Altcoin AAVE Meledak 19 Persen Gegara Gerakan Baru di Aptos

Banner IUX

Altcoin AAVE mencatat lonjakan harga signifikan sebesar 19 persen dalam 24 jam terakhir, didorong oleh dua perkembangan utama yang dinilai berdampak positif terhadap ekosistemnya.

Berdasarkan data yang dihimpun CoinMarketCap, kenaikan ini terjadi setelah Aave mengumumkan peluncuran integrasi di jaringan Aptos dan memperluas kemitraan dengan Ethena Labs.

Integrasi dengan Aptos diumumkan secara resmi pada Kamis (21/8/2025) dan menjadi implementasi pertama Aave di luar jaringan Ethereum Virtual Machine (EVM).

Sementara itu, kerja sama dengan Ethena menghasilkan peningkatan batas peminjaman stablecoin sUSDe hingga US$300 juta. Keduanya dianggap sebagai faktor pemicu meningkatnya kepercayaan pasar terhadap kinerja dan ekspansi protokol ini.

Ekspansi Aave di Jaringan Non-EVM

Aptos menjadi jaringan pertama di luar EVM yang diintegrasikan Aave. Blockchain berkecepatan tinggi tersebut menggunakan bahasa pemrograman Move yang dinilai lebih aman untuk pengembangan protokol. Dalam integrasi ini, Aave mendukung beberapa aset seperti APT, USDC dan sUSDe.

BACA JUGA:  Altcoin Digadang Jadi Sorotan Investor Global di Q4, Ini Sebabnya

Untuk menjamin keamanan, sistem ini juga menggunakan oracle dari Chainlink serta menyediakan bounty sebesar US$500 ribu untuk pelaporan celah keamanan (bug) terkait GHO.

Langkah ini dinilai memperluas jangkauan Aave ke komunitas pengguna baru yang berkembang di ekosistem Aptos. Selain itu, penyertaan stablecoin sUSDe yang menghasilkan imbal hasil memperdalam posisi Aave dalam strategi DeFi berkelanjutan, terutama dalam menarik partisipasi institusional.

Seiring dengan pengumuman ini, volume perdagangan AAVE tercatat melonjak hingga 118 persen menjadi US$1,3 miliar.

Momentum Teknikal Perkuat Aksi Beli Altcoin AAVE 

Dari sisi teknikal, AAVE berhasil menembus moving average (MA) 200 di level US$233 dan merebut kembali level swing high US$345 yang merupakan titik penting dalam Fibonacci retracement.

Saat ini, harga sedang menguji level ekstensi Fibonacci 127,2 persen di US$373. Jika harga mampu ditutup di atas level ini, maka target lanjutan berada di kisaran US$407 yang merupakan level 161,8 persen.

BACA JUGA:  Membaca Pola Kenaikan HBAR, Mungkinkah Capai US$0,27?

Indikator teknikal lainnya juga menguatkan sentimen positif. Relative Strength Index (RSI) berada pada level 65,89, belum memasuki area jenuh beli (overbought), sementara histogram MACD menunjukkan momentum bullish yang kuat.

Namun demikian, analis memperingatkan bahwa jika terjadi penolakan di level US$373, aksi ambil untung bisa menarik harga turun ke level support US$322.

Di sisi lain, analisis dari trader kripto kawakan Posty juga menyatakan bahwa harga altcoin AAVE telah menembus resistance signifikan dan berpeluang menembus rekor tertinggi tahunan.

“Jika itu [tertinggi tahunan] berhasil dilampaui, kita mulai bergerak menuju US$1.000,” ujarnya.

Strategi Institusional dan Visi Jangka Panjang

Selain integrasi teknis, Aave juga memperkuat pendekatannya ke sektor keuangan tradisional. Pada 7 Agustus 2025, Aave mengumumkan kemitraan dengan Plasma untuk membentuk dana blockchain yang menyasar investor institusional.

BACA JUGA:  Memecoin PEPE Melejit dan Duduki Puncak Top Gainer, Masih Bisa Meroket?

Dana ini memanfaatkan infrastruktur peminjaman Aave dan kerangka kepatuhan milik Plasma guna menjembatani likuiditas antara keuangan tradisional dan dunia on-chain.

Tak hanya itu, Aave juga tengah mengembangkan pembaruan versi keempat (V4) yang akan memperkenalkan “Liquidity Hub” sebagai pusat likuiditas per blockchain.

Tujuan dari pembaruan ini adalah untuk menyederhanakan pasar yang selama ini terfragmentasi dan memungkinkan aktivitas peminjaman lintas jaringan (cross-chain lending).

Proposal pengembangan ini telah mendapat persetujuan dari DAO dengan hibah senilai US$12 juta, sementara proses audit dijadwalkan pada akhir 2025. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait