Anak Perusahaan Bank Deutsche Akan Tambah Investasi di Perusahaan Crypto

Anak perusahaan raksasa perbankan dari Jerman, Deutsche Bank, akan melirik investasi di perusahaan terkait crypto.

Industri crypto memang kian menarik perhatian investor institusi dan pemain di pasar keuangan tradisional lainnya karena menjanjikan potensi keuntungan dan prospek masa depan yang menarik.

Investasi di Perusahaan Crypto 

Berdasarkan laporan Yahoo Finance, anak perusahaan Deutsche Bank dibidang manajemen aset, DWS Group, akan menaruh investasi di dua perusahaan crypto.

CEO DWS Group, Stefan Hoops, mengungkapkan akan membeli saham minoritas di Deutsche Digital Assets. Ini adalah perusahaan penyedia produk bursa kripto yang berbasis di Frankfurt, Jerman.

Perusahaan terkait crypto lain yang berpotensi mendapat investasi dari DWS Group adalah Tradias, perusahaan market maker milik Bankhaus Scheich.

Pihak DWS pun kemungkinan akan berkolaborasi dengan perusahaan crypto yang dipimpin oleh Mike Novogratz, Galaxy Digital.

Nampaknya, Hoops sedang berupaya untuk memulihkan citra perusahaan setelah terkena tuduhan greenwashing hingga diselidiki oleh otoritas berwenang Jerman dan AS.

Sejak bulan Desember 2022, CEO DWS Group tersebut telah mendukung blockchain dan aset digital, serta membangun strategi untuk adopsinya.

DWS Group menjadi perusahaan kesekian yang menyusul masuk ke industri kripto, di mana perusahaan besar seperti BlackRock dan Mellon Bank telah lebih dulu terjun ke industri ini.

Menengok salah satu bakal calon investasi DWS, Tradias, perusahaan ini telah disadap oleh Kejaksaan Frankfurt Jerman pada tahun 2021.

Hasilnya, perusahaan tersebut telah menjual aset kripto yang disita dengan cara menciptakan volatilitas minimum. Kabarnya, diskusi untuk menaru investasi di perusahaan crypto Tradias berpusat pada pembelian saham minoritas saja.

Tetapi faktanya, DWS akan bertugas untuk membangkitkan kembali kepercayaan investor terhadap industri karena beberapa faktor yang buruk di tahun 2022.

Tentu saja, skandal FTX menjadi salah satu faktor yang merusak citra bursa kripto. Sehingga sampai bulan Januari 2023, transaksi perdagangan dinilai masih di bawah rata-rata karena sebagian investor memilih untuk diam dan mengamati.

Meski begitu, beberapa investor whale diketahui telah mulai mengakumulasikan Bitcoin sejak pertengahan bulan Desember tahun kemarin.

Itu digadang dapat menjadi dorongan harga on-chain yang akan diikuti oleh pasar kripto, sembari menanti perkembangan sentimen global. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait