Seorang analis telah menunjukkan bahwa kripto Ripple Labs, XRP, masih memiliki potensi kenaikan, didorong oleh perkembangan teknis dan fundamental yang signifikan.
Dalam sebuah postingan TradingView baru-baru ini, analis yang dikenal sebagai RLinda itu menyoroti bahwa harga XRP mendekati titik breakout penting yang bisa mendorong harganya ke atas US$0,70.
Analisis Teknikal: Pola Wedge dan Konsolidasi
Finbold melaporkan, RLinda telah menunjukkan bahwa XRP telah diperdagangkan dalam pola wedge, menghadapi resistensi dan menunjukkan tanda-tanda konsolidasi.
Pola ini telah membuat XRP terus menguji resistensi wedge-nya, menunjukkan tekanan yang bisa menyebabkan breakout.
Meskipun volatilitas menurun, pembeli telah mempertahankan support di US$0,4637, mencegah harga untuk jatuh lebih jauh. Support ini bisa mengarah pada retest titik resistensi lainnya, yang dapat meningkatkan kemungkinan breakout.
Analis itu menekankan bahwa konsolidasi di atas US$0,4962 akan menjadi indikator kritis pergeseran pasar, yang bisa mendorong harga XRP ke target antara US$0,6265 hingga US$0,73.
Support dan resistensi yang diidentifikasi adalah penanda penting bagi para trader, memberikan mereka titik masuk dan keluar yang strategis.
“[XRP] sedang mendekati kemungkinan decoupling, baik secara teknikal maupun fundamental. Tanda-tanda positif kehidupan bisa mengarah pada reli, pemberhentian pertama bisa di sekitar US$0,73,” ujarnya.
Sentimen Pasar dan Target Harga XRPÂ
RLinda mengantisipasi bahwa pembeli akan segera menembus resistensi bearish, mengarah ke target yang diproyeksikan.
Jika XRP berhasil konsolidasi di atas US$0,4962, ini bisa membuka jalan bagi lonjakan ke US$0,73, yang menandakan pergerakan harga yang signifikan.
Pergerakan ini akan menjadi penting dalam menghidupkan kembali minat investor terhadap XRP, aset yang telah menghadapi pertanyaan mengenai keberlanjutannya karena kurangnya momentum harga yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Dampak Kasus SEC vs Ripple
Melirik sisi lainnya, faktor utama yang mempengaruhi harga XRP adalah litigasi yang sedang berlangsung antara SEC AS dan Ripple Labs.
Hasil dari kasus ini diharapkan memiliki dampak mendalam pada sektor kripto, berpotensi menetapkan preseden penting untuk regulasi aset digital.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, telah menyatakan optimisme bahwa putusan akhir mungkin dicapai pada akhir musim panas.
Pengadilan menemukan bahwa Ripple melanggar undang-undang sekuritas federal melalui penjualan institusional XRP tetapi membatalkan tuduhan lainnya.
Ripple Labs saat ini menentang usulan SEC untuk mengenakan denda hampir US$2 milyar, mengadvokasi hukuman sipil yang tidak melebihi US$10 juta. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.