Analis BTC Soroti Potensi Penurunan US$102.000, Tapi Juga Peluang Lonjakan

Contoh BELOW MAIN IMAGE BANNER

Sejumlah analis BTC menyoroti adanya potensi penurunan bagi harga Bitcoin. Namun analis lain melihat peluang lonjakan dalam waktu dekat.

Harga Bitcoin (BTC) tengah bergerak dalam pola konsolidasi yang membingungkan pasar. Para analis teknikal memberikan pandangan beragam mengenai arah selanjutnya, mengingat harga tidak menunjukkan sinyal kuat untuk keluar dari zona sempit antara support dan resistance level.

Menurut analis dari kanal Linda Trading, kondisi saat ini mencerminkan fase akumulasi atau ketidakpastian yang cukup panjang.

“Harga Bitcoin saat ini terjebak di antara batas-batas tertentu. Struktur keseluruhan dan ketidakmampuan harga untuk menembus ke atas menunjukkan potensi penurunan lanjutan menuju US$102.000,” tulis mereka melalui kanal Telegram resmi, Kamis (5/6/2025).

Lebih lanjut, mereka menyebutkan bahwa jika harga terus turun ke kisaran US$104.100 tanpa adanya rebound signifikan, maka sinyal bearish semakin menguat. Namun, jika muncul pemicu bullish secara tiba-tiba, level US$105.860 akan menjadi zona penting yang harus ditembus untuk memicu tren naik yang lebih kuat.

Pasar Bitcoin Bergantung di Support US$95–103 Ribu

Sementara itu, analis CobraVanguard di TradingView menilai situasi ini dengan pendekatan yang berbeda. Dalam pandangannya, pola head and shoulders yang muncul baru-baru ini kemungkinan bersifat menyesatkan.

“Saya pikir ini hanyalah bentuk manipulasi atau teknik semu. Pola ini mencoba menipu kita. Tunggu saja,” tulisnya di hari yang sama. Ia justru memproyeksikan bahwa setelah mencapai garis support, harga BTC akan melambung hingga menyentuh US$109.000.

Analis dari kanal Lingrid juga melihat adanya kekuatan teknikal yang masih menjaga struktur naik Bitcoin. Dalam analisisnya, harga BTC baru saja memantul dari garis tren naik dan kini membentuk sejumlah pola segitiga di bawah level resistansi US$110.000.

“Harga sedang berkonsolidasi setelah penurunan yang sehat, tetapi tetap berada dalam kanal naik,” tulisnya. Menurutnya, pergerakan yang tegas dari area ini bisa mendorong harga menguji kembali zona target di sekitar US$112.000.

Bulls tengah mengincar breakout dan retest untuk kembali menyalakan momentum menuju rekor harga baru,” lanjutnya.

analis BTC

Optimisme juga datang dari beberapa analis dan indikator on-chain. Analis @Alphractal mencatat bahwa posisi long di bursa Bitfinex mulai menurun. Fenomena ini secara historis menandakan potensi kenaikan harga.

“Selama tren ini berlanjut, Bitcoin cenderung naik,” tulisnya melalui akun X.

Sinyal positif lainnya disampaikan oleh Alex Kuptsikevich, Kepala Analis Pasar di FxPro. Ia menilai rebound Bitcoin dari area US$103.000 pada 31 Mei sebagai titik awal pergerakan naik berikutnya.

“Momentum ini berpotensi membawa pasar ke level tertinggi baru di atas US$130.000,” ujarnya mengutip data dari Sosovalue.

Sementara itu, analis @AxelAdlerJr menyoroti bahwa tingkat HODL di jaringan Bitcoin saat ini berada pada titik tertinggi dalam dua tahun terakhir.

“Investor tampaknya menunjukkan keyakinan dan kesabaran, alih-alih mencari keuntungan jangka pendek,” ungkapnya.

Analisis historis turut memperkuat skenario bullish. @CryptoCon_ melaporkan munculnya Bitcoin Super Signal baru, yang dipicu oleh volume perdagangan yang sangat rendah di tengah pasar bullish. Ia mencatat bahwa sinyal ini hanya muncul dua kali sebelumnya—pada Oktober 2016 dan Desember 2012—dan keduanya diikuti oleh pasar bullish besar.

Di sisi lain, perhatian juga tertuju pada performa Ethereum terhadap Bitcoin. Analis dari First1Bitcoin mencatat bahwa pasangan ETH/BTC menampilkan pola Cup and Handle yang klasik pada daily timeframe.

“Yang menarik, formasi cup ini terbentuk di atas EMA 50 dan EMA 100, yang memperkuat sinyal bullish,” tulisnya dalam saluran Telegram.

Ia menambahkan bahwa breakout di atas resistansi handle akan menjadi konfirmasi penting untuk pergerakan naik berikutnya.

Dengan banyaknya pandangan yang saling bersilang, pasar kripto tampak berada di persimpangan penting. Apakah Bitcoin akan menembus support dan menguji level US$102.000 seperti yang diwaspadai sebagian analis, atau justru menguat menembus US$110.000 hingga US$112.000 sebagaimana yang dibidik para bulls, semuanya kini bergantung pada sentimen jangka pendek, volume transaksi, serta kepercayaan investor jangka panjang yang terus menguat. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait