Harga Ethereum (ETH) diproyeksikan mencetak rekor tertinggi baru, dengan analis memprediksi level US$6.000 sebagai target berikutnya. Pergerakan ini didukung oleh momentum bullish yang kuat dan tren pasar yang mengindikasikan rotasi aset dari Bitcoin ke altcoin.
Penurunan dominasi Bitcoin semakin memperkuat dimulainya tren altcoin season, dengan fokus kini beralih ke altcoin, khususnya ETH, yang mulai menarik minat investor dan trader.
Harga ETH Bisa Tembus US$6 Ribu
Menurut prediksi harga Ethereum terbaru yang diungkapkan oleh Mikybull pada grafik perdagangan ETH, tren bullish terlihat kian menguat dengan potensi harga mencapai lebih dari US$6.000 sebagai target utama berikutnya.
Grafik menunjukkan harga ETH saat ini berada di level sekitar US$3.674,45, yang merupakan kenaikan sebesar 2,20 persen dari sebelumnya. Level Fibonacci penting telah berhasil ditembus dan menandai momentum kuat menuju resistance level berikutnya.
“ETH baru saja memberikan sinyal beli pada grafik makro. US$6.000 menjadi area magnet berikutnya,” ungkapnya pada prediksi harga Ethereum tersebut.
Indikator teknis seperti Relative Strength Index (RSI) berada di level 60, mengindikasikan momentum bullish namun belum mencapai zona overbought. Selain itu, moving averages pada grafik dua mingguan memperlihatkan sinyal beli yang kuat.
Analisa lain yang diungkapkan oleh httpz juga menyampaikan pandangan serupa, di mana grafik menunjukkan target jangka menengah Ethereum dapat mencapai level US$6.982, yang merupakan 161,80 persen dari level retracement.
Potensi kenaikan harga ETH tidak berhenti di sana, dengan target lebih ambisius berada di level US$10.640 (261,80 persen) dan bahkan hingga US$14.298 (361,80 persen).
Tren ini mencerminkan tren bull run yang semakin kuat, sekaligus menandai transisi dari rally Bitcoin sebelumnya. Fokus investor tampaknya mulai bergeser ke ETH, seiring dengan pergeseran dinamika pasar kripto.
“Fenomena ini cukup umum, di mana banyak investor mengambil keuntungan dari BTC dan kemudian memindahkan dana mereka ke ETH. Saat ini, momentum tersebut terasa bergerak secara real-time,” jelas analis tersebut.
Dominasi Bitcoin Menurun
Penurunan dominasi Bitcoin menjadi salah satu faktor utama dalam transisi menuju altcoin seperti Ethereum. Sebelumnya, dominasi Bitcoin sempat berada di atas 60 persen, namun dalam sepekan terakhir, angka tersebut turun hingga di bawah 57 persen.
Hal ini menunjukkan aliran modal mulai berpindah dari Bitcoin ke altcoin, sejalan dengan pola historis di mana investor sering mengambil keuntungan dari Bitcoin untuk dialihkan ke Ethereum dan aset digital lainnya.
Indikator Altcoin Season Index turut memperkuat prediksi harga Ethereum yang dapat menembus level US$6.000, dengan skor altseason yang kini mencapai 73. Sebagai perbandingan, indikator ini sebelumnya berada di bawah level 50, yang mencerminkan tingginya Bitcoin dominance.
Lonjakan ke level tersebut menunjukkan pergeseran tren yang sangat penting karena investor dan trader saat ini lebih berfokus pada altcoin, terutama Ethereum.
Secara keseluruhan, sinyal altseason ini ini menjadi katalis utama dalam menggerakkan harga Ethereum ke level yang lebih tinggi. Dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat dan adopsi teknologi yang makin meluas, prospek jangka panjang Ethereum terlihat semakin solid.
Momentum positif ini tidak hanya mencerminkan kekuatan teknis, tetapi juga menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat. Sementara Bitcoin tetap menjadi aset safe haven utama, Ethereum mulai memantapkan dirinya sebagai aset pilihan untuk adopsi teknologi dan inovasi blockchain. [dp]