Para analis kripto memiliki pandangan yang beragam mengenai lintasan harga masa depan Dogecoin (DOGE), di mana di antaranya melihat adanya risiko di balik memecoin pertama di dunia ini.
Pav Hundal, analis utama di bursa Australia Swyftx, menyampaikan skeptisisme dalam sebuah wawancara tentang kemungkinan DOGE mencapai target US$1, dengan menyebut risiko yang terkait dengan basis pemegangnya saat ini.
Hundal menunjukkan bahwa banyak pemegang Dogecoin yang membeli memecoin ini selama hype pada tahun 2021 sekarang menghadapi kerugian karena penurunan harga. Situasi ini dapat menciptakan skenario yang berbahaya jika harga DOGE meningkat.
Para pemegang, yang ingin memulihkan investasi awal mereka, mungkin menciptakan tekanan jual yang signifikan saat mereka mencoba untuk mencapai titik impas, yang berpotensi menghambat kenaikan harga yang berkelanjutan.
Dinamika Pasar yang Mempengaruhi Harga DOGE
Berdasarkan laporan Bitcoinist, analis tersebut menjelaskan bahwa investor-investor ini, yang disebut sebagai pemegang underwater, kemungkinan akan memanfaatkan setiap pergerakan naik harga DOGE untuk menjual kepemilikannya.
Penjualan massal ini dapat mencegah kripto ini dari mencapai kenaikan nilai yang stabil dan konsisten, karena pasar akan dibanjiri pasokan setiap kali ada lonjakan harga kecil.
Lebih lanjut, Hundal mengungkapkan kekhawatiran tentang dinamika pasar yang lebih luas yang mempengaruhi Dogecoin. Ia menyarankan bahwa kripto tersebut mungkin menderita karena kurangnya in-depth book dalam siklus ini, sebuah rujukan untuk menurunnya open interest dan pergeseran likuiditas menuju memecoin lain yang lebih baru.
Tren ini bisa mengarah pada pengurangan kedalaman pasar dan volatilitas bagi DOGE, lebih mempersulit jalannya menuju harga yang lebih tinggi.
Pandangan dari Analis Lain
Berbeda dengan pandangan bearish Hundal, analis lainnya mempertahankan pandangan yang lebih optimis tentang prospek Dogecoin. Rekt Capital, seorang tokoh terkenal dalam komunitas analisis kripto, berpendapat bahwa sifat siklis Dogecoin di pasar dapat melihatnya tampil baik di pasar bull saat ini.
Menurutnya, Dogecoin secara historis telah mengulangi pola kinerjanya, menunjukkan potensi untuk keuntungan masa depan.
Pendapat Rekt Capital diperkuat oleh analisis dari analis kripto lain, CobraVanguard, yang mencatat pola bullish pada grafik perdagangan Dogecoin. CobraVanguard menyoroti struktur naik dan ascending triangle pada grafik, kedua indikator tradisional potensi momentum bullish.
Pola grafik ini menunjukkan bahwa Dogecoin mungkin akan segera mengalami breakout, yang mengarah ke reli harga yang substansial.
CobraVanguard memperkirakan bahwa pergerakan harga dapat mengikuti pola AB=CD, alat analisis teknikal umum yang digunakan untuk memprediksi lintasan harga berdasarkan pergerakan sebelumnya.
Meskipun ada indikator teknikal yang positif, sentimen yang lebih luas seputar Dogecoin tetap terbagi. Beberapa analis khawatir tentang faktor pasar eksternal, seperti munculnya memecoin pesaing, yang bisa mengurangi minat dan modal investor dari Dogecoin. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.