Altseason Kian Dekat? Kripto Ini Bisa Bikin Kamu Kepincut

Selama beberapa pekan terakhir, perhatian investor kripto dunia kembali tertuju pada Bitcoin yang terus menunjukkan tanda-tanda kekuatan. Namun di balik pergerakan harga utama itu, gelombang altcoin tampaknya mulai terbentuk secara perlahan.

Menurut laporan dari kanal YouTube Altcoin Buzz, sejumlah indikator dan peristiwa baru-baru ini menunjukkan bahwa altcoin season (altseason) bisa segera dimulai dan mungkin lebih cepat dari yang dibayangkan.

Pergerakan Bitcoin dan Dampaknya pada Altcoin

Setelah sempat mengalami tekanan saat libur panjang pada 4 Juli di AS, Bitcoin kembali mencetak penutupan mingguan tertinggi di sekitar US$109.000.

Seperti biasa, volatilitas menjelang pembukaan pasar New York cukup tinggi, namun tren umum tetap bullish. Beberapa analis memperkirakan kemungkinan koreksi kecil ke zona US$107.000 atau bahkan US$105.000 sebelum kembali menguat.

Hal yang menarik, menurut Altcoin Buzz, adalah bagaimana rotasi likuiditas bisa segera berpindah dari Bitcoin ke altcoin. Dalam sejarahnya, momen seperti ini kerap menandai awal dari altseason, periode ketika aset kripto di luar Bitcoin mulai mengalami lonjakan besar.

BACA JUGA  Kiprah Roger Ver, Pengusung Bitcoin Cash ABC

Narasi Baru: Tokenisasi dan Lonjakan Aktivitas

Di sisi lain, proyek seperti Ondo Finance tengah bersiap mengguncang sektor tokenisasi. Melalui inisiatif Catalyst senilai US$250 juta, yang didukung oleh Pantera Capital, Ondo ingin memperluas ekosistem tokenisasi aset dunia nyata (RWA).

“Pantera akan mengevaluasi proyek secara independen dan Catalyst akan mendukung pengembang aplikasi finansial generasi baru,” ujar host dari Altcoin Buzz.

Sementara itu, Sui Network berhasil mencuri perhatian setelah melampaui Hyperliquid dalam volume DEX 24 jam, dengan lonjakan alamat aktif harian sebesar 468 persen dalam dua minggu.

Menurut seorang analis, volume koin SUI bahkan telah menembus US$500 milyar secara kumulatif. Ia menyebutnya sebagai aktivitas on-chain nyata, bukan sekadar hype.

“Sui sedang menunjukkan kekuatan. Infrastruktur mereka sudah siap untuk skala institusional dan ekosistemnya berkembang cepat tanpa hambatan,” ujarnya.

Solana dan Ethereum Tak Mau Ketinggalan

Di sektor layer-1, Solana menunjukkan kinerja luar biasa. Sepanjang kuartal kedua 2025, Solana menghasilkan pendapatan jaringan lebih dari US$271 juta, mengungguli Ethereum dan Base.

BACA JUGA  Tiga Altcoin Lawas Ini Diprediksi Melejit di Tahun 2025

Bahkan dalam dua hari, jumlah wallet yang memegang aset kripto di jaringan Solana melonjak dari 4.400 menjadi lebih dari 33.000. Tak heran jika istilah “Solana Summer” kembali digaungkan.

Ethereum juga tak mau kalah. Dukungan publik dari analis terkenal Tom Lee, yang pernah dipandang sebelah mata saat memprediksi harga Bitcoin bertahun-tahun lalu, kini menyasar ETH. Ia meluncurkan dana perbendaharaan ETH senilai US$250 juta dan menyebut Ethereum sebagai “the next Bitcoin.”

Stablecoin adalah momen cetak uangnya kripto, dan itu membuat ETH semakin bernilai,” ujar Ryan Sean Adams, analis kripto yang mengulas Tom Lee.

Secara teknikal, ETH juga mulai menunjukkan tanda pemulihan. Setelah berhasil merebut kembali level US$2.400 dan stabil di atas US$2.500, analis di Altcoin Buzz menilai ada peluang ETH menembus resistance berikutnya di kisaran US$2.800 dalam waktu dekat.

Narasi AI dan RWA Semakin Menguat

Lebih lanjut lagi, kemitraan strategis antara Midas dan ZeroG menambah lapisan baru dalam narasi tokenisasi. Mereka akan menggabungkan infrastruktur tokenisasi dengan sistem komputasi berbasis AI untuk menghadirkan sistem keuangan on-chain yang lebih adaptif dan otomatis.

BACA JUGA  Rekeningku dan Tokocrypto akan Segera Listing Kripto Baru

Rencananya, Midas akan meluncur di mainnet ZeroG pada akhir kuartal ketiga 2025. Di sisi lain, ZeroG juga akan mengintegrasikan produk tokenisasi Midas untuk membentuk strategi berbasis AI, dari pinjaman otomatis hingga manajemen risiko berbasis data.

Jika melihat pola dari beberapa tahun terakhir, indeks altcoin season biasanya mencapai titik dasar di bulan Juni atau Juli, lalu melonjak pada akhir tahun.

Dengan semua indikator ini, seperti likuiditas, rotasi pasar, narasi baru seperti tokenisasi dan AI, banyak analis percaya bahwa altcoin sedang bersiap untuk menyalip Bitcoin dalam hal pertumbuhan jangka pendek.

Namun demikian, pasar kripto tetap penuh kejutan. Di tengah optimisme, para investor perlu tetap cermat membaca arah tren dan memperhatikan momentum pasar sebelum mengambil keputusan.

Sebab dalam dunia kripto, yang tampak tenang di permukaan bisa jadi sedang menyiapkan ombak besar. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait