Altcoin Aerodrome Finance (AERO) mencatat lonjakan harga 25,45 persen dalam 24 jam terakhir dan menjadi aset kripto dengan kenaikan tertinggi di pasar, alias duduk di posisi puncak top gainer hari ini.
Berdasarkan data yang dihimpun CoinMarketCap, peningkatan ini terjadi setelah Coinbase mengumumkan integrasi perdagangan terdesentralisasi (DEX) untuk aset-aset native Base di dalam aplikasinya pada Jumat (8/8/2025).
Apa Itu Altcoin AERO?
Aerodrome Finance (AERO) adalah bursa terdesentralisasi (DEX) dan automated market maker (AMM) yang berfungsi sebagai pusat likuiditas utama di blockchain Base. Protokol ini menggabungkan perdagangan yang efisien, insentif berbasis tata kelola, serta solusi likuiditas yang hemat modal.
Fungsi utamanya adalah memfasilitasi pertukaran token dan penyediaan likuiditas di jaringan Base, sekaligus memberikan imbalan kepada partisipan melalui mekanisme emisi dan pembagian biaya transaksi.
Model tata kelolanya menggunakan sistem vote-lock berbasis NFT veAERO untuk menyelaraskan insentif jangka panjang antara pengguna dan pertumbuhan protokol.
Salah satu inovasi utama AERO adalah adopsi arsitektur Velodrome V2 yang telah teruji, yang mengoptimalkan distribusi likuiditas dan peningkatan pendapatan biaya. Kombinasi teknologi, tata kelola dan integrasi pasar yang kuat menjadikan AERO salah satu pemain kunci dalam ekosistem Base.
Kembali ke perkembangan terbaru Coinbase, Aerodrome, sebagai DEX terbesar di ekosistem Base, kini dapat diakses langsung oleh lebih dari 100 juta pengguna Coinbase tanpa melalui proses listing di bursa terpusat.
Lonjakan Volume dan Akses Trader Global
Integrasi terbaru tersebut memicu lonjakan permintaan baik dari investor ritel maupun institusional. Trader kini dapat memperdagangkan AERO dan token lain di jaringan Base langsung melalui antarmuka Coinbase, yang secara signifikan memperluas pasar token ini.
Data perdagangan menunjukkan volume transaksi altcoin AERO melonjak 261,8 persen menjadi US$285,98 juta dalam sehari, menandakan adanya tekanan beli organik yang kuat.
Selain itu, efek jaringan turut mendorong pertumbuhan ekosistem. Proyek-proyek baru yang diluncurkan di Aerodrome secara otomatis mendapatkan distribusi langsung ke basis pengguna Coinbase, sehingga memperbesar utilitas dan potensi adopsi AERO.
Sementara itu, aksi akumulasi oleh investor besar atau whale turut memperkuat sentimen positif, dengan catatan penambahan US$1,3 juta AERO dalam sepekan terakhir.
Breakout Teknikal dan Posisi Dominan di Base
Dari sisi teknikal, harga AERO telah berhasil menembus level resistance US$0,92 dan mencapai US$1,12 pada hari Sabtu (9/8/2025), tertinggi sejak Desember 2024.
Indikator Relative Strength Index (RSI) 14 hari berada di level 72,21, menandakan kondisi overbought namun tetap menunjukkan momentum bullish yang kuat. Sementara itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) mencatat bullish crossover dengan histogram di 0,03, tertinggi sejak Juli 2025.
Harga altcoin AERO saat ini tengah menguji level Fibonacci extension 127,2 persen di US$1,23, setelah merebut kembali retracement 50 persen di US$0,9191.
Secara teknikal, jika harga mampu mencatat penutupan harian dengan volume tinggi di atas US$1,12, target berikutnya berpotensi menuju US$1,36 di level Fibonacci 161,8 persen.
Secara fundamental, jaringan Base kini memiliki total nilai terkunci (TVL) sebesar US$556 juta, dengan Aerodrome yang menguasai sekitar 70 persen dari total volume perdagangan DEX.
Data AerodromeFi per 18 Juli 2025 mencatat pendapatan protokol mencapai US$2,3 juta per minggu.
Kebijakan Emisi dan Model Tata Kelola
Aerodrome juga bersiap menerapkan mekanisme Aero Fed Emission Control pada sekitar Epoch 67 atau kuartal IV 2025.
Melalui sistem ini, pemegang veAERO dapat memberikan suara setiap pekan untuk menyesuaikan tingkat emisi tahunan AERO antara 0,52 persen hingga 52 persen. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara pasokan token dengan permintaan pasar.
Jika kebijakan emisi lebih ketat diberlakukan dan diselaraskan dengan peningkatan permintaan, tekanan jual dapat ditekan. Namun, pemangkasan berlebihan berpotensi mengurangi insentif bagi penyedia likuiditas.
Data historis Juli 2025 menunjukkan tingkat emisi hanya melampaui jumlah token yang di-lock sebesar 1 persen, menandakan adanya keseimbangan pasokan yang relatif stabil. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.