Alasan Parlemen Inggris Sebut Atur Crypto Selayaknya Judi

Anggota Parlemen Inggris melihat bahwa aset crypto perlu diatur selayaknya perjudian karena memiliki risiko besar.

Reuters melaporkan, panel anggota Parlemen Inggris yang disebut “Komite Perbendaharaan House of Commons Inggris” mengatakan bahwa aset crypto, termasuk Bitcoin dan Ether, harus diatur sebagai perjudian.

Menurut Komite tersebut, aset crypto mengandung risiko yang besar dan berbahaya untuk para investornya dan mirip seperti kegiatan spekulatif.

Crypto Akan Dianggap Selayaknya Perjudian 

Saat ini, Inggris hanya menjalankan regulasi perlindungan anti pencucian uang, di mana negara Ratu Elizabeth ini ingin menjadi pusat global untuk aset digital.

“Bitcoin dan Ether menyumbang dua pertiga dari semua aset crypto dan tidak didukung oleh mata uang atau aset apa pun, yang menyebabkan volatilitas harga dan potensi semua uang yang diinvestasikan di dalamnya akan musnah,” ungkap Komite tersebut dalam laporan mereka.

Menurut mereka, jika aset crypto diatur selayaknya perdagangan ritel atau investasi, maka dikhawatirkan konsumen akan berfikir bahwa aset digital adalah moda investasi yang lebih aman dari pada yang sebenarnya.

“Oleh karena itu, kami sangat menyarankan agar Pemerintah mengatur perdagangan ritel dan aktivitas investasi dalam aset kripto yang tidak didukung sebagai perjudian daripada sebagai layanan keuangan, konsisten dengan prinsip risiko yang sama, hasil regulasi yang sama,” tambah laporan tersebut.

Decrypt melaporkan bahwa, laporan Komite tersebut menjabarkan bahwa Komisi Perjudian akan mengawasi aktivitas crypto di Inggris menggunakan Undang-Undang Perjudian 2005 sebagai panduannya.

Juga, FCA Inggris sudah sering kali melayangkan peringatan bahwa investor dapat kehilangan seluruh dana mereka jika berinvestasi di cryptocurrency.

Sementara itu, Badan Industri CryptoUK mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap usul aturan tersebut, melihat tindak menyamakan crypto dengan perjudian adalah kekeliruan.

“Kami prihatin dan kecewa dengan klaim ini yang tidak membantu, salah, cacat secara fundamental dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut gagal mencerminkan sifat, tujuan dan potensi sebenarnya dari industri crypto,” ujar pihak CryptoUK.

Sejak runtuhnya bursa FTX, perhatian pada butuhnya regulasi di industri crypto menjadi sebuah urgensi. Ini demi melindungi para investor yang telah menelan pahitnya kehilangan dana dari harga aset yang turun tajam, bahkan mendekati nol.

“Peristiwa tahun 2022 [FTX] telah menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh industri crypto kepada konsumen, yang sebagian besar tetap liar,” ujar Ketua Komite Perbendaharaan, Harriett Baldwin. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait