Analis JP Morgan menyampaikan laporan terbaru, yang membahas dampak tekanan regulasi terhadap stablecoin dan implikasinya terhadap pemulihan dan kenaikan Bitcoin dan kripto lainnya.
Seperti diketahui, pasar kripto mengalami tahun 2022 yang penuh gejolak, ditandai dengan tantangan dan kebangkrutan di antara pemain terkemuka seperti Terra-LUNA dan FTX.
Namun, tahun 2023 telah membawa harapan baru karena kripto memulai dengan baik, menunjukkan potensi pemulihan.
Meskipun momentum positif tersebut, regulator AS telah meningkatkan pengawasan mereka terhadap sektor kripto, khususnya menargetkan platform seperti Binance.
Pasar Stablecoin Mengkhawatirkan
Analis JP Morgan, yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou, menggambarkan kekhawatiran yang berkembang mengenai pasar stablecoin.
Menurut laporan tersebut, tekanan regulasi AS, krisis perbankan, dan akibat keruntuhan FTX secara kolektif berkontribusi pada pengkerutan stablecoin.
Kontraksi ini, pada gilirannya, menimbulkan tantangan bagi pemulihan yang berkelanjutan dan pergerakan harga kripto ke atas.
Meskipun kripto, termasuk Bitcoin, memiliki awal yang positif pada tahun 2023, kapitalisasi pasar total industri kripto turun dari US$1,26 triliun pada 13 April menjadi US$1,089 triliun bulan lalu.
Para analis mengaitkan penurunan ini dengan efek tekanan regulasi yang merugikan.
Pemeriksaan regulasi yang berkelanjutan dan ketidakpastian yang terkait telah meredam kepercayaan investor, mengakibatkan penurunan kapitalisasi pasar.
Dominasi Tether di Tengah Penurunan Pasar
Di tengah penurunan dan tekanan di pasar stablecoin, Tether (USDT) terus mendominasi dan meningkatkan pangsa pasarnya.
Meskipun stablecoin seperti USD Coin (USDC) menghadapi tantangan regulasi, Tether tetap tangguh.
Para analis menyarankan bahwa dominasi Tether semakin kuat karena tekanan Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap stablecoin Binance, Binance USD (BUSD).
Dominasi Tether yang semakin meningkat ini menegaskan pentingnya stablecoin dalam ekosistem kripto dan dampak potensialnya terhadap stabilitas pasar secara keseluruhan.
Tren penting lain yang disoroti oleh analis JP Morgan adalah peningkatan US Treasury bills dalam cadangan stablecoin.
Pergeseran ini mengindikasikan ketergantungan yang semakin besar pada instrumen keuangan tradisional, seperti obligasi pemerintah, untuk mendukung stablecoin.
Saat stablecoin berusaha menjaga stabilitas dan kepatuhan regulasi, mengintegrasikan aset keuangan tradisional ke dalam cadangan mereka memberikan tingkat stabilitas dan transparansi regulasi.
Langkah ini sejalan dengan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional
Peningkatan dominasi Tether ini menegaskan pentingnya stablecoin dalam ekosistem kripto dan dampak potensialnya terhadap stabilitas pasar secara keseluruhan.
Meningkatnya US Treasury Bills dalam Cadangan Stablecoin
Tren lain yang menonjol yang diungkapkan oleh analis JP Morgan adalah peningkatan US Treasury bills dalam cadangan stablecoin.
Pergeseran ini mengindikasikan ketergantungan yang semakin besar pada instrumen keuangan tradisional, seperti obligasi pemerintah, untuk mendukung stablecoin.
Saat stablecoin berusaha menjaga stabilitas dan kepatuhan regulasi, mengintegrasikan aset keuangan tradisional ke dalam cadangan mereka memberikan tingkat stabilitas dan transparansi regulasi.
Langkah ini sejalan dengan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional dan lanskap kripto yang sedang berkembang.
Untuk membuka jalan menuju pemulihan yang berkelanjutan dan pergerakan ke atas di pasar kripto, stabilitas dan keketahuan regulasi sangat penting.
Laporan para analis menekankan perlunya pasar stablecoin menghentikan pengkerutan.
Dengan menstabilkan ekosistem stablecoin, peserta pasar dapat mendapatkan kembali kepercayaan, yang dapat mengarah pada pertumbuhan potensial harga kripto.
Selain itu, kerangka regulasi yang mengatasi perlindungan investor, manipulasi pasar, dan masalah pencucian uang sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menarik investor institusional.
Meskipun pasar crypto menghadapi tantangan signifikan pada tahun 2022, awal tahun 2023 telah membawa optimisme baru.
Namun, tekanan regulasi dari otoritas AS telah menambah kompleksitas dalam dinamika pasar.
Menurut analis JP Morgan, pengkerutan stablecoin universe dan ketidakpastian yang terkait merupakan hambatan bagi pemulihan yang berkelanjutan dan pergerakan ke atas Bitcoin dan crypto lainnya.
Menstabilkan pasar stablecoin dan membentuk kerangka regulasi yang jelas adalah langkah-langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Saat industri kripto terus berkembang, penting untuk memantau perkembangan regulasi dan dampaknya terhadap dinamika pasar. [ab]