Altcoin Pudgy Penguins (PENGU) mencatat tekanan jual signifikan pada awal Agustus 2025, dengan arus keluar dana mencapai US$83,40 juta hanya dalam sehari.
Berdasarkan data dari CoinGlass, nilai inflow tercatat sebesar US$80,51 juta, sementara outflow lebih tinggi, menyebabkan net outflow sebesar US$2,89 juta. Harga altcoin PENGU saat itu berada di level US$0,033683, menandakan adanya tekanan jual yang berkelanjutan di tengah volatilitas pasar kripto secara umum.
Penurunan harga PENGU juga tercermin dari data yang dihimpun oleh CoinMarketCap yang mencatat bahwa token ini anjlok sebesar 12 persen dalam 24 jam terakhir dan 20,44 persen dalam 7 hari terakhir.
Koreksi tajam ini terjadi bersamaan dengan jatuhnya pasar kripto secara keseluruhan pada awal bulan ini, tercatat turun 6 persen, yang dipicu oleh pernyataan Presiden AS, Donald Trump, terkait tarif impor baru terhadap lebih dari 60 negara.
Altcoin PENGU Terjepit di Tengah Arus Keluar Dana Besar
Selain tekanan makroekonomi, tekanan seputar dana di bursa juga memperparah situasi altcoin PENGU. Data heatmap arus dana menunjukkan bahwa mayoritas bursa mengalami net outflow dalam 24 jam terakhir.
Bursa Upbit mencatat aliran keluar bersih terbesar sebesar US$3,24 juta, disusul oleh Coinbase (US$2,52 juta), Kraken (US$656 ribu) dan OKX (US$325 ribu). Hanya Binance yang mencatat net inflow positif sebesar US$1,31 juta.
Distribusi aliran dana ini mengindikasikan bahwa tekanan jual tidak hanya terpusat pada satu bursa, melainkan merata secara global.
Sementara itu, aktivitas perdagangan derivatif juga mencerminkan tekanan likuidasi yang cukup besar. Coinalyze mencatat total likuidasi posisi long mencapai US$3,1 juta pada PENGU, memperkuat sinyal kapitulasi dari para spekulan.
Korelasi antara ETH dan BTC pun mencapai level tinggi di 0,89, yang turut menyeret altcoin berbasis Solana seperti PENGU ke zona merah.
Pergerakan Dompet Internal dan Risiko Tambahan
Tekanan jual terhadap altcoin PENGU turut dipengaruhi oleh pergerakan dompet internal yang dikaitkan dengan pihak pengembang.
Pada Kamis (31/7/2025), Coinmarketcap melaporkan transfer 150 juta token PENGU ke Binance dari dompet yang diduga terkait dengan treasury. Aksi ini menambah pasokan beredar sebesar 0,24 persen dan terjadi di dekat resistance US$0,045, yang justru memperkuat tekanan turun ketika pasokan pasar bertambah di titik kritis.
Secara teknikal, support level terdekat berada di US$0,031, yang merupakan titik terendah pada 25 Juli. Jika level ini gagal dipertahankan, penurunan lanjutan menuju US$0,026 sangat mungkin terjadi, sesuai dengan level 50 persen Fibonacci retracement.
Sementara itu, rasio turnover sebesar 0,402 mengindikasikan adanya risiko likuiditas sedang, yang dapat memperburuk pergerakan harga dalam kondisi tekanan jual tinggi.
Dengan kombinasi tekanan eksternal dari sisi geopolitik, aksi dompet internal, serta respons teknikal pasar yang negatif, altcoin PENGU kini berada dalam fase krusial.
Investor perlu mencermati perkembangan lebih lanjut, terutama jika terjadi breakdown dari support level utama. Meningkatnya volume perdagangan dan aktivitas derivatif menunjukkan bahwa pasar masih dalam fase penyesuaian pasca-aksi jual besar-besaran awal bulan ini. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.