Kripto alternatif atau kripto selain Bitcoin, yang umum disebut dengan altcoin, baru-baru ini menyaksikan lonjakan minat dan nilai pasar dari investor, libas performa Bitcoin (BTC).
Tren ini muncul tidak lama setelah Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru sebelum mengalami koreksi harga. Sorotan terhadap aset digital alternatif ini bukan sekedar bayangan kesuksesan Bitcoin, tetapi bukti dari evolusi lanskap pasar kripto.
Altcoin Libas BitcoinÂ
Berdasarkan laporan Crypto Globe, indikator penting dari pergeseran ini adalah kinerja MarketVecto Digital Assets 100 Index (MVDA), yang melacak separuh bawah dari 100 kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
Secara menakjubkan, indeks ini telah mengalami peningkatan signifikan sekitar 60 persen dalam bulan terakhir, melampaui keuntungan 56 persen Bitcoin selama periode yang sama.
Pengembangan ini khususnya penting karena terjadi bersamaan dengan kenaikan pasar yang lebih luas, dengan total kapitalisasi pasar semua kripto meningkat lebih dari US$800 milyar.
Analis pasar telah menafsirkan tren ini sebagai bukti dari kecenderungan yang berkembang di antara investor untuk mendiversifikasi portofolio kripto mereka. Meskipun Bitcoin tetap menjadi pemain kunci di ruang aset digital, ada minat yang meningkat dalam mengeksplorasi potensi dari token yang lebih kecil, kurang terkenal.
Altcoin ini menawarkan daya tarik potensi keuntungan yang lebih tinggi, mendorong investor untuk berani keluar dari keamanan relatif Bitcoin.
Kinerja Bitcoin sendiri belakangan ini telah menonjol, didorong oleh faktor seperti peluncuran ETF terkait Bitcoin di AS dan antisipasi penurunan pertumbuhan pasokan melalui acara halving mendatang.
Acara ini, yang memangkas separuh hadiah yang diterima penambang untuk memverifikasi transaksi, diharapkan akan lebih lanjut mempengaruhi harga Bitcoin secara positif.
Meskipun dominasi Bitcoin, kesuksesan berkembang dari berbagai altcoin menunjukkan pergeseran kemungkinan dalam dinamika pasar. Beberapa altcoin tidak hanya pulih dari titik terendah sebelumnya, tetapi juga mulai menunjukkan tanda-tanda pemisahan dari pergerakan pasar Bitcoin.
Analis, termasuk Vetle Lunde dari K33 Research, telah mengamati bahwa tren seperti itu sering bertepatan dengan periode pertumbuhan pasar yang cepat, menandakan penerimaan dan pengakuan yang lebih luas terhadap aset alternatif ini.
Selain itu, lonjakan di pasar derivatif Bitcoin, yang ditandai dengan biaya masa depan yang tinggi dan minat terbuka rekor di CME Group, berfungsi sebagai indikator positif lainnya untuk sektor altcoin.
Memecoin, seperti Shiba Inu (SHIB) dan lainnya, khususnya telah mendapat manfaat dari antusiasme pasar ini, mencatatkan keuntungan yang mengejutkan. SHIB, misalnya, mengalami kenaikan lebih dari 300 persen dalam hanya satu minggu, menunjukkan potensi ledakan dari mata uang digital alternatif ini.
Minat baru ini pada altcoin tidak terbatas pada token yang terinspirasi meme tetapi meluas ke seluruh spektrum aset digital. Seorang strategi kripto yang disorot bahkan telah meramalkan bahwa lonjakan nilai altcoin yang akan datang bisa melampaui siklus pasar apa pun yang sebelumnya diamati.
Prediksi ini didasarkan pada ekspektasi bahwa investor yang telah mendapat keuntungan dari Bitcoin dan memecoin kemungkinan akan menanamkan kembali keuntungannya ke dalam pasar altcoin, memicu reli lebih lanjut. [st]
