Altcoin AVAX diprediksi bullish oleh analis dengan level penting yang patut diamati adalah US$26, ketika saat ini masih sangat volatil. Ini menambah deretan panjang prediksi terhadap kripto besar ini, setelah prediksi US$250 dari Standard Chartered.
Avalanche (AVAX), salah satu altcoin utama di pasar kripto, tengah menjadi sorotan setelah sejumlah analis menilai formasi teknikal terbaru membuka peluang kenaikan signifikan. Dalam tujuh hari terakhir, berbagai analisis teknikal menempatkan area US$26 sebagai level kunci dan sangat penting yang akan menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.
Ketika artikel ini ditulis, harga AVAX berada di kisaran US$24,45, menguat sangat tipis sebesar 2,26 persen dalam 24 jam terakhir. Volatilitas selama beberapa hari terakhir ini, membuat kinerja sepekan dan 30 hari terakhir tak sampai 1 persen.
Golden Cross Sejak Sabtu
AVAX/USDT pada grafik harian memperlihatkan sinyal teknikal positif setelah terbentuknya Golden Cross, ketika MA-50 menembus ke atas MA-200 pada Sabtu (16/8/2025).

Kondisi ini umumnya dianggap sebagai tanda awal tren naik jangka menengah. Harga saat ini bergerak stabil di area US$24–25, dengan support kuat di kisaran US$22 yang sekaligus menjadi titik pertahanan penting bagi tren bullish. Di sisi lain, indikator Squeeze Momentum menunjukkan transisi dari tekanan jual menuju potensi kenaikan baru, tercermin dari perubahan histogram menjadi hijau.
BACA JUGA: CIO Bitwise Bocorkan Peluang Kripto AVAX
Pandangan Para Ahli terhadap Dinamika AVAX
Analisis dari akun X The Boss (@Crypto_TheBoss) pada Minggu, (10/08/2025) misalnya, menyebut altcoin AVAX telah membentuk pola double bottom di grafik mingguan dan kini berada pada zona resistensi penting.
“Jika AVAX dapat menembus resistensi ini dengan volume yang kuat, menurut level Fibonacci ada potensi pergerakan harga ke atas,” tulisnya.
Ia menambahkan indikator RSI saat ini berada di atas level 50, sementara garis MACD sudah melintasi sinyal positif.
Kendati demikian, ada sinyal negatif yang patut dicermati. Stochastic oscillator mendekati area jenuh beli dan harga belum mampu menutup di atas Moving Average 50 pekan. Indikator OBV (On-Balance Volume) juga belum memberikan konfirmasi kuat atas tren kenaikan.

Sementara itu, media kripto CryptoNews pada Sabtu (16/08/2025), melaporkan bahwa grafik tiga harian AVAX menunjukkan pola double bottom di US$15,60, level terendah pada Mei dan Juli.
“Avalanche telah bergerak di atas Moving Average 50 hari dan hampir menembus neckline di US$27,4. Jika berhasil, breakout dapat mendorong AVAX ke US$40, atau naik 65 persen dari level saat ini,” tulisnya.

Pandangan serupa disampaikan analis kripto Xavier (@hmmxavier) yang menyoroti performa AVAX dibanding BTC dan ETH. Menurutnya, posisi harga yang berada di kisaran terendah dalam beberapa bulan terakhir menandakan potensi pergeseran volatilitas.
“AVAX sudah mencapai dasar. Saatnya jual semua BTC dan ETH Anda untuk AVAX. Ini adalah peluang 10 kali lipat termudah di siklus ini,” tulis Xavier pada Minggu (10/08/2025).
Sementara itu, analis lain, Chris (@StonkChris), menyinggung kemungkinan pola sejarah berulang pada altcoin AVAX ini.
“Apakah sejarah kembali terulang untuk AVAX? Saya pikir kita akan bergerak jauh lebih tinggi dalam waktu dekat,” ujarnya di X pada Minggu (10/08/2025).

Sementara itu, berdasarkan laporan dari CCN pada Jumat, (15/08/2025), juga menggarisbawahi perlawanan harga di area US$26. Analis teknikal, Valdrin Tahiri, menulis bahwa AVAX telah mencoba menembus level tersebut untuk kelima kalinya.
“Sekali harga berhasil menembus US$26, pergerakan dapat melaju cepat menuju US$70,” jelasnya.
Menurutnya, pola gelombang (wave count) saat ini menandakan fase kenaikan baru telah dimulai dengan sasaran jangka menengah antara US$74 hingga US$110.

