IKLAN

Altcoin XRP Kehilangan Support, Ini Kata Ali Martinez

Altcoin XRP mencatat penurunan signifikan dalam 24 jam terakhir dengan koreksi sebesar 3,9 persen ke level US$2,93.

Berdasarkan data yang dihimpun CoinMarketCap, penurunan ini terjadi di tengah melemahnya pasar kripto secara umum yang turun 1,53 persen. Namun, performa XRP dinilai lebih lemah dari rata-rata, memicu kekhawatiran di kalangan analis dan investor.

Analis on-chain popular, Ali Martinez, memperingatkan bahwa XRP tengah berada dalam fase koreksi yang berpotensi berlanjut.

“Sinyal jual dari indikator TD Sequential pada grafik 3 hari muncul tepat di puncak lokal, menjadi pemicu awal koreksi saat ini,” ujar Martinez dalam pernyataan di media sosial.

Ia menambahkan bahwa tekanan jual kemungkinan masih akan meningkat, terutama dengan support teknikal yang mulai runtuh.

Level Support Utama Jebol, Likuidasi Besar Terpicu

Penurunan harga XRP terjadi setelah koin ini menembus ke bawah level support krusial di US$3,10.

BACA JUGA  Terpopular ETH Sepekan: Mampukan Aset Ethereum Tumbuh di Pasar Crypto

Breakdown ini sejalan dengan sinyal bearish dari indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), di mana garis MACD berada di 0,04 dan lebih rendah dari garis sinyal di 0,10. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14 hari berada di angka 48,24, menunjukkan momentum yang melemah.

Akibat breakdown ini, pasar mencatat total likuidasi posisi long sebesar US$75,65 juta di sekitar level US$3,11. Lonjakan likuidasi ini memicu tekanan jual berantai (cascading sell-off), mempercepat penurunan harga.

Saat ini, para trader memantau zona Fibonacci retracement antara US$2,80 hingga US$2,95 (level 38,2 persen hingga 50 persen) sebagai potensi area stabilisasi harga jangka pendek.

altcoin xrp

Namun, Martinez memperingatkan bahwa meski zona US$2,80 berfungsi sebagai buffer sementara, support teknikal yang lebih solid justru berada di bawah US$2,48. Hal ini diperkuat oleh data on-chain yang menunjukkan pola akumulasi historis di bawah level tersebut.

BACA JUGA  Cetak Sejarah dalam Proyek Crypto, Tradecurve Markets (TRCV) Menggungguli XRP dan ADA

Aktivitas Whale dan Penurunan On-Chain Tekan Harga Altcoin XRP

Lebih lanjut, tekanan jual terhadap XRP juga datang dari aktivitas whale yang signifikan. Ali Martinez mengungkapkan bahwa lebih dari 720 juta koin XRP telah dilepas oleh investor besar dalam beberapa hari terakhir.

Aksi distribusi ini memperburuk tekanan pasar, terutama di tengah melemahnya sentimen jangka pendek.

Selain itu, indikator rasio Market Value to Realized Value (MVRV) juga memunculkan sinyal death cross, menandakan potensi koreksi lebih dalam bagi XRP dalam waktu dekat.

altcoin xrp

Secara on-chain, kondisi jaringan XRP juga menunjukkan sinyal pendinginan. Berdasarkan data 5 Agustus, burn rate harian XRP turun 25,96 persen menjadi hanya 1.808 koin.

Sementara itu, jumlah transaksi pembayaran harian turun ke titik terendah dalam dua bulan terakhir di angka 727.329 transaksi. Penurunan ini mencerminkan berkurangnya permintaan utilitas dan keterlibatan trader, terutama setelah kenaikan 35 persen yang terjadi sepanjang Juli.

BACA JUGA  Oscar Darmawan Yakin Harga Bitcoin Mampu Naik Lebih Tinggi

Kondisi ini diperparah oleh aksi ambil untung dari pemegang jangka pendek, yang menambah tekanan jual di pasar spot maupun derivatif.

Ketidakpastian Regulasi Tambah Beban Sentimen

Dari sisi regulasi, XRP juga menghadapi ketidakpastian tambahan. Pada Selasa kemarin (5/8/2025), Ripple secara terbuka menentang rancangan undang-undang struktur pasar kripto yang diajukan oleh Senat AS.

Ripple menilai bahwa kerangka “ancillary asset” dalam rancangan tersebut dapat membuat XRP terus berada di bawah pengawasan SEC tanpa batas waktu yang jelas.

Sikap Ripple ini memang bertujuan untuk mempertahankan kejelasan regulasi bagi XRP. Namun, lambatnya pembahasan legislasi justru memperpanjang ketidakpastian, terutama di kalangan investor institusi yang menunggu kepastian hukum.

Ketidakpastian ini menjadi semakin relevan menjelang laporan status SEC terhadap gugatan Ripple yang dijadwalkan pada 15 Agustus mendatang. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait