Sektor meme coin selalu mendapatkan pendatang baru. Kali ini adalah Angry Pepe Fork (APORK), mengusung katak mirip Pepe the Frog tapi berwarna merah muda.
Fenomena proyek crypto meme coin semakin menunjukkan karakteristiknya yang tak hanya unik, tetapi juga kerap dianggap nyeleneh. Namun di balik itu, tersimpan kreativitas tinggi dari para pengembangnya. Salah satu contohnya adalah Angry Pepe Fork (APORK), sebuah proyek baru yang mengusung tema visual ikonik dari Pepe the Frog—namun dengan sentuhan berbeda. Bukannya menggunakan warna hijau seperti meme coin terkenal Pepecoin (PEPE), Angry Pepe Fork justru memilih warna merah muda, seolah menegaskan identitasnya yang lebih “marah” dan berani.
Meski tampil konyol di permukaan, APORK hadir dengan strategi serius, bahkan bisa disebut futuristik. Di situs resminya, proyek ini mengadopsi konsep CommunityFi, sebuah pendekatan yang mengedepankan peran komunitas sebagai motor utama pertumbuhan proyek. Siapa pun yang menyebarkan konten tentang proyek ini di media sosial, dengan cara kreatif dan otentik, berpeluang mendapatkan token APORK sebagai imbalan. Ini merupakan bentuk insentif yang akrab di dunia kripto, terutama bagi para key opinion leader (KOL) di Telegram dan Twitter.
Selain itu, pengguna juga bisa melakukan staking token APORK yang mereka beli saat presale APORK, dengan imbal hasil tahunan (APY) fantastis hingga 10.000 persen. Dengan skema ini cukup masuk akal karena menarik perhatian banyak investor ritel yang menginginkan imbalan cepat.
Tak hanya itu, setelah presale berakhir, pengembang akan meluncurkan fitur bernama GambleFi, sebuah mini-game platform berbasis blockchain yang menggunakan APORK sebagai tiket untuk bermain dan mendapatkan hadiah. Sistem ini bersifat deflasioner karena sebagian token akan dibakar setelah setiap kemenangan, meningkatkan kelangkaan token di pasar.
“Angry Pepe Fork memiliki misi untuk menciptakan ekosistem yang memberikan imbalan, di mana setiap kontribusi Anda terhadap proyek ini akan diakui dan dihargai. Sistem CommunityFi dirancang untuk memberikan imbalan atas upaya dan dukungan yang diberikan oleh komunitas terhadap proyek ini,” tulis pengembang dalam whitepaper-nya.
Menariknya, kemunculan Angry Pepe Fork bertepatan dengan meningkatnya frustrasi komunitas terhadap proyek veteran seperti Pi Network. Meskipun memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif dan rencana mainnet publik, proyek tersebut hingga kini belum menyediakan akses perdagangan di jaringan terbuka. Sebagian besar pengguna masih berada di testnet tertutup, dan belum bisa mencairkan token Pi yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun. Informasi terbaru menyebut bahwa peluncuran mainnet penuh mungkin terjadi akhir 2025, namun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Situasi ini bisa saja mendorong gelombang minat baru dari komunitas Telegram ke proyek-proyek yang menawarkan potensi imbal hasil langsung—dan di situlah Angry Pepe Fork tampil menonjol. Dengan total suplai tetap sebanyak 1,9 miliar token, dan 380 juta token tersedia dalam presale seharga US$0,0269, proyek ini menjanjikan transparansi, insentif nyata, dan akses luas lintas jaringan Ethereum, BNB Chain, hingga Solana.
Dengan viralitas tinggi, insentif langsung, dan pendekatan lintas ekosistem, Angry Pepe Fork membuktikan bahwa meme coin kini bukan lagi sekadar lelucon digital. Ia telah berevolusi menjadi sistem partisipatif yang menjanjikan bagi para penggunanya, kendati menyimpan kekhawatiran umum bahwa proyek akan mandek usai presale selesai. [ps]