IKLAN

Alt Season atau DeFi Season?

Apa yang ditunggu para investor kripto selain naiknya harga Bitcoin? Tentu saja Alt Season, musim di mana harga aset kripto lain selain Bitcoin mengalami kenaikan signifikan. Ataukah DeFi Season?

OLEH: Muhammad Kurnia Bijaksana
Pendiri Crypto Legend Indonesia

Contohnya, jika Bitcoin naik sebesar 10 persen, mungkin aset kriapto lainnya bisa naik 20, 30 bahkan 100 persen.

Alt season adalah hal sangat ditunggu para investor kripto, terutama investor dan trader retail, karena mereka merasa lebih “mudah” membeli altcoin dibandingkan Bitcoin, karena harganya yang masih jauh lebih rendah.

Saat Bitcoin naik 9,82 persen, Litecoin naik sebesar 14,19 persen. Sumber: FTX.com.

Namun di fase kali ini, ada yang lebih berpotensi mendatangkan cuan daripada alt season, yaitu De-Fi season.

Apa Itu DeFi?
DeFi adalah singkatan dari decentralized finance atau keuangan terdesentralisasi. DeFi salah satu tren di dunia aset kripto, di mana pengguna bisa menikmati protokol serupa dengan sistem keuangan di bank, pinjam meminjam, investasi, deposito dan lain-lain tanpa perlu ada entitas sentral.

BACA JUGA  MicroStrategy Jual Bitcoin untuk Kali Pertama, Lalu Beli Lebih Banyak

Pada dasarnya, aset kripto yang termasuk di DeFi, masih juga disebut altcoin. Namun, jika dilihat sejarahnya, aset-aset DeFi ini telah memberikan “gains” yang sangat besar dibandingkan dengan altcoin biasa.

Kenaikan Uniswap (UNI) dibandingkan Litecoin (LTC). Sumber FTX.com.

UNI misalnya, salah satu aset kripto DeFi, telah mengalami kenaikan sebesar 646 persen sepanjang tahun 2021. Sedangkan dengan Litecoin, sebagai “altcoin biasa” hanya naik sebesar 110 persen di periode serupa.

Mudahnya, aset kripto DeFi adalah aset yang berpotensi memberikan kenaikan (juga penurunan) yang jauh lebih besar daripada altcoin biasa.

Hal ini dikarenakan sektor keuangan terdesentralisasi ini masih sangat baru, namun peminatnya terus bertambah dan perputaran uang yang terjadi di sektor tersebut sangat besar.

Contoh aset kripto DeFi adalah Sushi (SUSHI), Bella Protocol (BEL), Uniswap (UNI), Serum (SRM), 1inch (1INCH) dan Syntetix Network (SNX).

BACA JUGA  Pasar Crypto Menghijau, Pakar Sebut Bitcoin Masih Punya Ranjau

Aset kripto itu mungkin bisa menjadi pilihan di platform FTX.com. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait