Mengenal apa itu FOMO (Fear Of Missing Out) tentu penting diketahui khususnya bagi trader dan investor saham dan kripto.
FOMO adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas atau tidak nyaman yang muncul dari keyakinan bahwa orang lain sedang mengalami sesuatu yang diinginkan sedangkan dia sendiri tidak.
Perasaan ini tidak terbatas pada acara dan pertemuan sosial. Hal itu juga bisa terjadi di dunia perdagangan saham dan crypto, di mana para trader takut kehilangan potensi keuntungan dengan tidak membeli atau menjual aset pada waktu yang tepat.
FOMO dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya bisa mengakibatkan kerugian.
Kali ini, kita akan mengeksplorasi apa itu FOMO dan bagaimana pengaruhnya terhadap pedagang di pasar saham dan crypto. Kami juga akan memberikan beberapa tips bagaimana mengatasi FOMO dan membuat keputusan investasi yang rasional.
Apa itu FOMO?
FOMO adalah fenomena psikologis umum yang mempengaruhi banyak orang. Ini adalah perasaan cemas atau tidak nyaman yang muncul dari keyakinan bahwa orang lain mengalami sesuatu yang diinginkan sedangkan lainnya tidak, dikutip dari Investopedia.
Perasaan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti postingan media sosial, artikel berita, atau percakapan dengan teman dan kolega.
Dalam konteks perdagangan saham dan kripto, FOMO terjadi ketika pedagang takut kehilangan potensi keuntungan dengan tidak membeli atau menjual aset pada waktu yang tepat.
Misalnya, seorang pedagang mungkin melihat saham atau mata uang kripto seperti Bitcoin naik nilainya dan takut kehilangan potensi keuntungan tersebut jika tidak segera membelinya.
Hal yang sama juga berlaku ketika terjadi isu yang dapat mempengaruhi harga kripto dan saham menurun. Akhirnya mereka takut dan terburu-buru menjual aset tersebut dalam waktu cepat.
Ketakutan ini dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya dapat mengakibatkan kerugian baik dalam jumlah kecil ataupun besar.
Bagaimana FOMO Mempengaruhi Trader di Pasar Saham dan Kripto?
Setelah mengetahui apa itu FOMO, sekarang Anda harus tahu bagaimana hal tersebut mempengaruhi para trader di pasar kripto dan saham.
FOMO dapat berdampak signifikan pada pedagang di pasar saham dan kripto. Hal ini dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang dapat mengakibatkan kerugian.
Misalnya, seorang pedagang mungkin melihat saham atau mata uang kripto naik nilainya dan takut kehilangan potensi keuntungan tersebut jika tidak segera membelinya.
Ketakutan ini dapat membuat mereka membeli aset dengan harga lebih tinggi daripada yang seharusnya, yang dapat mengakibatkan kerugian besar jika harga turun.
FOMO juga dapat menyebabkan pedagang menahan aset terlalu lama karena mereka berharap mendapatkan lebih banyak keuntungan, bahkan ketika pasar menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk menjual.
Perilaku ini dikenal sebagai memegang pisau yang jatuh karena dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan.
Selain itu, FOMO dapat membuat trader mengabaikan faktor penting lainnya saat membuat keputusan trading, seperti tren pasar, laporan keuangan, dan indikator ekonomi.
Sebaliknya, mereka mungkin hanya berfokus pada rasa takut akan kehilangan potensi keuntungan tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasi FOMO dalam Perdagangan Saham dan Kripto?
Memahami apa itu FOMO dan cara mengatasinya dalam trading saham dan kripto bisa jadi tantangan, tetapi itu mungkin dilakukan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu trader membuat keputusan investasi yang rasional:
Kembangkan Rencana Trading
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi FOMO adalah mengembangkan trading plan. Rencana ini harus mencakup titik masuk dan keluar untuk setiap aset, serta jumlah maksimum uang yang dapat diinvestasikan dalam setiap trading.
Dengan memiliki rencana yang matang, trader dapat membuat keputusan yang lebih rasional berdasarkan tujuan investasi mereka, daripada didorong oleh rasa takut dan emosi sesaat.
Lakukan RisetÂ
Memahami apa itu FOMO akan membuat Anda bisa mengatasinya dengan mudah. Tips lain yang bisa dilakukan adalah melakukan riset sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Riset ini termasuk menganalisa tren pasar, laporan keuangan, dan indikator ekonomi. Dengan memahami dasar-dasar aset, trader dapat membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data dan fakta, daripada emosi dan rumor.
