Analisa Perlihatkan Ethereum Berpotensi Terkoreksi Hingga US$2.000

Ethereum menunjukkan pergerakan yang berpotensi turun secara signifikan. Setelah Bitcoin mengalami pergerakan bearish yang lebih besar, harga ETH terlihat kesulitan untuk bertahan di atas level resistance. Koreksi ini menjadi perhatian para trader dan investor, terutama saat harga ETH mendekati zona support level yang kritis.

Ethereum Diprediksi Terkoreksi Menuju US$2.000

Saat ini, Ethereum sedang menunjukkan potensi penurunan ke level yang lebih rendah setelah gagal menembus resistance di US$2.730. 

Menurut analisa yang diungkapkan oleh MrCharlie1 pada situs Tradingview, pergerakan ETH saat ini menunjukkan pola yang serupa dengan pola sebelumnya, mengindikasikan kemungkinan koreksi lebih dalam. 

Ethereum diprediksi dapat terkoreksi hingga US$2.000

Dalam beberapa minggu terakhir, ETH telah berusaha mempertahankan posisinya, namun tekanan jual yang kuat terus menghambat kenaikan.

Pada struktur harga historis, terlihat bahwa setelah setiap uptrend, Ethereum sering mengalami koreksi yang signifikan. Jika koreksi kali ini berlanjut, ada kemungkinan besar bahwa harga ETH bisa mencapai level US$2.000. 

Support level penting berada di kisaran US$2.120 hingga US$2.190. Jika harga menembus support tersebut, ETH bisa dengan cepat menuju US$2.000, yang menjadi target psikologis bagi banyak pelaku pasar.

Krisis Timur Tengah dan Kekhawatiran Global

Di tengah pergerakan teknikal yang bearish ini, kondisi geopolitik yang tegang di Timur Tengah semakin menambah kekhawatiran. Perang yang melibatkan Israel dan kelompok-kelompok militan yang didukung Iran telah menciptakan ketidakpastian di pasar global. 

Robert Kiyosaki, seorang pengamat ekonomi ternama, memperingatkan bahwa konflik ini bisa bereskalasi lebih jauh dan melibatkan kekuatan global lainnya, yang mungkin memicu konflik berskala dunia.

Dampak dari krisis ini tidak hanya memengaruhi pasar tradisional tetapi juga industri kripto. Ethereum dan aset digital lainnya, yang sering dianggap sebagai alternatif dari sistem keuangan tradisional, juga berisiko mengalami tekanan akibat sentimen negatif ini. 

Jika ketegangan di Timur Tengah tidak segera mereda, para investor bisa mulai kehilangan kepercayaan terhadap aset-aset berisiko seperti kripto, dan mengalihkan investasinya ke aset yang lebih stabil seperti emas atau obligasi.

Pasar kripto sering kali menjadi lebih rentan terhadap spekulasi dan ketidakpastian saat terjadi krisis global. 

Dalam situasi seperti ini, pergerakan harga bisa menjadi sangat volatil, dengan potensi penurunan yang signifikan jika terjadi kepanikan massal di antara investor. Jika krisis ini terus berlanjut, harga ETH bisa makin sulit untuk bertahan di atas support level pentingnya.

Reaksi Pasar: Posisi Pivot dan Potensi Penurunan Ethereum

Selain itu, analisis lainnya yang diungkapkan oleh ICMarkets di TradingView juga memperlihatkan bahwa ETH saat ini bergerak menuju pivot yang berada di kisaran US$2.440, yang berperan sebagai zona resistance penting. Pivot ini dapat menjadi titik krusial bagi pergerakan harga selanjutnya.

Jika ETH gagal menembus zona ini, maka kemungkinan besar harga akan kembali turun menuju support level pertama di US$2.276.

Di sisi lain, jika terjadi tekanan jual yang lebih besar, ETH mungkin akan terperosok lebih dalam menuju target berikutnya di sekitar US$2.000. 

Resistance di US$2.562 juga perlu diawasi, karena jika level ini berhasil ditembus, ada kemungkinan untuk terjadi pergerakan naik yang bisa meredakan tekanan bearish sementara waktu. 

ethereum terlihat gagal menembus titik resistance dan memasuki tren bullish

Namun, dengan ketidakpastian global yang meningkat, skenario bullish tampaknya akan lebih sulit tercapai dalam jangka pendek.

Waspada Potensi Koreksi Lanjutan 

Para trader dan investor kini dihadapkan pada pasar yang sangat fluktuatif. Harga Ethereum yang bergerak dalam tren bearish memerlukan perhatian ekstra, terutama bagi mereka yang sedang mencari peluang untuk buy on dip. 

Jika harga mencapai support level di sekitar US$2.000, ini bisa menjadi area yang menarik bagi investor yang optimis akan potensi pembalikan harga di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi kripto memiliki risiko tinggi, terutama di tengah kondisi global yang tidak menentu. Ketidakpastian dari konflik di Timur Tengah dan kekhawatiran akan resesi global menambah tekanan pada pasar kripto. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait