Analis Goldman Sachs: Investor Dianjurkan Beli Bitcoin

Harga Bitcoin (BTC) dapat turun di bawah US$11 ribu dalam waktu dekat. Rentang harga perdagangan Bitcoin semakin ketat dalam empat hari terakhir, dengan harga tinggi yang semakin rendah dan harga rendah yang semakin tinggi.

Pola tersebut menunjukkan persaingan sengit antara bear dan bull, sekaligus melemahnya reli 35 persen dari 28 Juli pada harga sekitar US$9.100. Harga Bitcoin menembus rentang perdagangan ke bawah, menyusul indikator bearish reversal yang tampak pada chart harian.

Sejauh ini, penurunan harga tertahan di level support US$11.100 disertai dengan meningkatnya volume penjualan. Pola pada chart menunjukkan jika harga menembus level support tersebut, maka bisa mencapai US$10.800. Sebaliknya, jika harga meningkat kembali menembus US$11.589, maka kemungkinan bisa mencapai US$12.000.

Analisa tersebut sesuai dengan yang disampaikan tim analis Goldman Sachs kepada sejumlah klien institusi. Tim itu mengatakan, target harga jangka pendek bagi Bitcoin adalah US$13.971. Investor dianjurkan membeli Bitcoin jika terjadi dip alias penurunan harga sementara.

Berdasarkan analisa Elliott Wave, jelas Goldman Sach, Bitcoin akan menemukan support di harga US$11.094, dan bergerak ke US$12.916 dan berlanjut ke US$13.971. Penurunan harga menuju US$12.916–US$13.971 sebaiknya dilihat sebagai kesempatan membeli, asalkan tidak turun lebih dari US$9.084, jelas tim analis tersebut.

Selain Bitcoin, tim Goldman Sachs juga memperbarui prediksi harga bagi emas, dengan target harga US$1.575 per ons dalam tiga bulan ke depan dan US$1.600 per ons enam bulan berikut. Prediksi itu menyusul meningkatnya ketegangan perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Harga emas mencapai di atas US$1.500 pada Senin (12/08), tingkat yang dicapai kembali untuk pertama kali sejak 2013. Kendati emas sudah reli 4 persen minggu lalu, analis Goldman berkata emas masih bisa melambung lebih tinggi lagi.

“Harga emas semakin meningkat menyusul yuan yang lemah memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Amerika dan di seluruh dunia. Sentimen tersebut tampaknya akan terus berkembang, dan mendorong harga emas lebih tinggi terutama dari manajer investasi yang memiliki sedikit emas,” jelas analis Goldman. [coindesk.com/kitco.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait