Analis: Bitcoin Berpotensi Naik ke US$12.000 dalam Jangka Pendek

Bitcoin pun merosot setelah melesat ke US$10.400 pada 13 Februari 2020 lalu. Ketika berita ini ditulis, Raja Aset Kripto itu melemah cukup dalam di US$10.100. Tetapi sejumlah analisis berpendapat, Bitcoin mampu menguat ke US$12.000 dalam waktu dekat.

Bitcoin tumbuh sekitar 46 persen pada tahun ini, kembali di atas US$10.000 untuk pertama kalinya sejak September 2019.

Tren harga Bitcoin dalam sepekan terakhir. Sumber: CryptoCompare.

Kenaikan masih jauh dari selesai, kata analis pasar MKM Partner, JC O’Hara kepada CNBC.

“Secara kesuluruhan, pasar aset kripto cenderung bergerak dalam dua fase yang berbeda. Pertama adalah konsolidasi yang aktif dan diikuti fase kedua, yang merupakan momentum tinggi. Khususnya pada Bitcoin, kami mulai melihat tanda-tanda konsolidasi aktif dari paruh kedua tahun lalu dan perlahan mulai berubah menjadi bullish,” katanya.

Bitcoin mencapai level terendah jangka pendek pada bulan Desember dan terus meningkat sejak saat itu.

“Saat ini Bitcoin sudah keluar tren menurun. Titik kuncinya adalah ketika Bitcoin berhasil menembus US$10.000 pada tahun ini, yang membawa kita kepada momentum positif, Jadi, dalam jangka pendek kita bisa melihat US$12.000 untuk Bitcoin,” kata O’Hara. [CNBC/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait