Analis strategi makro dari Bloomberg melihat bahwa, harga Bitcoin (BTC) bisa merosot terlebih dahulu ke US$10.000 sebelum meroket.
Pasar kripto saat ini masih dalam kondisi crypto winter, cenderung mendapatkan aksi jual kuat yang menekan harga aset kripto ke titik terendah mereka. Ini terjadi di sepanjang tahun 2022.
Mengawali tahun 2023, Mike McGlone dari Bloomberg pun melihat masih adanya peluang bagi harga kripto utama itu untuk turun lebih rendah guna benar-benar mencetak bottom.
Harga Bitcoin (BTC) Bisa ke US$10.000Â
Berdasarkan laporan DailyHodl, Mike McGlone dalam analisis terbarunya melihat bahwa potensi terjadinya resesi global di tahun 2023 menjadi faktor utama dalam memprediksi harga BTC.
“Bitcoin siap untuk maju setelah pasar bearish saat ini, tetapi mungkin akan terjadi penurunan harga yang serius terlebih dahulu,” ujar McGlone.
Dalam bias analisisnya, ia melihat harga Bitcoin akan lebih cenderung maju dalam sebagian besar skenario analisis.
Tetapi, itu akan benar terjadi jika kurva imbal hasil terbalik merupakan indikasi, pertumbuhan ekonomi akan turun tajam, dengan implikasi untuk semua aset.
U Today melaporkan, laporan analisis McGlone memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi akan turun tajam dan itu juga akan memukul semua aset berisiko, termasuk kripto.
“Tolok ukur kripto dapat meninjau kembali support yang baik di sekitar US$10.000- US$12.000 sebelum melanjutkan lintasan kenaikan harga yang bertahan lama,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menilai bahwa Bitcoin telah matang di dalam arus utama dan nilainya telah begitu undervalued, sembari mengutip volatilitas tahunan BTC yang siap merosot ke titik terendah baru versus indeks saham Nasdaq 100 untuk tahun 2023.
Dan dalam skenario kenaikan suku bunga The Fed milik analis Bloomberg tersebut, Bitcoin bisa terikat untuk menjadi versi digital dari emas dan seperti obligasi jangka panjang Departemen Keuangan AS.
Hal menarik lain yang dapat dilihat dari analisis Mike McGlone adalah, dia memperkirakan Ethereum akan mengungguli Bitcoin di tahun 2023.
Menurutnya, kinerja dari Ethereum, yang selalu mengekor BTC di posisi kedua dengan kapitalisasi pasar terbesar, akan sangat menjanjikan di tahun ini.
Beberapa pengamat pun memperingatkan para investor bahwa, masih ada beberapa kondisi mengkhawatirkan di pasar kripto, seperti dibukanya Ether yang dikunci dan ganti rugi Bitcoin para korban MtGox.
Gelombang jual bisa saja terbentuk hebat pada saat itu, sehingga harga Bitcoin (BTC) diprediksi dapat terpukul lagi. Mari kita saksikan. [st]