Pemerintah Amerika Serikat dinilai memiliki peluang besar untuk menambah cadangan Bitcoin tanpa membebani anggaran negara. Wacana ini kembali mencuat setelah Alex Thorn, Kepala Riset di Galaxy Digital, mengungkapkan pandangannya dalam wawancara bersama Bloomberg Crypto pada 20 April lalu.
Menurut Thorn, ada sejumlah langkah strategis yang dapat ditempuh pemerintah AS untuk memperbesar Strategic Bitcoin Reserve tanpa mengandalkan dana publik. Di antaranya adalah menjual altcoin hasil sitaan dari aktivitas kriminal.
Konversi Altcoin Jadi Cadangan Bitcoin
Sejak Maret lalu, pemerintahan Donald Trump telah meresmikan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve sebagai bagian dari upaya menjadikan BTC sebagai aset strategis. Namun, kebijakan awalnya menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membelinya menggunakan dana publik, melainkan hanya akan memanfaatkan aset yang disita dari aktivitas kriminal.
Trump Resmi Teken Perintah Eksekutif, Bitcoin Masuk Cadangan AS
Alex Thorn menilai pendekatan tersebut sebagai langkah awal yang bijak, tetapi belum cukup progresif. Dalam kerangka regulasi saat ini, aset yang sudah masuk dalam cadangan Bitcoin tidak boleh dijual, dan pemerintah dilarang membelinya menggunakan dana dari wajib pajak.
Meski begitu, Thorn melihat ada celah yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh pemerintah AS, yaitu menjual altcoin yang tidak termasuk dalam cadangan strategis, kemudian langsung mengkonversinya menjadi BTC.
“Salah satu cara elegan adalah dengan menukar altcoin dalam format pasangan perdagangan altcoin-Bitcoin, tanpa menyentuh uang kas sama sekali. Tidak ada aliran uang tunai yang masuk ke kas negara,” jelasnya.
Thorn juga menambahkan bahwa aset digital tersebut sebagian besar berada di luar pengawasan politik langsung, sehingga tidak memicu tarik-menarik kepentingan di Kongres atau pemerintahan.
Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, pemerintah AS saat ini memiliki sejumlah altcoin yang cukup besar, seperti USDT senilai US$122 juta, ETH senilai US$97 juta, dan BNB senilai US$24 juta, di samping berbagai altcoin lainnya.

Jika aset-aset ini dijual dan dikonversikan, potensi penambahan cadangan Bitcoin bisa melampaui US$300 juta—angka yang cukup signifikan untuk memperkuat posisi AS dalam ekosistem keuangan digital global.
Solusi Alternatif melalui Penerbitan Obligasi
Selain menjual altcoin, ada solusi alternatif lain yang pernah diusulkan oleh CEO Newmarket, Andrew Hohns, untuk memperbesar Strategic Bitcoin Reserve milik AS. Pada Maret lalu, Hohns mengusulkan penerbitan obligasi senilai US$2 triliun, dengan 10 persen dari jumlah tersebut dialokasikan untuk membeli BTC.
Obligasi yang disebut Bit Bonds ini menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan bunga obligasi pemerintah AS. Menurut Hohns obligasi ini akan menarik minat investor, terutama karena Bit Bonds dapat digunakan sebagai jaminan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti swap dan derivatif.
Selain itu, pembayaran bunga obligasi ini bisa ditutupi dengan potensi capital gain dari kenaikan harga aset dalam cadangan Bitcoin, menjadikannya instrumen yang tidak membebani anggaran secara langsung dan mungkin juga dapat digunakan untuk membayar utang AS.
Dengan dua opsi strategis ini—penjualan altcoin dan penerbitan Bit Bonds—pemerintah AS memiliki peluang unik untuk memperkuat Strategic Bitcoin Reserve tanpa bergantung pada dana publik.
Langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi fiskal AS di era ekonomi digital, tetapi juga mengirimkan sinyal kuat bahwa Bitcoin kini dipandang sebagai aset strategis jangka panjang, bukan sekadar komoditas spekulatif. [dp]