IKLAN

Altcoin ETH Siap Tancap Gas? Data On-Chain Baru Bikin Heboh

Pasar kripto tengah dihiasi sinyal-sinyal teknikal dan fundamental yang memperkuat dugaan masuknya fase bullish baru, terutama bagi altcoin Ethereum (ETH).

Data on-chain yang dibagikan oleh analis Amr Taha dari CryptoQuant mengungkap tiga peristiwa besar, yaitu divergensi antara harga dan open interest ETH di Binance, pencetakan US$2 miliar USDT oleh Tether, serta arus keluar besar-besaran ETH dari Coinbase. Ketiganya terjadi dalam rentang waktu dua hari, pada 24 dan 25 Juli 2025.

Ketiga indikator tersebut dinilai memiliki keterkaitan erat dengan pergerakan institusional dan strategi pasar jangka menengah.

“Secara historis, peristiwa semacam itu telah bertindak sebagai katalisator bullish, karena menandakan kesiapan untuk akuisisi besar atau strategi lindung nilai,” ujar Amr Taha.

Divergensi Teknikal Altcoin ETH di Binance

Data yang dibagikan analis tersebut menunjukkan bahwa harga ETH baru-baru ini membentuk pola higher low, yang menandakan tekanan beli yang meningkat. Namun, di saat yang sama, open interest atau jumlah posisi terbuka di pasar derivatif Binance justru mencatat lowerlow.

Fenomena ini disebut sebagai divergence, indikasi adanya ketidaksesuaian antara harga pasar spot dan ekspektasi pasar derivatif.

BACA JUGA  4 Proyek Crypto 2025 Layak Dikulik Hari Ini

Divergensi ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar sedang mengurangi eksposur leverage atau menutup posisi derivatif, kemungkinan sebagai bentuk penghindaran risiko.

Dalam jangka pendek, langkah ini membuat funding rate kembali ke level netral dan menekan tekanan spekulatif. Menurut Taha, kondisi semacam ini menciptakan ruang yang lebih stabil untuk pertumbuhan harga yang berkelanjutan.

Selain itu, kondisi ini juga memperlihatkan perubahan sentimen pasar. Banyak trader yang tampaknya beralih dari posisi spekulatif jangka pendek ke pendekatan yang lebih konservatif, yang mengutamakan akumulasi aset secara bertahap.

Tether Cetak US$2 Miliar USDT dan ETH Kabur dari Coinbase

Pada 24 Juli, dompet perbendaharaan Tether mencetak US$2 miliar dalam bentuk USDT di jaringan Ethereum. Langkah ini mengindikasikan masuknya modal besar yang siap digunakan dalam waktu dekat.

Istilah “dry powder” digunakan untuk menggambarkan dana yang siap dikerahkan untuk membeli aset digital. Secara historis, pencetakan stablecoin dalam skala besar biasanya mendahului aksi beli institusional atau aktivitas market making untuk menjaga stabilitas harga.

BACA JUGA  Terpopular Sepekan: Whale Terus Serok SHIB hingga Cara Mudah Tambah Jaringan BSC

Keesokan harinya, tepatnya pada 25 Juli, Coinbase mencatat penarikan lebih dari 244.000 ETH atau setara lebih dari US$900 juta hanya dalam satu hari. Ini menjadi salah satu outflow altcoin ETH terbesar dari bursa tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Biasanya, penarikan besar semacam ini dianggap sebagai sinyal bullish, karena menunjukkan bahwa aset dipindahkan ke dompet penyimpanan pribadi atau cold wallet, indikasi niat menyimpan dalam jangka panjang, bukan untuk dijual kembali dalam waktu dekat.

altcoin ETH

Arus keluar tersebut juga mengurangi pasokan ETH likuid di pasar, yang dalam situasi tertentu dapat memicu kenaikan harga karena berkurangnya tekanan jual.

Gabungan antara pasokan yang menipis dan kekuatan beli baru dari USDT yang baru dicetak meningkatkan kemungkinan pergerakan harga ke arah atas.

Investor Diminta Pantau Arus Derivatif dan Stablecoin

Amr Taha menilai bahwa kombinasi dari divergensi teknikal, pencetakan USDT dalam jumlah besar dan arus keluar ETH dari bursa terpusat merupakan sinyal kuat bahwa pasar ETH berpotensi memasuki fase pertumbuhan baru. Namun, Taha menegaskan bahwa konfirmasi lebih lanjut tetap diperlukan.

BACA JUGA  Rekeningku.com dan Tokocrypto Listing Aset Kripto Baru

Investor dan pelaku pasar diimbau untuk terus memantau data on-chain seperti posisi derivatif, arus stablecoin dan cadangan ETH di bursa. Ketiganya menjadi indikator penting untuk menilai apakah momentum ini akan berlanjut atau hanya bersifat jangka pendek.

Dengan volume transaksi institusional yang menunjukkan peningkatan dan aktivitas spekulatif yang mulai terkendali, sejumlah analis memperkirakan bahwa altcoin ETH dapat menjadi pemimpin dalam reli pasar berikutnya. Mari kita saksikan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait