Bull run terbaru di pasar kripto tampak tak terelakan jelang halving Bitcoin (BTC), di mana satu analis popular meramalkan harga puncak untuk kripto utama ini.
CryptoCon, tokoh terkemuka di dunia kripto, analis dan pencipta Halving Cycles Theory, baru-baru ini membagikan prediksi menarik tentang Bitcoin.
Menurutnya, Bitcoin berpotensi mencapai harga yang menakjubkan sebesar US$130.000 pada Desember 2025. Ramalan ini didasarkan pada analisanya menggunakan model BitTime, alat yang sebelumnya telah memberikan wawasan berharga mengenai pergerakan harga Bitcoin.
model BitTime memiliki sejarah dalam memprediksi tren pasar Bitcoin dengan akurat. Model ini sangat penting dalam memahami dominasi Bitcoin di pasar kripto, khususnya menonjolkan perannya yang signifikan dalam dinamika pasar tahun 2015.
Selanjutnya, model tersebut memainkan peran krusial dalam memproyeksikan peningkatan harga Bitcoin selama siklus tahun 2019.
Harga Puncak BTC di Bull Run Berikutnya
Coin Edition melaporkan, CryptoCon menunjukkan bahwa model BitTime tidak hanya berguna dalam prediksi jangka panjang tetapi juga dalam memberikan wawasan tentang kinerja jangka pendek hingga menengah untuk Bitcoin.
Dalam sebuah postingan terperinci di X, analis itu menguraikan prediksinya. Ia menyarankan bahwa Bitcoin mungkin segera mencapai kisaran harga antara US$47.000 dan US$48.000.
“BitTime tetap 100 persen di jalurnya. Model ini mengatakan bahwa siklus Bitcoin mengikuti satu sama lain dengan sangat erat ketika bergantian. Kedua siklus hitam melakukan ini hampir dengan sempurna pada semua tanggal penting. Kita berada dalam siklus putih, mengikuti tanggal seperti 2015-2018,” ujarnya dalam sebuah tweet.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa harga BTC mungkin akan membentuk puncak lokal, berfluktuasi di sekitar kisaran harga ini, sekitar 21 hari sebelum atau setelah Juli 2024.
Setelah periode ini, ia memperkirakan akan ada koreksi dalam harga Bitcoin, yang menyebabkan periode perdagangan mendatar yang panjang sebelum akhirnya naik ke angka US$130.000 yang diproyeksikan pada 2025.
Prediksi CryptoCon telah memicu reaksi yang beragam di dalam komunitas kripto, terutama karena bertentangan dengan ramalan banyak analis. Sebagian besar analis cenderung ke arah prediksi harga Bitcoin di enam digit angka pada 2024, namun analisis CryptoCon menunjukkan kenaikan yang lebih bertahap.
Respons terhadap postingannya terbagi, dengan beberapa setuju dengan penilaiannya, sementara yang lain menyatakan skeptisisme.
Respons yang menarik datang dari individu yang dikenal sebagai Dos Satoshis, yang menunjukkan potensi dampak perubahan fundamental Bitcoin, khususnya dengan persetujuan yang diharapkan dari ETF Bitcoin pada kuartal pertama tahun 2024.
CryptoCon menanggapi hal ini dengan menyarankan bahwa persetujuan ETF mungkin tidak memiliki efek bullish pada harga kripto utama ini seperti yang banyak diharapkan.
Sementara itu, Bitcoin telah mempertahankan dominasinya di pasar kripto. Selama minggu terakhir, nilainya telah meningkat sebesar 16 persen.
Pada saat penulisan, struktur pasar Bitcoin tampak bullish, dengan resistensi tercatat sekitar US$44.000. Meskipun ada resistensi ini, harga sempat mundur ke US$43.917 sebelum menunjukkan tanda-tanda potensi pergerakan ke atas.
Exponential Moving Average (EMA) pada grafik harian BTC/USD menunjukkan tren bullish. EMA 50 (ditampilkan dalam warna biru) telah melintasi EMA 200 (berwarna kuning), sebuah indikator teknikal yang sering menandakan awal dari tren naik baru.
Persilangan ini menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin akan terus diperdagangkan antara US$43.000 dan US$44.000 untuk beberapa waktu.
Ada juga prediksi dari analis lain bahwa Bitcoin mungkin mencapai US$50.000 sebelum akhir tahun ini. Namun, mencapai tonggak ini akan memerlukan peningkatan tekanan beli yang signifikan, lebih dari apa yang telah diamati baru-baru ini. Mari kita saksikan. [st]