Analisis terkini dari Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) telah menunjukkan bahwa BTC masih mencoba lebih kuat dari Ether.
Banyak diperkirakan bahwa, Ether tengah mencoba melampaui BTC dari sisi minat dan kapitalisasi pasar. Namun, itu tampaknya masih membutuhkan dorongan ekstra keras karena BTC masih menjadi primadona di kalangan investor whale.
Analisis Terkini Bitcoin dan ETHÂ
Dalam laporan Cointelegraph, pair perdagangan Ether dan Bitcoin (ETH/BTC) telah merosot kuat, seksitar 35 persen, sejak akhir tahun lalu.
Selain itu, analisis tersebut juga melihat adanya potensi penurunan lanjutan dalam beberapa bulan ke depan, yang menandakan, BTC mulai mencoba mendominasi kembali pasar, termasuk Ether.
Meski begitu, pair tersebut telah menunjukkan tren yang cukup bullish sejak akhir tahun 2019, sebagai tanda peningkatan selera risiko investor.
Hal tersebut juga mencerminkan adanya spekulasi yang lebih terfokus pada penilaian masa depan Ether versus mempertahankan modal jangka panjang investor di kripto utama.
Sekadar informasi, jika tren pair ETH/BTC mengarah ke bearish, itu dapat diartikan sebagai investor yang mencari keamanan di Bitcoin. Sentimen risk-off tercipta di pasar kripto. Ini ditandai pula dengan penurunan di pasar altcoin dan pangsa pasar Ethereum.
Penurunan TVL EThereum
Dan kali ini, penurunan masif pada TVL Ethereum telah membawa ketakutan besar di industri keuangan terdesentralisasi (DeFi). Itu telah merosot dari US$159 milyar di tahun 2021, menjadi US$48,81 milyar di pertengahan tahun ini.
Tentu saja, ini dapat menjadi tanda bearish pada pair ETH/BTC, yang membuat Bitcoin tetap lebih kuat dari Ether. Penurunan yang terbentuk pada BTC pun terlihat lebih kecil.
Ditambah lagi, dana investasi yang terfokus pada BTC juga telah melihat arus masuk sebesar US$480 juta disepanjang tahun ini. Investor institusi punya peran besar di sini.
Sementara, dana pada Ethereum telah menjadi negatif, hampir senilai arus masuk ke BTC, di -US$458,6 juta. Kemungkinan, sebagian besar dana keluar dari ETH telah berlari ke BTC.
Dan menurut perusahaan Informa Global Markets, kondisi makro ekonomi dan pendekatan agresif the Fed terhadap kebijakan moneter harus merada, jika ingin melihat titik terendah dari pasar kripto.
Itu artinya, bottom level pada bearish pasar kripto tetap akan berpegang erat pada kebijakan bank sentral.
Juga, itu akan mempengaruhi selera risiko investor secara langsung, serta tingkat dominasi Bitcoin terhadap Ether dan altcoin. [st]