Altcoin Pyth Network (PYTH) telah melonjak 70,13 persen dalam 24 jam terakhir setelah Departemen Perdagangan AS mengumumkan langkah strategis memublikasikan data Produk Domestik Bruto (GDP) kuartalan secara on-chain.
Data ekonomi resmi tersebut disalurkan melalui Pyth Network dan Chainlink, serta didistribusikan ke sembilan blockchain besar, termasuk Bitcoin, Ethereum dan Solana, dengan dukungan penuh dari bursa kripto utama seperti Coinbase.
Langkah ini menandai kali pertama data GDP resmi AS dipublikasikan secara langsung di jaringan blockchain, dengan tujuan meningkatkan transparansi, akurasi dan keamanan. Departemen Perdagangan menyebut penerapan hash kriptografi memastikan data yang diterbitkan bersifat immutable atau tidak dapat diubah.
Pyth Network, yang dipilih sebagai salah satu mitra utama, mendapat sorotan karena infrastrukturnya saat ini telah terhubung ke lebih dari 100 blockchain dan mendukung lebih dari 600 aplikasi.
Transparansi Data Jadi Pendorong Altcoin PYTH
Publikasi data GDP secara on-chain diyakini menjadi tonggak baru dalam integrasi antara ekonomi tradisional dan ekosistem Web3.
Melalui Pyth Network, data historis GDP selama lima tahun terakhir kini dapat diakses secara publik, dan ke depan cakupan informasi akan diperluas ke indikator ekonomi lain, termasuk inflasi dan indeks belanja konsumen.
Menurut keterangan resmi, inisiatif ini memungkinkan pengembang dan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) memanfaatkan data real-time dalam membangun aplikasi inovatif.
Potensi penerapannya antara lain mencakup penyesuaian bunga otomatis pada protokol pinjaman berbasis tren GDP, pasar prediksi ekonomi, hingga pengembangan stablecoin yang mengikuti laju inflasi.
Pasar kripto langsung merespons dengan peningkatan tajam pada harga altcoin PYTH. Berdasarkan data CoinMarketCap, token ini telah menembus beberapa level teknikal penting, termasuk EMA 200 hari di US$0,164 dan level Fibonacci 61,8 persen di US$0,155.
Indikator teknikal lain juga memperlihatkan momentum kuat, dengan Relative Strength Index (RSI) yang mencapai 78,53 yang mendekati area jenuh beli alias overbought, serta Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang menunjukkan bullish crossover dengan histogram di +0,0104, level tertinggi sejak Juli 2025.
Analis Pasar Perkirakan Target Ambisius
Kenaikan signifikan ini mendorong analisis teknikal lebih jauh. Berdasarkan analisis dari analis X Finance Bull, altcoin PYTH kini telah berhasil menembus garis downtrend utama yang membatasi pergerakan harga dalam beberapa bulan terakhir.
Tren saat ini membuka peluang besar bagi altcoin tersebut untuk melanjutkan reli ke level harga yang lebih tinggi.
Menurut analis tersebut, target terdekat PYTH berada di US$1,145. Jika level itu dapat ditembus dengan volume transaksi yang kuat, proyeksi harga menengah ditetapkan pada US$3,23.
Adapun target ambisius jangka menengah hingga panjang diperkirakan bisa mencapai US$15,77, seiring meningkatnya minat investor terhadap proyek oracle yang kini menjadi bagian dari distribusi data ekonomi resmi AS.
Momentum reli altcoin PYTH ini juga memperlihatkan respons pasar yang positif terhadap keterlibatan pemerintah dalam memanfaatkan teknologi blockchain. Dengan dukungan institusional, Pyth Network dinilai memiliki posisi strategis sebagai infrastruktur kunci yang menjembatani data dunia nyata ke dalam ekosistem kripto.
Sementara itu, lonjakan harga yang cepat tetap menyimpan risiko volatilitas tinggi, mengingat indikator teknis menunjukkan tekanan beli yang ekstrem.
Meski demikian, langkah Departemen Perdagangan AS dianggap memberi validasi signifikan terhadap peran Pyth Network, sekaligus membuka peluang baru bagi integrasi data ekonomi dalam aplikasi berbasis blockchain.
Dengan perkembangan ini, Pyth Network berhasil mengukuhkan diri sebagai pemain utama dalam penyediaan data on-chain, sekaligus menarik perhatian luas dari investor global yang tengah mencari aset dengan fundamental dan momentum kuat. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.