Apa Itu Broker? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya!

Broker adalah perantara yang membantumu masuk ke dunia investasi, termasuk kripto. Kalau kamu tertarik mulai berinvestasi di aset kripto, ini adalah salah satu istilah yang perlu kamu pahami sejak awal. Yuk, pelajari lebih lanjut melalui penjelasan berikut ini!

BACA JUGA: Apa Itu Spread dalam Trading? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Apa Itu Broker?

Secara umum, broker adalah pihak ketiga, baik individu maupun perusahaan yang menjadi jembatan antara kamu (investor) dan pasar keuangan. Dalam konteks aset kripto, crypto broker memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi mata uang digital seperti Bitcoin atau Ethereum, meski kamu tidak memiliki aset tersebut secara langsung.

Fungsi utama broker adalah mengeksekusi transaksi atas perintah klien. Di sinilah peran mereka menjadi penting, terutama bagi pemula yang belum terlalu akrab dengan mekanisme pasar kripto.

Cara Kerja Broker

Cara Kerja Broker
Ilustrasi cara kerja broker. Foto: Binance Research

Broker bekerja dengan menjadi perantara yang mengeksekusi transaksi jual beli aset atas nama kliennya dan mendapatkan keuntungan dari biaya layanan atau komisi.

Saat kamu ingin membeli aset seperti kripto, kamu cukup memasukkan order (baik pesan jual ataupun beli) melalui broker platform. Setelah itu, broker akan menyambungkan order kamu ke pasar atau menyediakan akses ke kontrak seperti CFD (Contract for Difference), tergantung jenis layanan yang mereka tawarkan.

BACA JUGA  Prediksi Harga BTC, JPMorgan: Bisa Mencapai US$45 Ribu

Melansir laman Quadcode, dalam sistem CFD, kamu tidak benar-benar membeli asetnya, tapi kamu bisa mendapat keuntungan dari selisih harga saat membuka dan menutup posisi.

Selain menjalankan transaksi, banyak broker juga menyediakan berbagai alat analisis dan data pasar real-time. Fitur ini berguna untuk membantumu membuat keputusan investasi yang lebih terarah, apalagi jika kamu masih pemula.

BACA JUGA: Apa Itu DAO? Ini Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya!

Jenis-Jenis Broker

Seperti dijelaskan oleh laman CFI, jenis broker sangat beragam tergantung pada aset atau layanan yang ditawarkan. Selain broker crypto, berikut adalah jenis-jenis lain yang perlu kamu ketahui:

1. Broker Saham

Broker saham membantu kamu membeli dan menjual saham di pasar modal. Karena pasar saham memerlukan izin dan proses yang kompleks, broker hadir untuk menyederhanakan proses ini. Mereka mencari harga terbaik dan mengeksekusi transaksi atas nama kliennya.

2. Broker Kredit

Kalau kamu butuh pinjaman, broker kredit bisa jadi jembatan ke lembaga keuangan. Mereka membantu mencarikan opsi pinjaman yang sesuai, menjelaskan syaratnya, dan bahkan membantu proses pengajuan sampai dana cair.

3. Broker Leasing

Mirip seperti broker kredit, tapi fokusnya pada pembiayaan sewa alat atau barang, terutama untuk perusahaan. Broker leasing banyak digunakan untuk mendapatkan alat berat, kendaraan operasional, hingga peralatan industri.

BACA JUGA  Terpopular Sepekan: Investasi Shiba Inu hingga Burn Rate SHIB

4. Broker Forex

Broker forex menyediakan akses ke pasar valuta asing yang tidak bisa diakses langsung oleh individu. Lewat broker ini, kamu bisa trading mata uang seperti USD, EUR, atau JPY dengan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar.

5. Broker Properti

Broker properti memfasilitasi jual beli atau sewa properti, baik komersial maupun residensial. Mereka menghubungkan pembeli dan penjual, serta mendapatkan komisi dari transaksi yang berhasil.

6. Broker Bisnis

Jenis broker ini mengkhususkan diri pada jual beli bisnis yang sudah berjalan. Mereka membantu menilai harga bisnis, mengatur negosiasi, dan mendampingi proses transaksinya hingga tuntas.

7. Broker Asuransi

Broker asuransi membantumu memilih produk asuransi terbaik dari berbagai perusahaan. Selain menghemat waktu, mereka juga bisa menawarkan harga lebih baik serta membantu memahami isi kontrak polis yang kadang rumit.

BACA JUGA: Apa Itu Bridge Blockchain? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya!

Perbedaan Broker dan Crypto Exchange

Broker vs Exchange Crypto
Contoh perusahaan broker dan crypto exchange. Foto: Binance Research

Perbedaan broker dan crypto exchange terletak pada cara pengguna bertransaksi. Broker memberi akses lewat kontrak CFD tanpa kepemilikan langsung aset, sementara exchange memungkinkan kamu membeli dan menyimpan kripto secara nyata. Berikut ini adalah tabel perbedaannya:

BACA JUGA  Solana versus Renq Finance (RENQ), Mana yang Lebih Baik Setelah 3 Tahap Pertama Presale
Aspek Broker Crypto Exchange  Kripto
Kepemilikan Aset Tidak memiliki (CFD) Memiliki langsung
Kemudahan Penggunaan Antarmuka ramah pemula Bisa kompleks untuk pemula
Likuiditas Tergantung jumlah trader dan aset Umumnya lebih tinggi
Regulasi Umumnya diatur oleh otoritas finansial Banyak yang teregistrasi di luar negeri
Risiko Peretasan Lebih aman karena tidak menyimpan aset Bisa terdampak jika exchange  diretas
Alat Analisis Lebih lengkap dan profesional Biasanya hanya alat dasar
Fitur Tambahan Jarang menyediakan fitur lain Ada staking, copy trading, dll

 

Sudah Tahu Apa Itu Broker?

Untuk kamu yang baru mulai terjun ke dunia crypto, memahami bahwa broker adalah perantara yang membuat proses investasi jadi lebih mudah dan aman sangat penting. Terutama jika kamu belum siap mengelola aset digital secara langsung.

Dengan pendekatan yang lebih simpel, analisis yang komprehensif, dan perlindungan dari risiko kehilangan aset, broker crypto bisa jadi pilihan tepat untuk memulai perjalananmu di dunia cryptocurrency.

Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]

Terkini

Warta Korporat

Terkait