Analis memprediksi peluang besar bagi kenaikan harga DOGE untuk mencapai level yang lebih tinggi. Dengan dukungan dari fase altseason dan pola teknikal yang kuat, Dogecoin mungkin sedang mempersiapkan langkah besar ke depan. Apa saja indikatornya?
Siklus Bull Run Dorong Kenaikan Harga DOGE
Grafik analisis “Sub-Cycles” menunjukkan bahwa Dogecoin (DOGE) membentuk pola siklus besar yang terbagi dalam dua sub-siklus.
Pola ini pertama kali terlihat antara 2014 hingga 2018, di mana harga DOGE mengalami fase akumulasi yang panjang sebelum akhirnya melonjak tajam pada 2017. Pada periode tersebut, koin meme mengalami dua kali lonjakan signifikan sebelum mencapai puncaknya.
Menurut temuannya, pola yang sama kini telah terlihat pada siklus bull run sebelumnya, memberikan indikasi bahwa kenaikan besar berikutnya sedang dalam perjalanan.
“Dalam hal ini, Bull Run Doge yang akan datang pada 2025 diperkirakan akan mengikuti pola Bull Run 2017, yang memiliki dua lonjakan harga seperti yang terlihat pada grafik,” ungkapnya pada analisa tersebut.
Setiap siklus dimulai dengan fase akumulasi harga rendah yang stabil, diikuti oleh breakout, yang dapat dilihat pada garis hijau dalam grafik.
Biasanya, setelah breakout, harga Dogecoin biasanya mengalami konsolidasi singkat, sebelum bergerak menuju level yang jauh lebih tinggi.
Struktur teknis ini menunjukkan potensi bahwa pola yang sama bisa terulang kembali, memberikan dukungan bagi optimisme investor dan trader terhadap masa depan meme coin.
Analisis Teknikal Tunjukkan Arah Positif
Selain analisis siklus, ia juga mengungkapkan pola teknikal lainnya juga yang mendukung prospek kenaikan harga DOGE hingga US$0,65 melalui pergerakan penting yang muncul.
“Candlestick 12 jam baru saja ditutup dengan BREAKOUT dari Segitiga Simetris,” jelasnya.
Pola ini terbentuk dari dua garis tren yang saling mendekat, mencerminkan periode konsolidasi sebelum harga menembus salah satu sisi.
Hal tersebut mengindikasikan breakout dan biasanya menandakan potensi pergerakan harga lebih tinggi, dengan target yang dapat dihitung dari jarak vertikal pola segitiga tersebut.
Tidak hanya itu saja, analis yang diungkapkan oleh 3Commas, penyedia software trading crypto terkemuka juga memprediksikan bahwa breakout ini dapat membawa harga DOGE menuju level US$1,98.
Berdasarkan perhitungan dari jarak vertikal antara titik terendah dan tertinggi pola segitiga, yang ditambahkan pada titik breakout. Saat ini, terlihat bahwa meme coin crypto menunjukkan momentum bullish yang kuat, didukung oleh volume perdagangan yang meningkat.
Pada siklus sebelumnya, harga Dogecoin berhasil mencapai level Fibonacci 1.618 dan 2.618, yang bertepatan dengan target harga penting. Level Fibonacci yang baru teridentifikasi adalah US$1,24 untuk extension 1,618 dan US$1,98 untuk extension 2,618.
Sebelum mencapai level ini, indikator TSI (True Strength Index) menunjukkan crossover bullish di atas level 0, yang juga terlihat pada siklus saat ini.
Selain itu, Indikator lain yang muncul juga memperkuat prospek tren kenaikan DOGE. Menurutnya terdapat dua kemungkinan skenario.
“Harga mungkin akan terus naik langsung menuju target Fibonacci ini. Namun, harga bisa mengalami koreksi terlebih dahulu ke support level penting di 0,17, yang merupakan zona struktural kritis, sebelum melanjutkan kenaikannya,” jelasnya.
Altseason Semakin Kuat
Selain itu, altcoin season semakin terlihat menguat, dengan nilai yang saat ini berada pada angka 82, menunjukkan bahwa pasar altcoin telah memasuki fase bullish yang lebih signifikan.
Nilai ini menandakan bahwa semua altcoin, termasuk Dogecoin (DOGE), semakin mendapat perhatian besar dari investor dan trader.
Dengan altseason yang semakin intens, harga DOGE berpotensi mendapatkan dorongan lebih besar, karena fase seperti ini sering kali mengarah pada penguatan harga altcoin secara keseluruhan.
Seiring dengan peningkatan minat terhadap altcoin, Dogecoin, yang sudah menunjukkan momentum positif dari analisis teknikal sebelumnya, berpotensi mengikuti tren tersebut. [dp]