Sejak mencapai puncak siklus pada Maret 2024, AVAX bergerak dalam pola descending channel. Namun, pemulihan di atas area horizontal US$20 dinilai sebagai tanda awal struktur bullish. Momentum indikator seperti RSI dan MACD juga disebut mendukung potensi pergeseran tren.
Bullish di Altcoin AVAX, Ali Martinez: Perlu Breakout di Atas US$27
Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah analis juga mengisyaratkan pandangan optimistis terhadap altcoin Avalanche (AVAX). Meski pasar kripto sempat diguncang insiden peretasan senilai US$48 juta di bursa kripto terbesar kedua Turki, BtcTurk, pada Kamis (14/08/2025), harga AVAX mampu bertahan di atas zona support utama. Kondisi ini dinilai membuka peluang reli menuju kisaran US$28 hingga US$30 dalam waktu dekat.
Analis kripto Ali Martinez pada Jumat (25/07/2025) menegaskan bahwa level US$27 menjadi batas penting untuk menentukan arah pergerakan.
“Breakout di atas US$27 dapat memicu reli besar hingga US$36,” ujarnya.
Secara teknikal, analis Lingrid menilai harga AVAX saat ini bergerak dalam pola ascending channel dan masih bertahan di atas zona IMB support. Breakout sebelumnya dari pola segitiga disebut telah mendorong harga mendekati batas atas channel. Posisi harga yang kini berada di sekitar support menengah dipandang dapat menjadi titik awal reli baru jika tekanan beli kembali menguat. Pada grafik di bawah ia menargetkan pencapaian AVAX hingga US$28.
Dengan serangkaian proyeksi optimistis dari analis dan indikator teknikal yang memperlihatkan tanda-tanda perbaikan, pasar kini menantikan apakah Avalanche mampu melewati rintangan di US$26. Titik harga altcoin AVAX ini dipandang sebagai penentu apakah altcoin tersebut dapat melanjutkan reli hingga puluhan persen di paruh kedua 2025.
Standard Chartered: Harga AVAX Dapat Mencapai US$250
Pada April 2025 lalu, Avalanche (AVAX) diproyeksikan mengalami lonjakan harga signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Standard Chartered, melalui Geoffrey Kendrick, Kepala Riset Aset Digital Global, memprediksi harga AVAX dapat mencapai US$250 pada akhir 2029, atau naik lebih dari sepuluh kali lipat dari level saat itu sekitar US$20.
Dalam pernyataan kepada The Block, Kendrick menyoroti Etna upgrade—juga dikenal sebagai Avalanche9000—yang telah diaktifkan pada Desember 2024. Upgrade ini memangkas biaya peluncuran subnet baru di jaringan Avalanche dari US$450.000 menjadi hampir nol, sehingga mempermudah pengembang membangun blockchain Layer 1 (L1) sendiri.
Kendrick memperkirakan AVAX akan mencapai US$55 pada akhir 2025, US$100 pada 2026, US$150 pada 2027 (mencatat all-time high baru), US$200 pada 2028, dan US$250 pada 2029.
Sokongan Entitas Besar
Sejumlah keputusan strategis dari institusi besar semakin memperkuat fondasi pertumbuhan altcoin AVAX, selain proposal ETF AVAX dari Grayscale kepada SEC ini. VanEck misalnya telah meluncurkan PurposeBuilt Fund yang menargetkan proyek-proyek ekosistem Avalanche pada Juni 2025 lalu, dengan fokus pada gaming dan tokenisasi, menunjukkan dukungan modal signifikan untuk pengembangan ekosistem.
Selain itu, FIFA memindahkan platform NFT dan ticketing dari Polygon/Algorand ke Avalanche, menegaskan kepercayaan institusi global terhadap kemampuan jaringan Avalanche dalam mendukung inovasi dan adopsi berskala besar. Kedua langkah ini menegaskan bahwa pertumbuhan fundamental AVAX semakin mendapat dorongan dari pemain besar di industri. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.