Analisis Bitcoin Hari Ini: Harga BTC Bisa di Bawah US$21 Ribu

Di tengah koreksi yang melanda, analis melihat potensi harga Bitcoin (BTC) untuk jatuh lebih rendah, ke bawah US$21.000.

Sejak awal bulan ini, harga BTC memang telah mengarah ke Selatan, dampak dari data NFP AS yang berhasil mengangkat pesona dolar AS di mata investor, serta menekan selera risiko.

Sentimen yang kurang naik untuk kripto kembali datang, terbaru dari SEC AS yang melayangkan denda pada bursa kripto Kraken, berujung pada pelarangan layanan crypto staking di AS.

Bisa Lebih Rendah Lagi

Daily Holdmelaporkan bahwa, Ahli Strategi dan Analis kripto pseudonim Rekt melihat adanya kemungkinan terbentuknya pola bearish reversal.

Menurutnya, harga BTC telah mengonfirmasi kelanjutan penurunan setelah gagal menembus level psikologis utama US$24.000.

“Sekarang kita telah melihat rejeksi yang terkonfirmasi ini dan konfirmasi dalam kelanjutan penurunan… sangat sulit untuk sekarang berpikir bahwa [koreksi] akan berakhir karena kita baru saja mengonfirmasi penembusan ini. Dan jika orang mengatakan bahwa penurunan telah berakhir saat ini, itu akan sedikit terlalu dini,” ujar Rekt.

harga BTC

Berdasarkan grafik yang ia bagikan, harga bisa saja memantul di kisaran level US$21.000, tetapi itu hanya untuk membentuk struktur lower high di time frame yang lebih kecil.

Rekt pun beranggapan bahwa, harga BTC akan membentuk pola head and shoulders untuk membalik tren karena bulls sedang berjuang sejak Januari 2023.

Jika pola head and shoulders terkonfirmasi, Rekt menilai itu akan terus turun hingga ke support potensial, di kisaran level US$18.000.

Harga BTC Melorot, Bull Market Justru Dimulai?

Meski harga BTC saat ini masih melorot, CEO Pantera Capital Dan Morehead justru melihat bahwa bull market sudah dimulai.

Crypto News melaporkan bahwa, Morehead dengan yakin mengklaim bahwa Bitcoin saat ini sudah mencapai titik terendah, sehingga investor tak perlu takut terhadap aksi penurunan yang terjadi di tahun ini. Itu hanya koreksi semata.

“Bitcoin sudah berada dalam siklus bulls ketujuh dan investor tidak perlu takut dengan penurunan pasar kripto setelah [kasus] FTX,” ujar Morehead.

Tak hanya itu, ia pun memperkirakan bahwa harga BTC akan melesat sekitar 136 persen pada siklus bulls ketujuh ini dan akan mencetak titik ATH baru lainnya.

Selain itu, hashrate penambangan Bitcoin juga telah meningkat pesat, tanda penambang sudah mulai mampu mencetak keuntungan, diimbangi harga energi yang mulai dapat ditoleransi. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait