Altcoin ZCash (ZEC) mencatat lonjakan signifikan setelah berhasil menembus tren turun yang telah membelenggunya selama delapan tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun CoinMarketCap, harga ZEC terhadap Bitcoin (ZEC/BTC) naik 130 persen secara tahunan. Pergerakan tersebut menandai titik balik penting dalam sejarah koin privasi yang selama ini berjuang di tengah tekanan pasar kripto global.
Dan dalam 24 jam terakhir, ZEC tercatat naik 9,03 persen dan diperdagangkan di kisaran US$76,95, memperpanjang reli bulanan sebesar 94,3 persen.
Kapitalisasi pasar ZEC juga ikut meningkat, mencapai US$1,12 miliar, dengan volume perdagangan harian yang menembus US$215 juta. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Monero (XMR) yang hanya mencatat US$128 juta.
Tren Teknis dan Minat Publik Menguat
Secara teknikal, analis mencatat pergerakan altcoin ZCash didorong oleh breakout dari pola falling wedge yang telah lama terbentuk.
Indikator Relative Strength Index (RSI) naik ke level 72, menandakan kondisi overbought, sementara divergensi bullish juga muncul pada Moving Average Convergence Divergence (MACD). Situasi ini memperkuat sinyal bahwa tren kenaikan berpotensi berlanjut.
Lonjakan harga ZEC juga beriringan dengan meningkatnya pencarian daring terkait “privacy coins.” Data Google menunjukkan kata kunci tersebut mencapai rekor tertinggi sepanjang September 2025.
Penguatan minat publik dinilai sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran atas regulasi yang semakin ketat terhadap jaringan blockchain transparan, termasuk penolakan ETF untuk aset digital seperti XRP dan Solana oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Inovasi Dompet Zashi Dorong Adopsi
Dukungan terhadap reli ZEC semakin kuat setelah Electric Coin Company, pengembang utama ZCash, meluncurkan integrasi Zashi CrossPay pada 16 September 2025. Pembaruan ini memungkinkan transaksi lintas jaringan yang tetap terlindungi privasi, dengan memanfaatkan integrasi shielded ZEC bersama NEAR Intents.
Fitur tersebut mendukung transfer ke aset besar lain seperti Bitcoin, Ethereum dan stablecoin, sekaligus membuka pintu baru bagi penggunaan ZEC dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Pasca peluncuran, data menunjukkan transaksi shielded melonjak signifikan, menandakan peningkatan kepercayaan dan utilitas.
“Peluncuran Zashi CrossPay memperluas fungsi ZEC dari sekadar koin privasi niche menjadi lapisan privasi penting bagi DeFi multi-chain,” demikian penjelasan pengembang dalam keterangan resmi.
Proyeksi Harga Atlcoin ZCash Masih Agresif
Kenaikan tajam ZEC tidak hanya didorong oleh faktor teknis dan inovasi produk, tetapi juga pandangan optimistis dari sejumlah analis pasar.
Seorang analis yang dikenal dengan nama SHA256_Lock_Smith memperkirakan harga ZEC dapat melesat hingga US$161, berdasarkan pola butterfly yang ia petakan pada grafik harian. Ini menciptakan ruang yang besar untuk harga bergerak ke titik yang lebih tinggi.
Selain itu, dukungan terhadap teknologi inti ZCash, yaitu zk-SNARKs, turut memperkuat posisinya di tengah kompetisi koin privasi.
Teknologi ini dinilai memiliki keunggulan dibandingkan proyek sejenis. Tokoh industri seperti CEO Helius, Mert, juga secara terbuka mendukung potensi ZEC sebagai aset privasi yang relevan di masa depan.
Dengan pencapaian mematahkan tren turun delapan tahun, lonjakan volume perdagangan, serta adopsi inovasi baru, altcoin ZCash kembali menarik perhatian pelaku pasar.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk pengawasan regulator terhadap aset kripto berorientasi privasi. Meski demikian, momentum positif yang tercipta memberi peluang besar bagi ZEC untuk melaju ke level harga baru dalam waktu dekat. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.