Melakukan penelitian ini juga dapat membantu pedagang mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, yang dapat memberikan tambahan informasi dan membantu keputusan investasi mereka yang lebih tepat.
Memahami tren pasar sangatlah penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Pedagang harus menganalisis tren pasar secara historis dan terkini untuk mengidentifikasi pola dan peluang potensial.
Hal ini termasuk pada melihat kinerja aset dari waktu ke waktu, serta tren pasar yang lebih luas yang dapat mempengaruhi nilainya.
Menganalisis laporan keuangan juga menjadi bagian penting untuk memahami dasar-dasar aset. Pedagang harus meninjau laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangannya.
Hal ini dapat membantu pedagang mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, seperti apakah perusahaan yang menguntungkan atau memiliki neraca yang kuat.
Trader juga harus memperhatikan indikator ekonomi yang dapat memengaruhi nilai aset. Hal ini termasuk inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan PDB.
Memahami faktor-faktor ini akan membuat trader memahami lanskap ekonomi yang luas dan memberikan keputusan yang lebih tepat.
Tetap up to date tentang berita dan peristiwa yang dapat memengaruhi nilai aset juga penting dikuasai karena akan membantu membuat keputusan investasi yang tepat.
Bagian ini termasuk memahami berbagai pengumuman perusahaan, perubahan peraturan, dan peristiwa global. Trader harus menganalisa berita dan peristiwa untuk mengidentifikasi potensi risiko dan peluang serta menyesuaikan strategi investasi mereka.
Dengan melakukan riset menyeluruh, trader dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat berdasarkan data dan fakta, daripada emosi dan rumor.
Ini dapat membantu mereka mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, serta membuat keputusan yang lebih tepat tentang kapan harus membeli, menahan, atau menjual aset.
Hindari Keputusan Impulsif
Selain mengetahui apa itu FOMO dapat menyebabkan keputusan perdagangan impulsif, yang dapat mengakibatkan kerugian.
Untuk menghindari hal tersebut, trader harus mengambil langkah mundur dan menilai situasi sebaik mungkin sebelum mengambil keputusan.
Mereka harus bertanya pada diri sendiri apakah investasi tersebut sejalan dengan rencana perdagangan dan tujuan investasi mereka, dan apakah ada potensi risiko atau kekurangan yang mungkin terjadi.
Mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum mengambil keputusan dapat membantu trader menghindari trading impulsif dan emosional.
Gunakan Stop Loss Order
Stop loss order merupakan jenis order yang secara otomatis akan menjual aset ketika harganya turun di bawah level tertentu.
Cara ini dapat membantu pedagang meminimalkan kerugian mereka dan menghindari memegang aset yang nilainya turun dalam waktu yang terlalu lama.
Dengan menggunakan stop loss order, trader bisa menetapkan tingkat kerugian maksimum untuk setiap trading, yang dapat membantu mereka menghindari pengambilan keputusan yang tidak rasional terutama saat terjadi kejadian yang panas seperti jatuhnya FTX, dll.
Tetapkan Ekspektasi yang Realistis
FOMO juga dapat menyebabkan pedagang memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang hasil investasi mereka.
Penting untuk menetapkan ekspektasi yang realistis berdasarkan tren pasar, data historis, dan fundamental aset yang tepat.
Ekspetasi ini juga harus dilengkapi dengan menguasai alat trading dan ilmu yang cukup. Karena dengan ilmu dan penguasaan alat yang tepat, Anda bisa membuat ekspetasi keuntungan dalam jumlah besar namun tetap realistis karena dua modal tersebut.
Pedagang juga harus menghindari membandingkan diri mereka dengan orang lain atau berusaha mengikuti tren investasi terkini. Sebaliknya, mereka harus fokus pada tujuan dan strategi investasi mereka sendiri.
KesimpulanÂ
FOMO adalah fenomena psikologis umum yang dapat berdampak signifikan pada pedagang di pasar saham dan kripto.
Hal ini dapat menyebabkan keputusan trading yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya dapat mengakibatkan kerugian.
Namun, dengan mengembangkan rencana trading, melakukan penelitian, menghindari keputusan impulsif, memakai stop loss order, dan menetapkan ekspektasi yang realistis, trader dapat mengatasi FOMO dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Selain memahami apa itu FOMO, penting untuk diingat bahwa berinvestasi di pasar saham dan crypto melibatkan risiko, dan trader harus selalu mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi mereka sendiri sebelum membuat keputusan investasi apa pun. [az]