Analis Ajaib Kripto: Penurunan Bitcoin Menjelang Data CPI AS, Peluang Buy The Dip!

Panji Yudha Analis dari Ajaib Kripto mengatakan, bahwa penurunan Bitcoin menjelang data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat, merupakan peluang buy the dip alias akumulasi. Bitcoin Spot ETF dan kondisi makroekonomi AS lainnya turut berperan positif di masa depan.

Bitcoin (BTC) dan mayoritas altcoin lainnya mengalami penurunan sejak Senin (11/12/2023). Harga Bitcoin tergelincir dari level tertinggi dalam 20 bulan terakhir. Pada Selasa (12/12/2023), harga Bitcoin turun sebesar 3,48 persen dalam 24 jam terakhir yang diperdagangkan pada angka US$41.590. Harga ini merosot dari level US$44.500 pada Jumat (8/12/2023), yang merupakan puncak tertinggi BTC sejak April 2022, sebelum terjadinya pasar bearish yang panjang.

Meskipun demikian, Bitcoin telah melonjak lebih dari 150 pesen sejak Januari 2023, mengakhiri periode bear market tahun lalu dan memicu optimisme pasar kripto yang bullish akan berlanjut hingga tahun 2024-2025.

bitcoin

Bitcoin Turun, Jadi Peluang Buy the Dip

Analis Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan bahwa peningkatan harga Bitcoin pekan lalu diikuti oleh aksi ambil untung pada awal pekan ini menjelang dirilisnya serangkaian data ekonomi yang penting dalam beberapa hari ke depan.

“Namun, tren bullish Bitcoin masih terjaga. Menurut pendapat kami, tren ini akan tetap kuat jika beberapa hari ke depan Bitcoin mampu bertahan di atas level US$40.000, sehingga memberikan peluang untuk menerapkan strategi buy the dip.” jelasnya.

Sementara itu, pekan lalu Ethereum (ETH) juga mencatat harga tertinggi tahun ini di US$2.400 sebelum mengalami penurunan sebesar 4,10 persen pada Selasa (12/12/2023). Kapitalisasi pasar kripto global turun 4 persen menjadi US$1,530 triliun, menurun dari level tertinggi tahun ini di angka US$1,620 triliun yang dicapai pekan lalu.

Di sisi lain, harga aset Kripto selain Bitcoin atau altcoin telah mengalami kenaikan signifikan dalam seminggu terakhir. Khususnya dari sektor Layer-1 yang menunjukkan kinerja positif, seperti Avalanche (AVAX) naik 73,19 persen hingga mendekati harga US$40, Injective (INJ) menguat 54,10 persen menjadi US$26,10, Algorand (ALGO) mendekati US$0,21, dan Cardano (ADA) melampaui harga US$0,55, keduanya menguat sekitar 35 persen. Sementara itu, Solana (SOL) juga mencatat kenaikan sebesar 16,15 persen menjadi US$71.

Pasar Pantau Data CPI dan FOMC Meeting

Pekan ini, pelaku pasar akan memperhatikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Selasa (12/12/2023) waktu setempat di AS, yang diperkirakan tidak akan menunjukkan kenaikan inflasi utama AS di November 2023, bersama dengan Indeks Harga Produsen (PPI). Selain itu, keputusan terakhir The Fed tentang suku bunga untuk tahun ini yang akan diumumkan pada Rabu (13/12/2023) juga akan menjadi fokus bagi pelaku pasar pekan ini.

Panji menerangkan sepanjang tahun 2023, pasar aset kripto telah mendapatkan keuntungan dari penurunan makroekonomi, karena penurunan inflasi dan pertumbuhan yang melambat, mendukung ekspektasi penurunan suku bunga yang signifikan di tahun depan.

“Oleh karena itu, pertemuan kebijakan moneter terbaru The Fed minggu ini akan menjadi perhatian utama,” ujar Panji.

Tambah Panji, mayoritas pasar memperkirakan bahwa bank sentral akan mempertahankan tingkat suku bunga tetap stabil pada pengumuman Rabu besok (13/12/2023). Akan tetapi, masih ada ketidakpastian tentang timing pemotongan suku bunga pertama.

“Ekspektasi menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sekitar 25 basis poin (bps) pada Maret 2023 dengan probabilitas sekitar 43 persen, sementara peluangnya mencapai 49 persen pada Mei 2023, menurut FedWatch Tool CME,” imbuh Panji.

harapan pasar terhadap besaran suku bunga the fed

Panji melanjutkan ada beberapa faktor lain yang mendukung kenaikan harga kripto untuk tahun depan, termasuk antisipasi terhadap persetujuan sejumlah proposal Bitcoin Spot ETF pertama di AS, yang diharapkan akan memicu minat baru dari para investor.

Selain itu, perbaikan latar belakang makroekonomi, dengan ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga beberapa kali pada tahun depan, dan juga adanya peristiwa Bitcoin Halving, telah menjadi faktor lain yang berpotensi akan mendorong pasar kripto untuk melanjutkan momentum bullish-nya tahun depan.” [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait