Berdasarkan data dari Coinmarketcap, dalam 7 hari terakhir harga Bitcoin (BTC) naik sekitar 9,7 persen. Harga bergerak dari US$3.439-US$3.788. Harga US$3.938 adalah puncak tertinggi dalam rentang sepekan ini, pada malam kemarin. Dalam rentang yang lebih panjang, sejak 20 November 2018, BTC masih dalam tren turun. BTC belum menjamah kembali ke US$4.930.
Christopher Tahir, Analis CryptoWatchAsia, pagi ini mengungkapkan, di Binance saat ini BTC tampak baru saja mencapai area pantulan di rentang harga US$3.885-US$4.085. Di timeframe yang lebih kecil tampak adanya pola pembalikan harga dari BTC, sehingga kami melihat adanya peluang harga untuk memantul menurun kembali.
“Namun di sisi lain, ada juga potensi harga untuk menembus rentang harga US$3.885-US$4.085. Jika ini terjadi, maka akan ada potensi harga untuk mencapai kisaran level US$5.400-5.750,” jelas Tahir.
Tahir menambahkan, melihat pola candlestick yang saat ini tampak ditutup membentuk candlestick Shooting Star, ia melihat peluang harga menurun akan lebih memungkinkan hingga saat ini. Katanya, saat ini harga sudah menembus batasan atas tren menurun pada penurunan sebelumnya, sehingga saat ini harga sedang tampak membentuk pola kenaikan kembali. Namun ini akan terkonfirmasi jika harga berhasil memantul naik kembali di kisaran US$3.235-US$3.445.
“Saat ini bisa dicoba untuk membeli kembali BTC di kisaran US$3.235-US$3.445 yang berpeluang menjadi titik pantulan harga naik kembali. Bagi investor jangka panjang, pembelian menyicil (Dollar Cost Averaging) akan selalu menjadi jurus andalan saat ini,” tegasnya.