Altcoin Avalanche (AVAX) telah menunjukkan indikasi teknikal yang kuat untuk melanjutkan tren kenaikan dalam waktu dekat.
Sejumlah analis menyampaikan bahwa AVAX saat ini berada dalam fase konsolidasi yang berpotensi menjadi pemicu lonjakan harga signifikan. Selain itu, adopsi institusional dan aktivitas jaringan yang meningkat turut memperkuat prospek positif AVAX.
Altcoin AVAX Bentuk Pola Triangle, Targetkan US$120
Analis dari Coin Insight mengungkapkan bahwa AVAX saat ini membentuk pola symmetrical triangle di grafik mingguan, yang lazim dianggap sebagai pola kelanjutan tren. Menurutnya, jika harga berhasil menembus sisi atas dari formasi ini, tren naik baru berpotensi dimulai.
“Pola ini berpotensi mendorong harga menuju US$120,” ungkap analis tersebut.
Sementara itu, analis lainnya, Amin_BTC, menyoroti bahwa altcoin AVAX tengah menguji level support penting di US$22,55.
Menurutnya, bertahannya harga di atas level tersebut akan membuka jalan menuju target jangka pendek di US$24,30. Namun, jika level itu gagal dipertahankan, harga dapat terkoreksi hingga US$19,60.
Di sisi lain, analis dari Cryptoinsightuk mengemukakan strategi buy limit pada kisaran US$22,75, mengacu pada kantong likuiditas lokal yang berada di sekitar US$22,70. Ia menambahkan bahwa zona likuiditas lebih padat justru berada di atas harga saat ini, membentang hingga US$27 hingga US$30.
“Jika harga mulai menembus ke atas dan masuk ke zona likuiditas itu, pergerakan bisa semakin cepat,” ujarnya.
Analisis lainnya mengemuka dari pengguna Coinmarketcap lainnya, yakni Crypto Safe Calls@CryptoSafeCalls pada 21 Agustus 2025. Dalam unggahannya, ia menyoroti bahwa AVAX/USDT pada grafik harian tengah membentuk pola ascending triangle, sebuah formasi teknikal yang kerap diasosiasikan dengan potensi lanjutan tren naik.
Ia memperkirakan, apabila breakout berhasil terjadi, AVAX berpeluang mencatatkan kenaikan harga hingga sekitar 30 persen dalam jangka waktu relatif singkat.
Menurut data Coinmarketcap, AVAX saat ini menempati posisi 10 besar aset kripto yang paling bullish. Pencapaian ini tercermin baik di kategori Most Bullish maupun Daily Bullish Trending, yang menandakan adanya dorongan sentimen positif kuat dari pasar.
Masuknya AVAX dalam daftar tersebut memperlihatkan bahwa minat investor terhadap aset ini terus meningkat, tidak hanya untuk tren jangka pendek, tetapi juga dalam gambaran yang lebih luas.

Namun data dengan sinyal campur aduk mengemuka dari situs analitik Goldencrosser.com. Per Kamis (21/8/2025), terungkap sejumlah hal menarik.
Pada timeframe sangat pendek, mulai dari 15 menit hingga 4 jam, muncul sinyal teknikal yang menandakan adanya peluang rebound. Sinyal Golden Cross sempat terlihat pada 20 Agustus 2025 di timeframe 15 menit, sementara pola candlestick seperti Three Outside Up/Down dan Engulfing Pattern juga muncul, memberi indikasi potensi pembalikan arah.
Meski harga masih mencatat penurunan tipis di rentang 1 jam dan 4 jam, RSI berada di level netral dengan adanya divergence positif di 4 jam, menambah potensi sinyal penguatan jangka pendek.
Namun, jika diperluas ke timeframe harian dan mingguan, tren masih cenderung bearish. Harga turun 0,469 persen dalam 24 jam terakhir dan terkoreksi lebih dalam, yakni 6,861 persen, dalam sepekan terakhir. Meski RSI harian dan mingguan masih netral, posisi harga terhadap Bollinger Band menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup kuat.
Tidak adanya pola signifikan di timeframe mingguan mempertegas bahwa tren besar masih melemah, sehingga kondisi pasar saat ini lebih menggambarkan tarik-menarik antara potensi pemulihan jangka pendek dan dominasi tekanan jual di jangka panjang.
Aktivitas On-Chain dan Minat Institusi Meningkat
Secara fundamental, jaringan Avalanche menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitasnya.
Menurut data dari platform analitik Nansen, volume transaksi harian di jaringan Avalanche melonjak dari sekitar 500 ribu transaksi per hari menjadi lebih dari 1,3 juta dalam kurun waktu dua minggu terakhir hingga pertengahan Agustus. Hal ini mencerminkan pertumbuhan adopsi dan penggunaan aktif jaringan AVAX.
Sinyal positif juga datang dari pasar. Berdasarkan data CoinMarketCap, altcoin AVAX mencatat kenaikan 4,24 persen dalam 24 jam terakhir, mengungguli rata-rata kenaikan pasar kripto yang hanya 2,11 persen. Momentum ini sejalan dengan meningkatnya minat investor terhadap aset berbasis Avalanche.
Dukungan institusional terhadap Avalanche juga terus meluas. Pada akhir Juli lalu, Visa mengumumkan perluasan jaringan penyelesaian stablecoin mereka dengan menambahkan Avalanche sebagai salah satu jaringannya.
Kini, transaksi instan dalam USDC, PYUSD dan EURC dapat dilakukan langsung melalui Avalanche. Hal ini memungkinkan proyek seperti Rain Cards untuk menyelesaikan pembayaran langsung di jaringan tersebut, tanpa perlu melalui sistem tradisional.
Selain itu, SkyBridge Capital telah mengumumkan rencana tokenisasi hedge fund senilai US$300 juta, setara Rp4,89 triliun, di Avalanche.
Langkah ini dinilai sebagai salah satu inisiatif di ruang aset dunia nyata (RWA) terbesar sepanjang 2025. Kerja sama SkyBridge dengan Apex Group dan Tokeny menjadi validasi terhadap kesiapan infrastruktur Avalanche untuk produk keuangan yang teregulasi.
Altcoin AVAX Kian Popular, ETF Diajukan ke SEC
Popularitas Avalanche juga tercermin dari data Google Trends. Dalam beberapa hari terakhir, kata kunci “AVAX” menjadi salah satu yang paling banyak dicari secara global.
Prediksi tren pencarian selama 12 bulan ke depan bahkan diperkirakan dapat mencapai skor maksimum 100, menunjukkan minat yang sangat tinggi dari publik terhadap ekosistem ini.
Sejalan dengan itu, dua manajer aset besar, VanEck dan Grayscale, telah mengajukan izin ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk meluncurkan produk exchange-traded fund (ETF) berbasis AVAX di bursa Nasdaq.
Jika disetujui, ETF ini dapat membuka pintu masuk bagi investor institusi dan ritel untuk berinvestasi dalam AVAX melalui jalur regulasi.
Dengan kombinasi indikator teknikal yang mengindikasikan reli, peningkatan adopsi jaringan, serta dukungan dari pemain besar di sektor keuangan global, Avalanche berada dalam posisi strategis untuk melanjutkan performa positifnya dalam beberapa pekan mendatang.
Namun, pelaku pasar tetap diimbau untuk mencermati dinamika support dan resistance sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.