Harga altcoin Mantle (MNT) tercatat melonjak 14,13 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$1,23. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah Bybit EU pada Kamis lalu (14/8/2025) resmi meluncurkan launchpool pertamanya yang sesuai dengan aturan MiCA di Eropa.
Program tersebut memungkinkan pengguna melakukan staking MNT dengan imbal hasil 36 persen APR, jauh di atas tingkat imbal hasil staking Ethereum yang berkisar 4 hingga 6 persen.
Menurut data yang dihimpun CoinMarketCap, peluncuran launchpool tersebut bertepatan dengan lonjakan volume transaksi harian MNT sebesar 274 persen.
Lonjakan ini menjadi sinyal bahwa investor, khususnya yang berorientasi pada yield, semakin tertarik untuk mengunci aset mereka di tengah potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Insentif staking yang ditawarkan juga menurunkan jumlah pasokan token beredar, sehingga memicu terjadinya tekanan penawaran di pasar.
Tekanan Beli Altcoin Mantle Menguat di Tengah Level Kunci
Secara teknikal, MNT berhasil menembus level resistance penting di US$1,08 yang merupakan titik Fibonacci retracement 23,6 persen. Pencapaian ini diiringi lonjakan volume sebesar 134 persen, menandakan kuatnya tekanan beli setelah periode konsolidasi panjang di bawah level US$1.
Meski demikian, indikator Relative Strength Index (RSI) 14 hari tercatat di angka 74,53, mendekati area jenuh beli alias overbought. Kondisi ini memunculkan potensi koreksi apabila aksi ambil untung meningkat.
Sejumlah trader kini menargetkan harga US$1,34 sebagai titik lanjutan, mengacu pada proyeksi Fibonacci extension di level 127,2 persen. Namun, risiko penurunan kembali ke area US$1,08 tetap terbuka jika momentum melemah.
Divergensi RSI dalam sepekan terakhir, kenaikan harga 21 persen berbanding kenaikan RSI 9 persen, juga menjadi indikator bahwa laju penguatan mulai kehilangan tenaga.
Di sisi lain, analis kripto Ali Martinez menilai, MNT berpeluang mencetak kenaikan lebih besar apabila mampu menembus level psikologis US$1,40, berdasarkan pola channel yang telah ia bagikan di 12 Juli lalu.
Ekosistem Mantle Perkuat Fundamental
Selain faktor teknikal, kekuatan fundamental turut menopang reli harga MNT. Data terbaru mencatat nilai total terkunci (TVL) Mantle mencapai US$2,6 miliar pada 28 Juli 2025, melampaui pencapaian dua jaringan layer-2 besar, Arbitrum dan Optimism.
Mantle juga memiliki cadangan strategis Ethereum (ETH) sebanyak 101.867 ETH atau sekitar US$388 juta, menjadikannya salah satu proyek Web3 dengan simpanan ETH terbesar.
Seiring dengan kenaikan harga Ethereum sebesar 67 persen sejak awal tahun, cadangan ETH ini berfungsi sebagai mesin pertumbuhan berbasis aset kripto.
Arsitektur modular Mantle yang diklaim 90 persen lebih murah dibandingkan biaya transaksi di jaringan utama Ethereum turut menarik perhatian pengembang untuk bermigrasi ke ekosistemnya. Lonjakan adopsi tersebut menambah permintaan organik atas altcoin Mantle sebagai gas token.
Tidak hanya itu, pada 8 Agustus 2025 lalu Mantle telah meluncurkan UR Crypto Neobank, sebuah bank digital berbasis kripto yang menyediakan akun hybrid fiat–crypto, kartu debit, serta layanan auto-compounding yield melalui Mantle Index Four fund.
Produk ini telah memasuki fase uji coba beta sejak kuartal II 2025 dan dijadwalkan rilis penuh pada 2026. Kehadiran layanan ini memperkuat posisi Mantle tidak hanya sebagai jaringan blockchain, tetapi juga sebagai penyedia layanan keuangan terintegrasi. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.