Analisis Harga BTC Terkini, Trader Tokocrypto: Pantau Resistensi US$69 Ribu

Dalam analisis harga BTC terkini usai kripto itu luruh di bawah US$65 ribu, trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan pembeli bisa saja mulai memantau tren harga ketika berada di atas EMA 50 hari, yakni US$69 ribu. Ada juga beragam hal terkait pemicu sentimen pasar berikutnya.

Analisis Harga BTC Terkini, Pantau Level Resisten Ini

Saat ini, Bitcoin (BTC) bertengger di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50 hari, tetapi bertahan di atas EMA 200 hari (US$57.276). Ini menunjukkan adanya tren bearish jangka pendek, namun tetap dalam tren bullish jangka panjang.

Menurut Fyqieh, jika BTC berhasil menembus di atas EMA 50 hari, pembeli bisa menargetkan level resistensi di US$69.000. Penembusan dari level ini dapat membuka jalan menuju level tertinggi sepanjang masa di US$73.808.

“Sebaliknya, jika BTC jatuh melewati support level US$64.000, ini bisa menandakan penurunan lebih lanjut ke US$60.365. Dengan Relative Strength Index (RSI) 14 harian berada di 38,16, BTC berpotensi jatuh di bawah US$64.000 sebelum memasuki wilayah oversold,” tegas Fyqieh dalam keterangannya melalui surel, Jumat (21/6/2024).

Dia pun menyoroti bahwa investor perlu memperhatikan angka Purchasing Managers Index (PMI) Jasa AS dan data aliran ETF Bitcoin Spot di AS, yang bisa mempengaruhi pergerakan harga BTC.

Pemantauan ketat terhadap indikator teknis ini penting bagi para investor untuk membuat keputusan yang tepat dalam perdagangan BTC.

Analisis Harga BTC Terkini

Faktor Terkait Lainnya dan Potensi Tekanan BTC Hingga Akhir Pekan

Masih dalam konteks analisis harga BTC terkini, ada beraneka faktor lainnya yang memengaruhi sentimen pasar kripto.

Harga Bitcoin (BTC) terpantau turun di bawah US$65.000 terjadi akibat fluktuasi pasar dan tekanan jual yang meningkat.

Ada beberapa hal lain yang menekan harga Bitcoin jauh lebih dalam sehingga mampu menembus support level penting itu.

Ujar Fyqieh, data ekonomi AS terkait pasar tenaga kerja dan perumahan menunjukkan perlambatan ekonomi. Klaim pengangguran awal AS turun menjadi 238 ribu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang stabil dan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Fed pada September.

Data ini membuat meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencerminkan ketidakpastian mengenai penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, naik sebesar 48 basis poin menjadi 4,263 persen.

Selain itu, aktivitas whale yang diketahui memindahkan aset BTC antar wallet membuat sentiment negatif.

Dalam data onchain, terpantau adanya transaksi besar yang berjumlah 4.000 BTC (sekitar US$259,40 juta) yang dilakukan oleh whale untuk memindahkan Bitcoin memiliknya ke wallet baru.

“Ini sering dianggap sebagai sinyal pergerakan harga signifikan yang akan datang dan diawasi oleh para pelaku pasar,” ujarnya.

Demikian pula, aktivitas pemerintah Jerman baru-baru ini juga berdampak pada pasar. Pemerintah telah menyetor 1.700 BTC (sekitar US$110,88 juta) ke dalam bursa seperti Coinbase, Kraken, dan Bitstamp sambil mempertahankan 47.179 BTC (sekitar US$3,06 miliar). Oleh karena itu, pergerakan ini menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan penjualan besar-besaran yang dapat mengubah harga pasar.

Pada saat yang sama, data Lookonchain juga mengungkapkan bahwa 9 ETF secara kolektif telah menjual 1.290 BTC yang berarti penurunan kapitalisasi pasar sebesar US$83,7 juta.

“Aksi jual ini mungkin juga berkontribusi terhadap tekanan pada harga Bitcoin. Selain itu, ETF Bitcoin Fidelity juga telah mengurangi kepemilikannya dengan jumlah yang sama yaitu 1.290 BTC, sehingga totalnya menjadi 168.862 BTC senilai US$10,95 miliar. Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mengikuti kinerja ETF sehubungan dengan harga Bitcoin. Tren yang muncul adalah ketika arus keluar melonjak, Bitcoin jatuh atau kesulitan menemukan arah dan pada akhirnya berkonsolidasi.

Arus keluar yang terus-menerus sejak minggu lalu, setelah pertemuan FOMC dan sikap hawkish The Fed terhadap penurunan suku bunga, membuat nilai kumulatif total arus masuk bersih ETF Bitcoin telah turun menjadi US$14,81 miliar.

“Jika sentimen positif gagal pulih, penurunan harga Bitcoin mungkin akan berlanjut hingga akhir minggu. Meskipun penurunan ini bukan penurunan yang besar, namun hal ini dapat menandai awal dari tren turun. Sentimen Crypto Fear & Greed Index juga mengalami kemunduran. Terpantau pada Jumat (21/6/2024) berada pada kategori ‘greed’ dengan level 63 poin, turun dari seminggu sebelumnya di 74 poin. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat optimisme di pasar kripto telah menurun dalam beberapa hari terakhir. Meskipun masih berada dalam kategori ‘Greed’, penurunan ini menandakan bahwa pelaku pasar mulai lebih berhati-hati dan mungkin mengantisipasi volatilitas yang lebih tinggi di masa mendatang,” pungkasnya. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait