Ant Financial, perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba Group belum lama ini membuktikan blockchain bisa untuk mengatasi klaim asuransi korban Virus Corona.
Dengan merekam semua data ke dalam blockchain, semua transaksi menjadi transparan dan mempercepat proses klaim dan penyelesaian.
Blockchain bernama Xiang Hu Bao itu memang disiapkan untuk klaim asuransi. Disebutkan, bahwa klaim yang memenuhi syarat berhak atas tanggungan hingga 100 ribu yuan atau setara Rp196,5 juta per orang dari Pemerintah Tiongkok.
“Xiang Hu Bao mampu memroses klaim dan melakukan pembayaran kepada para peserta dengan lebih cepat, karena sifat desentralistik teknologi blockchain. Setelah peserta asuransi menyerahkan sejumlah dokumen pendukung kepada kami, tim di lapangan dapat memverifikasinya dan mengaksesnya data itu secara langsung di blockchain. Semua pihak yang terlibat dalam proses itu sampai tahap pembayaran, dapat melihatnya,” kata kata juru bicara Ant Financial kepada South China Morning Post.
Ant Financial digunakan oleh lebih dari setengah populasi di Tiongkok. Bulan lalu, mereka meluncurkan Ant Blockchain Open Alliance, yang yang mampu menangani satu miliar transaksi per hari dan 100 ribu transaksi per detik.
Virus Corona yang melanda Tiongkok dan sejumlah negara lain itu, setidaknya adalah momen yang tepat bagi Tiongkok untuk benar-benar menerapkan teknologi blockchain. Toh, supremasi blockchain oleh Tiongkok sudah digaungkan pada tahun lalu lewat Pidato Presiden Xi Jinping. [Decrypt/red]