Altcoin Pudgy Penguins (PENGU) mengalami tekanan harga signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun CoinMarketCap, token ini turun 6,96 persen dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$0,02806.
Kondisi ini adalah lanjutan penurunan yang melanda altcoin PENGU pasca Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menunda keputusan terkait usulan Canary Capital mengenai peluncuran PENGU ETF.
Rencana produk investasi tersebut awalnya dijadwalkan mendapat putusan pada 28 Agustus 2025, namun baru akan diputuskan pada 12 Oktober 2025.
PENGU ETF menjadi sorotan karena menggabungkan antara 80 hingga 95 persen token PENGU dengan aset non-fungible token (NFT).
Inisiatif ini disebut sebagai pengajuan pertama di AS yang mencoba menggabungkan memecoin dengan NFT dalam satu produk. Namun, analis menilai peluang persetujuan dalam jangka pendek masih rendah.
Sebelumnya, PENGU sempat mencuri perhatian pasar setelah peluncuran Pudgy Party, game resmi dari Pudgy Penguins. Perilisan ini sempat memicu reli harga, namun dorongan tersebut tidak berlangsung lama.
Pasar kembali terkoreksi setelah rilis game, menandakan bahwa sentimen produk baru belum cukup kuat untuk menjaga momentum di tengah tekanan regulasi dan teknikal.
Altcoin PENGU Hadapi Tekanan Teknikal dan Pullback Sehat
Secara teknikal, PENGU menembus support penting di level US$0,032 yang sebelumnya dianggap sebagai titik pivot bullish sejak analisis 18 Agustus.
Indikator MACD histogram kini mencatat nilai negatif di -0,00054, sedangkan RSI-14 turun ke level 40,43, yang menandakan tren melemah meski masih berada di zona netral. Kegagalan setup bullish, termasuk upaya breakout pola falling wedge, memicu aksi jual lanjutan.
Support berikutnya kini berada di US$0,028, yang merupakan level terendah 25 Juli. Jika harga menutup perdagangan di bawah titik tersebut, ada risiko pengujian ulang hingga ke area US$0,025.
Volume perdagangan juga turun tipis 0,29 persen menjadi US$218 juta, menandakan fase kapitulasi masih belum sepenuhnya tuntas.
Di sisi lain, analis kripto Ali Martinez menilai koreksi ini masih dalam batas wajar.
“Ini sepertinya pullback yang sehat untuk PENGU sebelum kenaikan berikutnya. September akan sangat meriah!” ujar Ali Martinez.
Ia juga memproyeksikan target harga altcoin PENGU selanjutnya berada di kisaran US$0,14 hingga US$0,19 apabila momentum reli kembali terbentuk.
Fundamental Didukung Komunitas dan Kolaborasi
Meski pasar NFT global menunjukkan tren menurun sepanjang paruh pertama 2025, Pudgy Penguins justru mencatat pertumbuhan positif. Volume penjualan koleksi NFT mereka meningkat 63,39 persen pada awal Agustus.
Faktor keterjangkauan harga dan pendekatan berbasis komunitas disebut menjadi kunci daya tahan proyek ini di tengah tekanan pasar yang meluas.
Selain itu, berbagai kolaborasi strategis juga memperkuat ekosistem PENGU. Pada April lalu, Pudgy Penguins menjalin kemitraan dengan SOL Strategies, perusahaan asal Kanada yang fokus pada infrastruktur Solana, untuk meluncurkan validator khusus PENGU.
Inisiatif ini memperkuat keamanan jaringan Solana sekaligus mendukung ekosistem token PENGU. CEO SOL Strategies, Leah Wald, menyebut langkah ini sebagai jembatan antara inovasi infrastruktur blockchain dan brand Web3 konsumen.
Pada Mei 2025, Pudgy Penguins juga merilis kolaborasi dengan Ledger berupa perangkat Ledger Flex edisi terbatas yang memuat ukiran serta artwork khas Pudgy Penguins.
Produk ini dilengkapi pelindung khusus dan dirancang untuk memperluas aksesibilitas penggunaan aset digital bagi khalayak luas, tetap berakar pada semangat komunitas kripto.
Dengan kombinasi analisis teknikal yang menantang, dukungan komunitas yang solid, serta kolaborasi strategis, PENGU kini berada pada fase krusial.
Pullback jangka pendek mungkin masih berlangsung, namun peluang reli yang diperkirakan terjadi pada September membuat altcoin ini tetap menjadi sorotan utama di pasar. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.