Analisis Harga Bitcoin Hari Ini: Mantul Terus ke Bawah US$25 Ribu?

Level US$25.000 tampaknya masih menjadi hambatan utama, di mana analisis harga Bitcoin menjadikan ini sebagai acuan utama tren selanjutnya.

Sejak pemulihan hebat di bulan Januari, level US$25.000 telah menjadi resistance utama yang menghambat laju bullish. Sehingga, ini dianggap menentukan nasib harga BTC dalam jangka pendek dan menengah.

Analisis Harga Bitcoin 

Berdasarkan laporan Ambcrypto, dominasi stablecoin USDT telah turun saat pasar kripto membangun pemulihan. Tanda pasar siap membangkitkan selera risiko.

analisis harga bitcoin

Tahun ini, harga BTC telah mengubah beberapa resistance menjadi support, seperti US$20.000, US$22.000 dan US$23.000. Sementara, US$24.000 masih menjadi support terdekat yang masih rentang, di mana ini dapat menjadi konfirmasi tren karena merupakan level tertinggi di bulan Agustus 2022.

Indikator RSI berada di angka 66 sejak Januari, menandakan bahwa sentimen bullish masih berada di pasar dan tren belum tergeser.

Pada saat penulisan, struktur bullish masih menjadi pondasi harga BTC, dimana penutupan sesi harian di bawah level US$21.600 akan menjadi tanda perubahan tren menjadi bearish.

Meski begitu, analis menggarisbawahi bahwa pedagang perlu mewaspadai level US$25.000 karena itu bisa saja  menjadi sebuah titik pantul yang kuat untuk membalik tren. Mengapa? Karena grafik weekly dari harga BTC masih dalam bayang-bayang death cross indikator Moving Average.

Sementara di grafik 4 jam, analisis harga Bitcoin telah menunjukkan spot CVD yang mencetak higher low selama sebulan terakhir. Ini adalah tanda bullish yang patut diamati.

Selain itu, tingkat pendanaan juga diprediksi akan positif untuk menyoroti sentimen bullish, meskipun harga berada di bawah resistance utama cukup lama. Dorongan ke Utara dalam beberapa hari ini telah menyebabkan lonjakan Open Interest.

Jumlah Investor Whale Kripto Utama Merosot

Dalam pemulihan harganya, jumlah investor whale BTC justru diketahui merosot ke level terendah sejak Agustus 2019.

Crypto Globe melaporkan bahwa, ada 2.027 alamat whale di hari Minggu kemarin (19/2/2023). Angka tersebut telah merosot dari puncaknya, di 2.500 alamat whale di bulan Februari 2021 saat harga BTC melesat mendekati US$50.000.

harga btc

Diketahui, itu adalah jumlah yang lebih sedikit dari titik terendah di bulan Agustus empat tahun lalu, tepat saat harga BTC berada di kisaran US$11.000. Itu adalah masa pemulihan pasar kripto pasca crash di tahun 2018.

Sementara, alamat yang dijuluki “Mega Whale” justru mengalami peningkatan. Ini adalah alamat yang menyimpan 10.000 atau lebih BTC, sementara whale adalah alamat yang menyimpan 1.000 atau lebih BTC.

Tampaknya, investor besar telah melihat potensi jangka panjang saat harga BTC sudah begitu murah, sehingga jumlah alamat yang lebih besar, mega whale, meningkat. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait