Altcoin Tezos (XTZ) tengah menarik perhatian pasar setelah mencatatkan lonjakan harga sebesar 7,01 persen dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini memperpanjang tren positifnya dalam tujuh hari terakhir, yang menguat 10,03 persen, dan sebulan penuh, yang menguat 38,67 persen. Ketika artikel ini ditulis, harga XTZ berada di kisaran US$0,86.
Performa kuat ini menjadikan Tezos salah satu altcoin yang menunjukkan momentum signifikan, terutama di tengah suasana pasar yang masih penuh ketidakpastian.
Uranium Masuk Blockchain, Tezos Ambil Peran Penting
Pada hari Selasa (12/8/2025), Hex Trust resmi mengintegrasikan Etherlink, solusi layer-2 dari Tezos yang kompatibel dengan EVM, guna menyediakan layanan kustodian untuk xU3O8, yaitu aset tokenisasi uranium yang didukung oleh Curzon dan Archax.
Langkah ini menandai masuknya Tezos ke ranah tokenisasi aset dunia nyata (RWA) kelas institusional. Uranium sendiri merupakan aset langka dengan regulasi ketat, sehingga kehadiran blockchain sebagai sarana kepemilikan menjadi solusi menarik.
“Hex Trust kini mendukung Etherlink, menghadirkan fitur penyimpanan aset yang aman dan berlisensi, dimulai dari uranium tertokenisasi,” sebut Etherlink di akun X resmi mereka.
Keterlibatan Hex Trust, kustodian berlisensi di Singapura, Dubai dan Eropa, turut meningkatkan kredibilitas ekosistem Tezos dalam menyambut tren tokenisasi global yang diprediksi mencapai US$16 triliun pada tahun 2030.
Tak hanya itu, protokol DeFi ternama untuk stablecoin, Curve Finance juga diluncurkan di Etherlink pada 7 Agustus dan ikut serta dalam program insentif senilai US$3 juta.
Etherlink sendiri menunjukkan pertumbuhan total nilai terkunci (TVL) yang luar biasa, dari hanya US$1,4 juta pada Februari 2025 menjadi US$47,7 juta saat ini.
Namun, sebagian besar pertumbuhan ini masih bergantung pada insentif. Walaupun volume transaksi harian meningkat hingga 189 persen secara kuartalan, keberlanjutan aktivitas ini setelah program reward berakhir masih perlu diuji.
XTZ Masih Punya Ruang Naik, Tapi Waspadai Volatilitas
Kenaikan volume perdagangan XTZ sebesar 118 persen dalam 24 jam terakhir menunjukkan minat spekulatif yang tinggi, namun juga membuka potensi volatilitas tajam jika dukungan insentif mulai berkurang.
Secara teknikal, XTZ berhasil menembus Simple Moving Average (SMA) 30-hari di level US$0,82 dan kini sedang menguji area resistance di level Fibonacci retracement 23,6 persen yaitu US$1,07.
Indikator RSI berada di 59,78, menunjukkan bahwa harga belum memasuki wilayah jenuh beli (overbought) dan masih memiliki ruang kenaikan.
Sementara itu, MACD histogram berada di kisaran -0,00, menandakan momentum yang netral namun berpotensi berubah. RSI mengukur kekuatan tren harga, nilai di bawah 70 berarti tren masih sehat.
Sedangkan MACD membantu mendeteksi perubahan arah tren, histogram mendatar menandakan kebimbangan pasar.
Dari sudut pandang analis, XTZ dipandang sebagai salah satu altcoin mid-cap yang patut diperhatikan, dengan potensi melejit lebih dari 20 persen.
Hal ini didorong oleh peningkatan teknologi protokol, termasuk siklus staking harian (1-day staking) pada upgrade Rio, serta aktivitas pengembangan yang konsisten dari tim pengembang. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.