Di dunia mata uang digital, kata-kata seperti hash, blockchain dan Bitcoin adalah istilah umum yang mungkin sering Anda temui.
Memahami konsep-konsep ini bisa tampak seperti mendekode bahasa rahasia, tetapi setelah diuraikan menjadi istilah yang lebih sederhana, mereka tidak seburuk yang pertama kali terlihat.
Artikel kali ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang apa itu hash dalam transaksi BTC?
Pengantar tentang Apa Itu Hash di Bitcoin
Hash adalah salah satu konsep fundamental dalam ekosistem Bitcoin. Ini adalah proses matematika kompleks yang memastikan keamanan dan fungsionalitas transaksi Bitcoin.
Pada level paling dasar, hash adalah semacam sidik jari digital untuk data. Apakah Anda berurusan dengan satu kata atau seluruh perpustakaan informasi, nilai hash yang mewakili data tersebut dan berukuran tetap.
Aspek yang menarik adalah bahwa perubahan data sekecil apa pun akan menciptakan hash yang sama sekali berbeda.
Dalam transaksi Bitcoin, fungsi hash digunakan untuk menulis transaksi baru ke dalam blockchain melalui proses penambangan. Mereka juga digunakan dalam pembuatan dan pengelolaan kunci publik dan kunci privat, yang penting untuk transaksi Bitcoin.
Analogi Hash
Untuk memvisualisasikannya, pertimbangkan analogi hash. Bayangkan perpustakaan besar yang diisi dengan milyaran buku. Setiap buku unik, dengan konten dan jumlah halaman yang berbeda.
Jika kita menugaskan seorang pustakawan untuk mengidentifikasi setiap buku secara unik, itu akan cukup menantang, terutama ketika berurusan dengan volume buku yang sangat besar.
Inilah di mana proses hash kita masuk, bertindak seperti perangkat ajaib. Perangkat ini dirancang untuk memindai setiap buku dan memberikan kode unik untuk setiap satu, mari kita sebut kode ini hash buku.
Bagian yang menarik adalah, hash buku ini memiliki panjang yang sama, tidak peduli seberapa besar atau kecil, tebal atau tipis bukunya.
Bahkan lebih menariknya adalah bahwa jika satu huruf di salah satu buku berubah, hash buku akan berubah sepenuhnya. Identifikasi unik ini memungkinkan pustakawan untuk mengelola perpustakaan besar dengan efisien dan aman.
Dalam hal Bitcoin, setiap transaksi, blok, atau kunci publik seperti buku unik di perpustakaan ini, dan hash adalah kode unik yang ditetapkan oleh perangkat ajaib ini.
Mendalami Fungsi Hash
Sekarang, setelah memahami apa itu hash, mari kita telusuri lebih dalam bagaimana fungsi hash bekerja di Bitcoin. Fungsi hash adalah jenis fungsi khusus yang digunakan dalam kriptografi.
Di Bitcoin, fungsi hash khusus yang digunakan adalah SHA-256, yang berarti Secure Hash Algorithm 256-bit.
Fungsi ini mengambil input (pesan) dan mengembalikan string byte berukuran tetap, yang tampak acak.
Output, yaitu hash, adalah string 64 karakter heksadesimal. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahkan perubahan kecil pada input menciptakan perubahan yang signifikan pada hash output.
Peran Hashing dalam Transaksi Bitcoin
Dalam transaksi Bitcoin, hash memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan integritas jaringan.
- Verifikasi Transaksi: Setiap transaksi Bitcoin di-hash untuk menciptakan pengidentifikasi unik. Hash ini digunakan oleh node dalam jaringan Bitcoin untuk memverifikasi bahwa transaksi tidak diubah saat disiarkan melalui jaringan.
- Verifikasi Blok: Transaksi tersebut dibundel menjadi blok. Blok tersebut kemudian di-hash, menghasilkan hash blok yang unik. Hash blok ini digunakan untuk memastikan integritas blok saat ditambahkan ke blockchain.
- Integritas Blockchain: Setiap blok berisi hash dari blok sebelumnya, menciptakan rantai blok, oleh karena itu disebut dengan blockchain. Rantai hash ini berfungsi sebagai bukti urutan transaksi, dan hampir tidak mungkin untuk mengubah transaksi masa lalu tanpa mengganggu seluruh blockchain.
- Penambangan: Penambangan melibatkan mencari hash khusus yang disebut Proof of Work. Penambang bersaing untuk mencari hash yang memenuhi beberapa kondisi. Penambang pertama yang menemukan hash tersebut mendapatkan hak untuk menambahkan blok baru ke blockchain dan menerima hadiah dalam Bitcoin. Proses ini mengamankan jaringan dan memastikan desentralisasi Bitcoin.
Hash dalam transaksi Bitcoin memainkan peran penting dalam menjaga integritas, keamanan dan fungsionalitas seluruh jaringan Bitcoin.
Dunia Bitcoin dan blockchain dipenuhi dengan algoritma yang kompleks dan fungsi kriptografi, tetapi memahaminya membawa kita selangkah lebih dekat untuk sepenuhnya menghargai teknologi yang revolusioner ini.
Meskipun mungkin tampak seperti tugas yang sangat berat pada awalnya, konsep hashing bisa dipahami ketika dipecah menjadi potongan yang mudah dicerna, sama seperti bagaimana fungsi hash merangkum jumlah data yang sangat besar menjadi ukuran yang dapat dikelola.
Terbaru, tingkat hash Bitcoin telah mendekati rekor ATH-nya. Selama rata-rata pergerakan 14 hari, tingkat hash Bitcoin saat ini mencapai 379 terahash per detik (th/s).
Cryptoslate melaporkan bahwa, angka tersebut mendekati titik ATH sebesar 382 th/s, yang menunjukkan ketangguhan dan pertumbuhan jaringan yang berkelanjutan. [st]