Altcoin Chainlink (LINK) menjadi sorotan pasar kripto setelah aksi borong besar-besaran dilakukan oleh para investor berkantong tebal atau whale.
Menurut analis on-chain Ali Martinez, lebih dari 800.000 LINK telah dikumpulkan oleh whale saat harga mengalami penurunan baru-baru ini. Aksi akumulasi ini menimbulkan spekulasi bahwa harga LINK berpotensi melonjak signifikan pada periode mendatang.
Berdasarkan data pasar terbaru, LINK diperdagangkan di kisaran US$21,86, mencatat kenaikan 2,35 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam jangka 90 hari, kinerja token ini melonjak hingga 63,08 persen.
Volume perdagangan spot 24 jam tercatat sebesar US$175,84 juta, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$14,81 miliar, menempatkan altcoin LINK di jajaran aset digital dengan tingkat likuiditas tinggi.
Pergerakan Dana di Bursa Kripto
Selain aksi whale, pergerakan dana di sejumlah bursa besar juga memberi gambaran arah pasar. Data heatmap net inflow dari CoinGlass mencatat Binance menerima arus masuk sebesar US$7,10 juta untuk LINK, menjadi yang tertinggi di antara bursa lain.
Sebaliknya, Upbit dan Coinbase justru mengalami arus keluar masing-masing sebesar US$1,31 juta dan US$1,23 juta.
Sementara itu, OKX melaporkan arus masuk sebesar US$1,16 juta, dan Kraken mencatat tambahan US$536.050.
Perbedaan data arus masuk dan keluar ini menunjukkan adanya distribusi aset yang dinamis di antara bursa global, di mana investor tampak aktif memindahkan dana sesuai dengan strategi perdagangan masing-masing.
Kondisi tersebut turut menguatkan spekulasi pasar bahwa sentimen positif terhadap LINK masih terjaga, terutama di kalangan investor besar yang memilih menambah kepemilikan di bursa dengan likuiditas dominan.
Sinyal Teknikal Menuju Lonjakan Altcoin LINKÂ
Dari sisi teknikal, analis pasar kripto popular yang dikenal dengan nama FLASH menilai altcoin LINK tengah berada pada fase krusial.
Analis tersebut menyoroti pola segitiga yang terbentuk pada grafik dengan time frame dua minggu. Menurutnya, harga saat ini sedang menguji batas atas pola tersebut.
Jika harga altcoin LINK mampu bertahan di level support US$21,86, maka peluang penguatan lebih lanjut sangat terbuka. FLASH memprediksi, potensi kenaikan bisa membawa harga menuju kisaran US$53,50, atau lebih dari 100 persen dibanding posisi perdagangan saat ini.
Skenario tersebut dinilai realistis karena formasi teknikal yang terbentuk sering kali menjadi indikator penggerak tren baru. Dengan akumulasi besar-besaran oleh whale sebagai faktor pendukung, LINK disebut memiliki peluang untuk mencetak reli besar dalam beberapa bulan ke depan.
Meski demikian, para analis tetap mengingatkan bahwa volatilitas pasar kripto masih tinggi. Faktor eksternal, seperti regulasi, kondisi makroekonomi, maupun dinamika bursa global, bisa memengaruhi arah pergerakan harga.
Oleh karena itu, meskipun prospek jangka menengah terlihat optimistis, investor diimbau tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Dengan kombinasi aksi borong oleh whale, arus masuk positif di bursa besar, serta dukungan pola teknikal yang mengindikasikan ruang kenaikan, Chainlink kini dipandang sebagai salah satu altcoin yang memiliki potensi besar untuk melesat lebih dari dua kali lipat.
Perkembangan ini akan terus menjadi perhatian pelaku pasar kripto global yang menanti apakah skenario lonjakan besar benar-benar terwujud. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.