Bitcoin berjangka sudah lama hadir untuk para investor kripto sebagai opsi lain dalam meraup keuntungan di pasar kripto, selain dari perdagangan spot. Tetapi, apa sih sebenarnya Bitcoin berjangka itu?
Mengenal Bitcoin Berjangka
Seperti namanya, Bitcoin berjangka termasuk dalam kategori berdagangan futures (berjangka). Itu artinya, ini akan memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus memilikinya.
Secara umu, ini cocok untuk berdagangan yang bersifat murni spekulasi.
Bitcoin berjangka yang paling popular adalah yang disediakan oleh Chicago Mercantile Exchange (CME) yang menawarkan kontrak dalam jangka waktu bulanan.
Dari CME, perdagangan ini murni melibatkan uang tunai, sehingga saat melakukan pembelian, investor sama sekali tidak akan menerima Bitcoin setelah membeli dan kontrak selesai.
Di Indonesia sendiri, melalui peraturan Menteri Perdagangan, aset kripto disebut sebagai intangible commodity, masuk kategori aset digital, dengan sub-kategori aset kripto.
Secara singkatnya, negara kita melihat aset kripto sebagai komoditas yang tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran. Tetapi, ini layak dijadikan sebagai subjek perdagangan di bursa berjangka (seperti minyak, emas dan kapas).
Memahami Cara Kerjanya
Bitcoin berjangka ditujukan untuk pelaku pasar yang berbeda dalam ekosistem Bitcoin.
Untuk penambang Bitcoin, futures adalah sarana untuk mengunci harga guna memastikan pengembalian investasi penambangan mereka, terlepas dari volatilitas dan pergerakan harga di masa depan.
Sedangkan bagi investor, Bitcoin berjangka digunakan untuk melakukan lindung nilai (hedging) terhadap posisi mereka di pasar spot.
Misalnya, jika seorang investor bertaruh pada kenaikan harga aset di pasar spot, maka mereka mungkin akan mengambil langkah jual (shorting) di pasar futures sebagai lindung nilai.
Dengan demikian, investor akan menghasilkan uang bahkan jika harga Bitcoin bergerak ke arah yang berlawanan dengan posisinya di pasar spot.
Spekulan dan trader, yang sering masuk dan keluar dari perdagangan berjangka, mungkin menggunakan Bitcoin berjangka untuk meraup keuntungan dua masa, yakni jangka pendek dan panjang.
Manfaat Bertransaksi di Produk Berjangka
Diketahui, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan kontrak berjangka, dibandingkan langsung memiliki asetnya.
Pertama, kontrak Bitcoin berjangka diperdagangkan di bursa yang diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Ini tentu akan lebih menjamin keamanan dana bagi para investor besar atau institusi.
Tentu saja, masalah regulasi yang belum begitu jelas akan membuat ragu-ragu para investor institusi untuk memiliki aset kripto secara langsung.
Kedua, karena futures diselesaikan secara tunai, dompet Bitcoin tidak diperlukan.
Dengan demikian, perdagangan jenis ini akan menghilangkan risiko memegang kelas aset yang harganya sangat volatil.
Dan kelebihan lainnya adalah, Anda dapat melakukan copy trade dalam perdagangan berjangka.
Sekadar informasi, copy trade adalah menyalin strategi trading dari seorang trader profesional. Anda cukup menyediakan dananya dan ditautkan ke akun trader itu.
Nantinya, setiap langkah dan strategi trading akan berjalan secara otomatis, sesuai dengan yang dilakukan oleh trader itu.
Yang perlu Anda lakukan berikutnya cukup menunggu profit/loss yang dihasilkan oleh trader yang Anda ikuti. Dana pun langsung masuk ke akun Anda dalam kurun waktu tertentu, tergantung pada strategi trader itu sendiri.
Tetap saja, risiko akan ditanggung sendiri oleh Anda sebagai pihak yang menyalin. Sehingga, kecermatan dalam memilih trader yang ingin diikuti sangat diperlukan. Lebih baik lagi, pelajari sendiri cara bertransaksi agar lebih puas dan nyaman. [st]