IKLAN

Ambyar! Rp113 Milyar Raib dari Dompet Aset Kripto Milik CEO Nexus

Ambyar. Ini benar-benar ambyar. Aset kripto senilai US$8 juta (Rp113 milyar) raib dari dompet aset kripto Metamask. Aset kripto itu milik Hugh Karp, CEO Nexus.

Aset kripto yang hilang itu adalah NXM, native token untuk platform Nexus Mutual. Jumlah NXM milik Karp yang hilang adalah 370.000 NXM bernilai sekitar US$8 juta.

Aksi peretasan itu dikabarkan langsung oleh Karp melalui Twitter. Karp sendiri mengakui teknik peretasan itu sangat cangggih. Karp bahkan menawarkan upah kepada peretas jika mengembalikan NXM yang dicuri, dengan hadiah US$300.000 (Rp4,2 miliar).

“Kepada peretas, itu teknik peretasan yang sangat bagus. [Tapi] Anda akan kesulitan menguangkan NXM sebanyak itu. Jika Anda mengembalikan NXM secara penuh, kami akan membatalkan semua investigasi kasus ini dan saya akan memberi Anda hadiah US$300.000,” kata Karp di Twitter.

Berdasarkan penelusuran transaksi di blockchain Ethereum, peretasan terjadi pada 14 Desember 2020 pukul 09:40:24 AM +UTC. Peretasan hanya terjadi pada dompet aset kripto Karp. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait