Altcoin PENGU Siap Meledak Usai Pudgy Rilis PenguSOL di Solana

Banner IUX

Pudgy Penguins, salah satu proyek NFT popular asal Ethereum, mengumumkan peluncuran PenguSOL, token liquid staking (LST) baru di jaringan Solana.

Produk ini memungkinkan pengguna melakukan staking SOL melalui validator yang terhubung dengan ekosistem Pudgy tanpa harus mengunci aset mereka. Dengan peluncuran ini, Pudgy Penguins secara resmi memperluas jangkauannya ke sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Pengumuman tersebut disampaikan pada pekan ini sebagai langkah strategis untuk memberikan utilitas lebih kepada komunitas mereka yang kini tidak hanya terbatas pada koleksi NFT dan altcoin PENGU.

PenguSOL dirancang agar pengguna dapat memperoleh imbal hasil dari staking dengan tingkat hasil tahunan sekitar 6,2 persen, sekaligus tetap memiliki fleksibilitas penuh untuk menukarkan kembali ke SOL kapan saja.

Analisis Teknikal Altcoin PENGU

Peluncuran PenguSOL juga menambah daya tarik terhadap altcoin PENGU, token asli Pudgy Penguins di jaringan Solana.

BACA JUGA:  Fusaka Upgrade Jadi Agenda Besar Ethereum Jelang Akhir 2025

Berdasarkan analisis dari salah satu analis popular di komunitas kripto, Knight, PENGU saat ini bersiap menembus pola segitiga pada grafik harian.

Ia melihat bahwa pola tersebut berpotensi memicu lonjakan harga menuju level US$0,1 tanpa hambatan berarti. Proyeksi ini meningkatkan antusiasme pasar karena dianggap sebagai sinyal awal momentum bullish pada altcoin PENGU.

Selain itu, meme coin PENGU yang diluncurkan pada Desember 2024 memiliki total pasokan 88,8 miliar token. Sebanyak 25,9 persen dari pasokan tersebut dialokasikan untuk komunitas Pudgy dan pemegang NFT, sementara sisanya ditujukan untuk kebutuhan tim, likuiditas, pemasaran, serta ekspansi lebih luas.

Token ini sejak awal sudah diposisikan sebagai salah satu altcoin Solana yang menyasar utilitas lebih daripada sekadar menjadi aset spekulatif.

Infrastruktur dan Kemitraan

PenguSOL hadir melalui kerja sama dengan Sanctum, penyedia layanan “staking-as-a-service” yang memungkinkan Pudgy Penguins meluncurkan token liquid staking tanpa harus membangun infrastruktur validator secara mandiri.

BACA JUGA:  Memecoin BONK Siap Melesat 100 Persen Pasca BONK.fun Bermitra dengan WLFI

Token ini juga terintegrasi dengan Jupiter, salah satu platform DeFi terbesar di Solana, untuk menyediakan akses likuiditas dan perdagangan bagi pengguna. Selain itu, Pudgy bekerja sama dengan SOL Strategies dalam mengoperasikan validator khusus bernama “PENGU validator” untuk mendukung aktivitas staking.

Dengan mekanisme tersebut, PenguSOL memberikan kesempatan bagi pemegang SOL untuk mendapatkan imbal hasil staking sekaligus mempertahankan likuiditas aset mereka.

Token ini dapat digunakan di berbagai protokol DeFi lain dalam ekosistem Solana, mulai dari pinjaman hingga perdagangan, sehingga memperluas peran Pudgy Penguins dalam sektor keuangan terdesentralisasi.

Meski menawarkan peluang, peluncuran PenguSOL juga membawa sejumlah risiko. Seperti produk DeFi lainnya, kerentanan kontrak pintar menjadi perhatian utama, karena setiap bug atau eksploitasi dapat mengganggu keamanan dana.

Likuiditas di pasar juga menjadi faktor penting, karena proses penukaran PenguSOL ke SOL akan sangat bergantung pada ketersediaan dana di platform likuiditas. Selain itu, tingkat imbal hasil tahunan sebesar 6,2 persen bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti kondisi jaringan dan jumlah permintaan staking.

Kendati demikian, langkah Pudgy Penguins memasuki sektor liquid staking menandai transformasi signifikan dari sekadar proyek NFT menjadi pemain baru di ekosistem DeFi Solana.

BACA JUGA:  Coinbase Gandeng StraitsX, Stablecoin XSGD Siap Guncang Pasar

Dengan meningkatnya perhatian pada altcoin PENGU yang disebut analis tengah berada di ambang breakout teknikal, prospek proyek ini terus dipantau investor maupun komunitas kripto global. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait