Keuangan terdesentralisasi (DeFi) adalah salah satu sektor yang bernilai besar di industri, di mana ini menghubungkan banyak orang untuk mendapatkan layanan layaknya perbankan dengan syarat yang lebih rendah dari instansi tradisional. Rencana masuknya stablecoin tambahan seperti USDC dan USDT di ekosistem KAVA, termasuk setelah masuk di Coinbase, crypto yang satu ini layak diperhatikan lebih dalam. Catatan penting lainnya adalah KAVA 12 (K12) sebagai upgrade terbaru segera meluncur pada 15 Februari 2023 mendatang.
Kava adalah salah satu pemain di sektor tersebut, membawa prospek yang cerah untuk jangka panjang karena potensi adopsi yang luar biasa besar. Lalu, apa itu Kava dan crypto yang dimilikinya?
Apa Itu Crypto KAVA?
Kava adalah sebuah platform blockchain layer-1 yang berfokus pada penyediaan layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk aplikasi dan proyek blockchain lain.
Kava didirikan bersama oleh Brian Kerr, Ruaridh O’Donnell dan Scott Stuart pada tahun 2018 melalui Kava Labs. Platform ini dibangun menggunakan teknologi Cosmos, Tendermint Core, dan Ethereum, serta memiliki hubungan erat dengan platform Binance Chain.
Kava menawarkan layanan pinjaman dan peminjaman yang diselesaikan secara desentralisasi. Ini memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan banyak aset kripto tanpa bantuan perantara, seperti bank atau pemberi pinjaman.
Layanan ini disediakan melalui kontrak pintar yang diterapkan pada jaringan Kava. Kontrak pintar memastikan bahwa transaksi dilakukan secara transparan dan otomatis, tanpa campur tangan manusia.
Pengguna platform mengunci mata uang kripto ke dalam kontrak pintar di Kava sehingga mereka dapat meminjam pinjaman dalam mata uang USDX, salah satu mata uang kripto asli dari platform pinjamannya.
Kava memiliki koin natif sendiri yang disebut KAVA, yang digunakan untuk membayar biaya transaksi dan mengakses layanan lain dalam ekosistem Kava.
Jumlah total yang diterima pengguna KAVA bergantung pada jenis agunan yang digunakan dan berapa banyak USDX yang dicetak pengguna.
Sebagai contoh, pencetak yang menggunakan crypto BNB sebagai jaminan akan menerima bagian dari 74.000 KAVA yang diterbitkan platform setiap minggu.
Kava memiliki beberapa fitur unik yang membedakannya dari platform DeFi lain. Misalnya, Kava memiliki sistem validasi konsensus delegasi yang memastikan bahwa validator yang berkualitas dan dapat dipercaya dipilih untuk menjalankan jaringan.
📢 Huge news: Coinbase lists #KAVA pic.twitter.com/38g90z52eh
— Kava (@KAVA_CHAIN) January 18, 2023
Kava juga memiliki sistem keamanan yang kuat yang memastikan bahwa fondasi jaringan tetap aman dan tidak terancam.
Kava juga memiliki ekosistem yang luas dan terbuka, yang memungkinkan proyek blockchain lain untuk bergabung dan menggunakan layanan DeFi-nya. Ini membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan nilai crypto KAVA untuk pengguna dan pengembang.
Kava juga bekerja sama dengan perusahaan dan proyek terkemuka dalam industri kripto, seperti Binance, terus memperkuat posisinya sebagai platform DeFi yang andal dan terpercaya.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Kava memungkinkan pengguna untuk mengunci aset dalam kontrak pintar khusus dan meminjam token USDX.
Pada back-end, itu menciptakan apa yang disebut posisi utang yang dijaminkan (CDP), sebuah kontrak yang dirancang untuk memastikan nilai USDX tetap dipatok terhadap dolar AS.
Ini adalah proses dalam menyiapkan CDP:
- Setor kripto, Pengguna dapat menghubungkan dompet mereka untuk menyetor aset kripto,
- Buat CDP, Kava mengunci aset kripto yang disimpan dalam kontrak pintar,
- Buat USDX, Pengguna diberikan pinjaman USDX berdasarkan nilai CDP,
- Tutup CDP, Pengguna melunasi hutang ditambah biaya untuk membuka kunci kripto yang dijaminkan,
- Tarik kripto, Setelah kripto dikembalikan ke pengguna, Kava membakar (burn) USDX.
