Anak Muda Pilih Bitcoin, Generasi Senior Pilih Emas

Inilah fakta yang ditemukan oleh JP Morgan Chase, perusahaan keuangan raksasa internasional. Mereka bilang bahwa anak muda cenderung lebih menyukai Bitcoin. Sedangkan generasi senior masih memilih emas sebagai kendaraan investasinya.

Perbedaan antar generasi itu setidaknya mencerminkan dua kultur yang berbeda. Ketika kaum senior secara umum berjarak dengan teknologi baru, mereka lebih suka dengan investasi emas. Faktanya, emas sekarang sudah melejit menembus rekor tertinggi sepanjang masa di US$2000 per oz. Gila!

Di bawah usia mereka, yang lebih muda yang cenderung intim dengan teknologi baru yang serba digital, memilih Bitcoin sebagai kendaraan investasi mereka.

Faktanya, Bitcoin juga melaju cepat seperti emas. Bayangkan, setelah terjebak sekian lama, Bitcoin mampu menembus batas psikologis US$10 ribu sejak 28 Juli 2020 lalu.

Kemudian dengan enteng masuk ke wilayah US$12 ribu. Kini, Raja Aset Kripto itu hepi di wilayah US$11 ribuan menanti pemicu tambahan menuju US$13 ribu.

Menurut laporan JPMorgan Chase yang dirilis minggu ini dan dikutip oleh Bloomberg pada 5 Agustus 2020, investor secara keseluruhan mencari aset alternatif selama pandemi dan ketidakpastian ekonomi yang terjadi.

Sementara investor yang lebih tua melihat keamanan dalam emas, penyimpan nilai klasik dan lindung nilai terhadap inflasi, investor muda melakukan hal yang sama untuk Bitcoin.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa di antara produk investasi tradisional, investor muda memilih saham teknologi sedangkan investor yang lebih tua memilih untuk menjual sahamnya.

Ada indikasi akhir-akhir ini bahwa investor yang lebih tua mulai melihat Bitcoin dan aset kripto lainnya adalah investasi yang layak.

Misalnya, Mode yang baru-baru ini melaporkan peningkatan signifikan dalam pembelian Bitcoin bulanan dari pengguna Baby Boomers dan Gen X , hampir menyamai peningkatan dari bulan ke bulan yang terlihat pada pengguna Milenial dan Gen Z.

Meski begitu, investor yang lebih tua ternyata masih melihat nilai lebih pada aset yang telah teruji oleh waktu seperti emas, yang telah menjadi sumber stabilitas di pasar selama beberapa waktu.

Bitcoin, di sisi lain, masih dipandang baru dan asing, belum lagi relatif tidak stabil. Pembagian tersebut diselaraskan dengan baik dengan perbandingan ini, dari investor yang lebih tua dan lebih muda. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait