Analis: FLOKI Akan Menjadi DOGE Berikutnya di Bull Run Mendatang

Penurunan pada pasar kripto saat ini telah memunculkan perdebatan di kalangan investor dan analis. Dengan berbagai pandangan terkait prospek token meme FLOKI, beberapa analis melihatnya sebagai peluang untuk akumulasi, sementara yang lain tetap waspada terhadap kemungkinan penurunan lebih lanjut.

Peluang Akumulasi FLOKI Menurut Analis Scofield

Analis kripto terkenal, Scofield, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang penurunan pasar saat ini. Ia percaya bahwa situasi ini memberikan peluang bagi para investor cerdas untuk kembali mengakumulasi aset-aset berharga.

FLOKI, menurut Scofield, menjadi salah satu token favorit di kalangan investor institusional atau smart money.

“FLOKI tampaknya menjadi favorit di kalangan uang pintar, karena memiliki dukungan institusional yang kuat dan secara fundamental mengungguli memecoin teratas lainnya seperti PEPE, WIF dan SHIB,” ujar Scofield dalam tweet-nya di X.

Berdasarkan hal ini, Scofield yakin bahwa FLOKI akan mengikuti jejak Dogecoin (DOGE) dalam bull run mendatang. Ia melihat potensi besar dari token ini untuk mendominasi pasar seperti yang dilakukan DOGE sebelumnya.

Pandangan Berbeda dari Investor Awal Dona 

Namun, pandangan Scofield tidak sepenuhnya disetujui oleh semua analis. Investor kripto awal, Dona, justru memiliki pandangan yang lebih skeptis terhadap performa FLOKI dalam jangka pendek.

Menurutnya, token ini masih berada dalam tren bearish dan kemungkinan akan mengalami satu kali penurunan lagi sebelum akhirnya mencapai titik pemulihan.

Dona memperkirakan bahwa harga FLOKI akan turun di bawah level US$0,0001 dan memantul di kisaran US$0,0000682 sebelum mulai bergerak naik kembali.

Kondisi Terbaru Harga FLOKI

Pada saat artikel ini ditulis, harga FLOKI berada di kisaran US$0,0001209, setelah mengalami penurunan sebesar 2,18 persen dalam 24 jam terakhir. Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai sekitar US$1,16 milyar, FLOKI tetap menjadi salah satu pemain besar di pasar token meme, meskipun menghadapi volatilitas yang tinggi.

Melihat pergerakan pasar yang fluktuatif, para investor dihadapkan pada dilema, antara mengikuti arus akumulasi yang dianjurkan oleh Scofield atau menunggu penurunan lebih lanjut seperti yang diprediksi oleh Dona.

Dengan dua pandangan yang bertolak belakang ini, keputusan akhir tentu berada di tangan investor itu sendiri, bergantung pada toleransi risiko dan strategi investasi masing-masing. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait