Dalam video berjudul Bitcoin Only Cycle Lie yang dirilis oleh influencer dan analis kripto Lark Davis di kanal YouTube miliknya, ia membongkar mitos bahwa hanya Bitcoin yang akan mendominasi siklus kripto, di mana altcoin juga bisa bikin investor kaya.
Menurutnya, klaim ini tidak realistis dan sering diulang dalam setiap siklus pasar.
“Siklus hanya Bitcoin itu kebohongan,” ujar Lark Davis.
Ia menjelaskan bahwa Bitcoin memang menjadi pintu masuk utama untuk likuiditas. Namun, likuiditas ini akan mengalir ke altcoin besar, blockchain layer-1, hingga token-token kecil lainnya.
Davis menegaskan bahwa Bitcoin hanyalah ujung tombak, setelah itu likuiditas menyebar ke aset lainnya.
Altcoin: Peluang Besar untuk Pengembalian Lebih Tinggi
Berdasarkan data historis, Davis menyebut altcoin memiliki potensi untuk mengungguli Bitcoin dalam hal pengembalian investasi.
Meskipun Bitcoin mungkin mencatat kenaikan hingga 150 persen dalam siklus ini, altcoin diprediksi akan mencatat keuntungan yang jauh lebih besar.
“Altcoin akan mencatatkan performa dramatis ke depan. Jika Bitcoin naik 150 persen, altcoin bisa naik berkali-kali lipat,” tambahnya.
Davis juga memberikan gambaran tentang pola dominasi Bitcoin. Pada akhir 2020, dominasi Bitcoin mencapai puncaknya sebelum akhirnya menurun ketika altcoin mulai menarik minat investor.
Situasi serupa diperkirakan akan terjadi lagi, dengan altcoin besar seperti Ethereum, Solana dan XRP bersiap untuk lonjakan besar.
Peran Bitcoin ETF dalam Siklus Pasar Saat Ini
Lark Davis juga membahas pengaruh produk Bitcoin ETF yang berhasil menarik likuiditas sebesar US$37 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Ethereum ETF yang hanya mencatatkan US$2,5 miliar.
Menurutnya, pergeseran kurva risiko akan mendorong investor institusional untuk mulai mempertimbangkan altcoin melalui ETF lain, seperti untuk Solana dan XRP.
“Ketika ETF untuk altcoin besar diluncurkan, likuiditas akan mengalir ke sana juga,” ujar Davis, menekankan bahwa altcoin besar tetap menjadi pilihan menarik di samping Bitcoin.
Altcoin Kecil: Risiko Tinggi, Imbalan Besar
Meski altcoin besar menawarkan peluang stabil, Davis menyoroti altcoin kecil dengan kapitalisasi pasar di luar 10 besar sebagai peluang emas. Ia menyebut kategori ini memiliki potensi kenaikan yang signifikan, meskipun risiko yang dihadapi lebih tinggi.
“Jika Anda bersedia mengambil risiko lebih, portofolio Anda bisa melampaui Bitcoin hingga lima kali lipat,” jelasnya.
Diversifikasi Tetap Menjadi Kunci
Davis menutup argumennya dengan mengingatkan pentingnya diversifikasi. Meskipun Bitcoin tetap menjadi aset kripto paling aman, ia mengajak investor untuk mempertimbangkan altcoin yang memiliki potensi pengembalian lebih tinggi.
“Bitcoin tidak akan menjadi satu-satunya yang menguat dalam siklus ini. Faktanya, itu sudah terbukti,” tegas Davis.
Melalui analisisnya, Lark Davis memberikan pandangan bahwa meski Bitcoin tetap menjadi pilihan utama bagi banyak investor, siklus ini akan menjadi panggung besar bagi altcoin untuk bersinar.
Jadi, bagi para investor, ini adalah momen untuk mempersiapkan portofolio menghadapi kemungkinan lonjakan besar di pasar kripto. [st]