Rasio Agunan
Di platform, Anda dapat menjadikan rasio kolateralisasi sebagai mekanisme untuk membantu melindungi protokol dari volatilitas yang berbahaya, terutama pada nilai agunan yang dikunci.
USDX yang ada di platform statusnya adalah dijamin berlebihan. Itu artinya, peminjam harus mengunci aset jaminan dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai yang ingin dipinjam. Rasio agunan kemudian akan digunakan untuk menghitung harga likuidasi.
Jika nilai agunan yang dijaminkan turun di bawah ambang batas yang telah ditentukan, kontrak pintar akan menyiapkan agunan tersebut untuk dilelang. Jika ada aset agunan yang tersisa, maka itu akan dikembalikan kepada pengguna.
Aspek FundamentalÂ
Platform Kava adalah salah satu di antara platform kripto yang memiliki prospek jangka panjang, karena memiliki fungsi yang dapat digunakan oleh banyak orang.
Bergerak di sektor DeFi membuat Kava bergerak dalam hype yang sama dalam sektor keuangan. Artinya, crypto winter akan memberi dampak buruk, sementara sentimen yang lebih baik akan turut mengangkat potensinya.
Meski banyak pesaing, Kava memiliki keunggulan dengan dibangun menggunakan dua teknologi blockchain, Cosmos dan Ethereum. Ini memberi nilai tambah karena Kava juga dapat memproses lebih banyak aset kripto di platform-nya.
Khusus di sektor DeFi, KAVA kerap masuk dalam 10 besar versi DeFiLlama. Per 5 Februari 2023, KAVA menduduki peringkat ke-10 sebagai blockchain yang memiliki jumlah protokol DEFi terbanyak, yakni 62, lebih banyak 2 daripada Harmony dan bersaing ketat dengan Cronos di peringkat ke-9.
Dengan kinerja itu TVL saat ini terpaut jauh di US$200,7 juta dibandingkan Cronos yang mencapai US$404 juta.
Kava now sits at #10 for number of protocols onboarded with many more to come. Keep building 💪 #KAVA #KavaRise pic.twitter.com/szBajbRGgY
— Kava (@KAVA_CHAIN) February 3, 2023
Sisi Teknikal Crypto KAVAÂ
Dalam grafik weekly, harga crypto KAVA masih membentuk awal dari upaya pemulihan, setelah jatuh lebih dari 92 persen dari ATH-nya.
Harga tampak akan menghadapi halangan utama dalam upaya bullish, yakni resistance area yang berasal dari titik swing dan lower low di akhir tahun 2020.
Mampu tidaknya harga untuk menembus area tersebut akan menjadi dasar utama dari prospek bullish dan kemampuan harga untuk membalik tren bearish utama.
Sementara pada grafik 4 jam, harga crypto KAVA telah berhasil menguat dari pola down channel, yang biasanya dianggap sebagai pola koreksi.
Pondasi bullish dapat berlanjut menguat jika harga berhasil mencetak low baru dari posisinya saat ini (lingkaran merah), yang merupakan pergerakan konsolidasi ringan di time frame yang lebih rendah.
Level tertinggi baru perlu dibentuk untuk memastikan bahwa, tren masih dalam arus bullish jangka pendek yang dibangun sedari awal tahun ini. Di bulan Januari 2023, harga crypto KAVA telah menguat lebih dari 82 persen.
Stablecoin Lain Akan Menggunakan KAVA
Berdasarkan roadmap, akan ada sejumlah stablecoin popular yang menggunakan teknologi KAVA ini, yakni USDC (Cirle), USDT (Tether) dan DAI, sebagai jaminan terhadap USDX melalui Kava Mint.
One of Kava's goals for Q1-2 is native integration of the biggest stablecoins into the #KAVA ecosystem. Targets include $USDT, $USDC, and $BUSD.
Stay tuned ⌛ pic.twitter.com/Y9QZKUppwE
— Kava (@KAVA_CHAIN) January 21, 2023
Menurut kajian Messari, ini akan menurunkan volatilitas jaminan dukungan terhadap USDX, yang juga akan mengurangi risiko sistemik terhadap USDX.
Dengan kata lain, stablecoin tambahan ini sebagai jaminan akan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap USDX dan menaikkan pamor KAVA sebagai crypto utamanya. Hadirnya stablecoin popular itu direncanakan rampung hingga kuartal kedua tahun 2023 ini. [st]