IKLAN

Altseason Kian Dekat, Likuiditas Stablecoin Cetak Rekor Besar

Data terbaru menunjukkan potensi pergeseran besar di pasar kripto yang mengarah pada altseason. Berdasarkan analisis CryptoOnchain di platform CryptoQuant, total pasokan stablecoin ERC20 mencapai rekor tertinggi US$128,7 miliar.

Lonjakan ini dinilai sebagai tanda meningkatnya “dry powder” atau dana mengendap yang siap dialirkan ke aset berisiko seperti altcoin.

Di saat yang sama, grafik dominasi Bitcoin (BTC.D) menolak level resistance siklus sebelumnya, yang secara historis kerap menandai awal rotasi modal dari Bitcoin menuju altcoin.

“Gabungan rekor likuiditas stablecoin, lonjakan arus masuk bursa, aktivitas Ethereum yang meningkat, serta penolakan teknikal pada BTC.D memperkuat argumentasi menuju potensi altseason,” ujar CryptoOnchain dalam laporannya.

altseason

Sinyal On-Chain untuk Altseason dan Peran Ethereum

Selain catatan rekor pasokan stablecoin, jumlah alamat aktif ERC20 juga melonjak melampaui 250 ribu, sebuah angka tertinggi dalam sejarah. Data ini menunjukkan meningkatnya aktivitas jaringan, yang biasanya mendahului rotasi pasar besar.

BACA JUGA  Harga SHIB Jatuh, Apakah Reli Bull-nya Sudah Berakhir?

Arus masuk bersih stablecoin ke bursa, khususnya Binance, juga tercatat positif dalam beberapa pekan terakhir, bahkan sering menembus US$67 juta per lonjakan. Hal ini menunjukkan meningkatnya daya beli yang siap dieksekusi pada pasar altcoin.

Ethereum (ETH) muncul sebagai kandidat utama penggerak altseason. Jumlah alamat aktif ETH kini menembus 450 ribu, mendekati puncak siklus.

Analis melihat bahwa jika Ethereum berhasil menembus zona resistance siklus bull run dengan volume kuat, maka konfirmasi altseason akan semakin jelas. Dengan dominasi Bitcoin yang terus melemah, potensi aliran modal ke altcoin berkapitalisasi menengah dan besar semakin terbuka.

Laporan Coinbase pada triwulan III juga memperkuat narasi ini. Mereka menilai altseason dapat dimulai dalam hitungan minggu, dengan adopsi institusional Ethereum sebagai katalis utama.

Coinbase menyebutkan bahwa indikator Altseason Index perlu menembus ambang 75 untuk mengonfirmasi fase pasar tersebut. Walau level itu belum tercapai, masih di 43, lonjakan permintaan ETH dari institusi dinilai cukup menjadi pemicu awal.

BACA JUGA  Terpopular Sepekan: Cuan ETH hingga Hancurnya Harga Ethereum

Pergeseran Pasar dan Skeptisisme Analis

Beberapa analis menilai tren ini sebagai tanda kembalinya altseason yang telah lama dinantikan. Penurunan dominasi Bitcoin serta performa beberapa altcoin yang melampaui BTC dianggap sinyal awal terjadinya rotasi modal.

Namun, pandangan optimistis ini dibarengi dengan peringatan keras. Sebagian pakar menilai bahwa kenaikan saat ini bisa jadi hanya sapuan pasar atau false start, bukan pembuka altseason berkelanjutan.

Perubahan dinamika pasar juga terlihat dari dominasi memecoin yang kini jatuh ke level terendah dalam 18 bulan terakhir. Kondisi ini disebut sebagai permulaan “Ethereum season,” menandai peralihan fokus investor dari aset spekulatif ke altcoin yang lebih mapan.

Meski begitu, para ahli menilai dalam kerangka empat fase siklus pasar, memecoin masih berpotensi kembali menguat jika pelemahan saat ini sekadar fase transisi normal.

BACA JUGA  Investor Tron (TRX) dan Ripple (XRP) Mulai Beralih ke RenQ Finance (RENQ)?

Bila tren ini berlanjut, pergeseran modal besar-besaran dari Bitcoin ke altcoin akan membentuk momentum baru di pasar kripto. Ethereum, dengan dukungan arus modal institusional, diproyeksikan menjadi pemimpin fase berikutnya.

Sementara itu, indikator teknikal BTC.D, likuiditas stablecoin, serta lonjakan partisipasi jaringan menjadi faktor yang perlu terus diamati untuk tanda arah pergerakan selanjutnya. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait