 November 2022.
“Agar bebas dari kerentanan, pengguna harus memindahkan aset mereka dari alamat dompet yang terpengaruh ke alamat dompet baru yang tidak terpengaruh,” ungkap tim Trust Wallet dalam postingan blog.
Tim juga menyampaikan bahwa mereka akan melakukan setiap tindakan untuk memberi tahu pengguna dan membantu mereka dalam mengurangi risiko peretasan.
Sebelumnya, seorang Peneliti Keamanan telah memberi peringatan pada tim dompet besutan Binance tersebut perihal masalah yang melanda saat ini.
Itu adalah masalah di perpustakaan sumber terbukanya yang memaparkan kunci pribadi ke risiko keamanan.
Meskipun sebagian besar dana pengguna yang rentan telah diamankan, Trust Wallet mengonfirmasi bahwa masih ada dana senilai US$88.300 yang masih terbuka, atau rentan.
Pihak dompet kripto tersebut pun mengakui bahwa sudah ada beberapa pengguna yang menjadi korban dari kerentanan tersebut, tetapi mereka telah berjanji untuk mengembalikannya.
“Terlepas dari upaya terbaik kami untuk meminimalkan kerugian, kami secara proaktif mengidentifikasi 2 kemungkinan eksploitasi dengan kerugian total US$170.000,” ungkap tim Trust Wallet.
Setelah kerentanan nantinya berhasil diselesaikan, tim akan berfokus pada pencegahan serangan ke dompet baru.
“Tujuan utama kami adalah untuk membantu pengguna mempertahankan sebanyak mungkin aset mereka dan mencegah potensi kerugian,” tambahnya. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.